Pengertian Aset Tetap Penggolongan Aset Tetap

18

BAB III PENGAWASAN INTERNAL ASET TETAP PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Aset Tetap

Pengertian aset tetap menurut Fakultas Ekonomi USU adalah harta berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun departemen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki manfaat bagi suatu organisasi atau departemen tersebut. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 2005 : 151 aset tetap adalah aset yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material. Menurut Soemarso 2005 : 20 aset tetap adalah aset berwujud tangible fixed assets yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar. Menurut Nafarin 2007 : 45 aset tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki masa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual.

B. Penggolongan Aset Tetap

Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aset tetap ke dalam 4 golongan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Machineries : a. Overhead projector b. LCD projector infocus c. Focusing screen Layar LCD Projector 2. Tools and Equiptment : a. Alat pemotong kertas b. Lemari es c. AC Window , Split d. Kipas angin e. Televisi f. Dispenser g. Printer h. Pesawat telepon 3. Furniture and Fixture : a. Filling kabinet besi b. Brandkas c. Papan visual papan nama d. White board e. Meja kerja besi metal f. Meja kerja kayu g. Kursi besi metal h. Kursi kayu Universitas Sumatera Utara i. Meja komputer j. Meja ketik k. Meja telepon l. Meja resepsionis m. Karpet n. PC unit o. CPU p. Keyboard q. Lemari penyimpanan r. Lemari besi metal s. Lemari kayu 4. Installation : a. Elektrik b. Kabel elektronik c. Kabel komputer Menurut Skousen 2004 : 141 aset tetap dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Tanah 2. Bangunan 3. Pengembangan tanah 4. Mesin dan peralatan 5. Kendaraan. Universitas Sumatera Utara Aset yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua kategori yaitu aset berwujud dan aset tidak bewujud. Penggolongan semacam ini dikemukakan oleh Nafarin 2007 : 371 , adalah sebagai berikut : 1. Aset tetap yang berwujud tangible fixed assets Aset tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi ; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa. 2. Aset tetap tidak berwujud intangible fixed assets Aset ini tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, didalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli. Menurut Mulyadi 2001 : 593 penggolongan aset tetap berbagi kedalam beberapa bagian yaitu : 1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri. 2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu. 3. Mesin yaitu mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. 4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi dari suatu bangunan. 5. Peralatan inventaris, peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain. 6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

C. Cara Perolehan Aset Tetap