b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun dan dijelaskan kemudian dianalisis.
Sedangkan alasan menggunakan rancangan analisis statistik dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengaruh antara variabel satu terhadap
variabel yang lain, atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Suatu penelitian tidak akan lepas dari adanya populasi dan sampel,
karena populasi dan sampel merupakan subjek penelitian yang harus ditentukan. Menurut Singarimbun dalam Iskandar 2008:68 populasi adalah jumlah
keseluruhan dari unit – unit analisis yang memilki ciri – ciri yang akan diduga. Sedangkan Suharsimi Arikunto 1993:102 berpendapat bahwa: ”Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian”. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai ciri-ciri yang akan diduga. Aspek-aspek yang akan diungkapkan dalam peneletian ini adalah penguatan,
fasilitas belajar dan prestasi belajar. Dalam penelitian ini yang ditetapkan sebagai populasi oleh peneliti adalah seluruh siswa kelas XI Bidang Keahlian
Administrasi perkantoran yang terdiri dari dua kelas dengan masing – masing kelas berjumlah 39 siswa dan 38 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini
berjumlah 77 siswa. 2. Sampel
Mengingat keterbatasan waktu, biaya, tenaga, dan pikiran peneliti, maka tidak mungkin seluruh populasi diteliti. Untuk mengatasinya, diperlukan
penetapan sampel yang representatif yang dapat mewakili populasi. Menurut Iskandar 2008:69 “Sampel adalah sebagian dari populasi yang
diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati”.
Winarno Surakhmad 2004:100 mengemukakan bahwa “Pedoman umum dalam menentukan sampel penelitian adalah apabila populasi cukup
homogen terhadap populasi dibawah 100 dapat digunakan sampel sebesar 50 dan di atas seribu sebesar 15.
Berdasarkan pendapat di atas, peneliti mengambil sampel sebesar 50 dari jumlah populasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat waktu, tenaga dan
biaya dalam melaksanakan penelitian tetapi dengan tetap memperhatikan kualitas data yang diperoleh. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 x77=38,5siswa.
Peneliti menetapkan sampel sebesar 39 siswa.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang ditempuh untuk menentukan sampel penelitian dari populasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk teknik pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik proposional random sampling. Langkah–langkah yang peneliti lakukan dalam pengambilan
sampel penelitian adalah sebagai berikut : a. Proposional sample
Suharsimi Arikunto 2006:127 menyebutkan “…untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah
ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing- masing strata atau wilayah”. Jadi jumlah sampel yang telah ditentukan
seimbang dengan banyak populasi dari masing-masing kelas. Jumlah sampel sebanyak 39 siswa terbagi dalam 2 dua kelas dengan perhitungan sebagai
berikut: 1 Kelas XI Administrasi Perkantoran 1 jumlah populasinya sebesar 39 orang
sehingga jumlah sampelnya 50x39=19,5 dibulatkan 20. 2 Kelas XI Administrasi Perkantoran 2 jumlah populasinya 38 orang,
sehingga jumlah sampelnya 50x38=19. Kemudian menjumlahkan sampel dari masing-masing kelas 20+19=39
sehingga jumlah seluruh sampel penelitian dalakm penelitian ini adalah 39 siswa.
b. Random sample Selanjutnya Suharsimi Arikunto 2006:120 menyatakan “…dalam
pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam
populasi sehingga semua subjek-subjek di dalam populasi dianggap sama”. Metode yang digunakan adalah menggunakan cara undian, yaitu dengan
menggunakan kertas-kertas kecil yang ditulisi nomor-nomor subyek kemudian kertas tersebut digulung dan di ambil secara acak sejumlah sampel yang
ditentukan, sehingga nomor-nomor yang tertera dalam gulungan kertas yang terambil merupakan nomor subyek penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data