Penjualan aset tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit,
3. Dengan cara ditukar dengan aset lain Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru
yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar aset lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan.
F. Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap
Sistem pengendalian internal atau internal control meliputi evaluasi menilai atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi
dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu jika ada penyimpangan yang merugikan. Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan
antara fungsi operasional penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi,
mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya meningkatkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pihak manajemen. Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pengendalian
internal adalah pengawasan terhadap kegiatan aktivitas yang ada dalam suatu wilayah kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut. Menurut Gondodiyoto dan Hendarti 2007 : 122 Pengendalian internal
adalah rencana organisasi dan semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, menguji ketepatan dan
sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakkan efisiensi usaha serta mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian internal adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu organisasi
dengan cara membandingkan antara prosedur- perosedur yang telah dibuat oleh manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang telah
dilaksanakan oleh organisasi tersebut, apakah kegiatan operasional telah dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan
organisasi. Menurut Hartadi 2004 : 3 Pengendalian internal meliputi 2 hal yaitu
pengendalian internal bidang akuntansi dan pengendalian internal bidang administrasi.
1. Pengendalian akuntansi Pengendalian akuntansi yaitu meliputi rencana organisasi, metode
dan ukuran, prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang dikoordinasikan terutama untuk menjamin kekayaan organisasi dan
mengecek ketentuan dan keandalan data organisasi.
2. Pengendalian administrasi Pengendalian administrasi yaitu meliputi rencana organisasi serta
prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan keputusan yang mengarah kepada tindakan
manajemen untuk menyetujui atau memberi wewenang.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengendalian intern atas aset tetapnya sebagai berikut :
1. Pengendalian melalui persetujuan authorization control
Pemberian persetujuan atas peminjaman aset tetap biasanya dilakukan dengan persetujuan Kepala Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU.
2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik
Universitas Sumatera Utara
Jika terdapat aset yang rusak maupun telah usang sehingga habis manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU melakukan
sejumlah prosedur–prosedur atau peraturan-peraturan yang dilakukan sehubungan untuk melindungi aset tetapnya. Misalnya, terdapat aset yang
telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tidak lanjut atas aset tersebut. Namun
biasanya aset yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu oleh teknisi.
3. Pemberian nomor urut
Aset tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara agar pengendalian internal baik dokumen maupun
aset dapat berjalan efektif. 4.
Prosedur atas pengendalian internal Kepala Bagian Tata Usaha USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya
bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-pelatihan tentang cara pengoperasian aset tetap. Departemen mengembangkan dan
menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan
pelaksanaan program departemen selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik . 5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Bagian Tata Usaha melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung kekayaan fakultas dengan membandingkan aset yang
dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar untuk mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya
dilakukan setahun sekali pada akhir periode.
Pengendalian internal atas aset tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aset tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aset tetap meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aset tetap tersebut.
2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
pencatatan aset tetap tersebut. 3.
Memiliki asuransi aset tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain.
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aset tetap
tersebut agar mereka dapat secara benar pengoperasikan aset tetap tersebut. 5.
Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur. 6.
Melindungi aset tetap dari hujan, panas, dan sebagainya. 7.
Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB IV PENUTUP