14
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi dan kebutuhan sistem modern yang pesat di Indonesia menjadikan kebutuhan mengikat yang sangat diperlukan bagi
manusia di abad 21 ini, perkembangan teknologi ini diikuti oleh pembangunan sistem serta instalasi komunikasi yang sangat luas di Indonesia terutama di daerah Sumatera
Utara. Dapat dilihat dari tingginya permintaan pasar akan peralatan radio komunikasi, serta sistem peralatan modern.
Sistem komunikasi peralatan modern yang dibangun sangat sedikit dengan dibarengi proteksi terhadap bencana alam petir, hal ini sering diabaikan atau
ditiadakan contohnya pada saat penentuan lokasi pembagunan tiang-tiang tower BTS Base Transceiver Station dan pembangunan tiang sutet saluran udara tegangan
ekstra tinggi. Untuk itu perlu data yang pasti guna penentuan lokasi ini, data yang dimaksud adalah data petir dan data awan yang mengandung petir. Dalam hal
penentuan data tersebut dibutuhkan alat yaitu Radar Radio Detecting And Ranging serta lighting protector recorder.
Dari hasil data image yang diperoleh dari peralatan radar tersebut dapat dilakukan uji lokasi pertumbuhan awan yang mengandung petir serta dibandingan
dengan hasil data yang diperoleh dari lighting protector recorder hal ini dapat dilakukan dengan analisa
–analisa seperti pendekatan analisa interpolasi bilinier atau
Universitas Sumatera Utara
15 cubic B-spline
memiliki kemampuan dapat menghilangkan kabur pada tepi secara terperinci. Peningkatan pada frekuensi tinggi kurang sempurna untuk manusia
sebagai operator dalam memutuskan tingkat perbaikan namun beberapa pendekatan statistik memberikan hasil yang baik. Robust dan fast algorithm dapat dijadikan
sebagai ketajaman citra meskipun banyak yang mencoba untuk membuat dan meneliti seperti yang dilakukan oleh Kersten dan Later, sementara Hulbert dan Paggio
menggunakan pendekatan linier tetapi masih terdapat kekurangan pada beberapa kasus selanjutnya Freesmann menggunakan Bayesian Propagation Algorithm dengan
hasil yang lebih efisien, algoritma ini menggunakan data training dalam menentukan parameter propagasi. Pada pengujiannya menggunakan One Pass Algorithm tanpa
menggunakan model Markov Network yang sebelumnya digunakan. Training set
yang dibangun dari model Markov Network masih lambat dan kurang efisien sehingga masih memerlukan penelitian lanjut untuk menyempurnakan
proses perbaikan kualitas citra berbasis training ini. Salah satu metode yang akan diterapkan untuk peningkatan kualitas citra dan mendapatkan waktu proses yang
lebih cepat adalah metode PCA Principle Component Analysis. Pada Tabel.1.1 terdapat nama
–nama peneliti yang pernah mempergunakan metode PCA yaitu:
Universitas Sumatera Utara
16 Tabel 1.1 Daftar nama peneliti menggunakan metode PCA Principle
Component Analysis
Peneliti Tahun
Objek Yang diteliti Data yang
digunakan
Resmana Lim,
Raymond Kartika
Gunadi [1] 2002
Face Recognition menggunakan
metoda Linear Discriminant Analysis LDA
Image Wajah
Agus Zainal Arifin
dan Nova
Hadi Lestriandoko
[2] 2003
Kompresi Citra
Inderaja Multispektral Berbasis Clustering
dan Reduksi Spektral Image
Citra
Fitri Damayanti,
Agus Zainal [3]
2010 Pengenalan Wajah Berbasis Two-
Dimensional Lenear Dicriminant Analysis
Image Citra
1.2. Perumusan Masalah