Penggalagan dana melalui media elektronik : studi kasus pada tvone dalam membantu kemanusiaan

ABSTRAK

WIYAN APRIYANI
Penggalangan Dana Melalui Media Elektronik ( Studi Kasus TvOne Dalam
Membantu Kemanusiaan )
Penggalangan dana merupakan pengumpulan atau proses cara perbuatan
dan mengumpulkan, dan perarahan. Penggalangan dana ada pun yang melalui
media yakni salah satunya pada media elektronik yakni pada stasiun televisi
tvOne. Perkembangan teknologi informasi baik secara langsung maupun tidak
langsung telah membawa kemajuan yang sangat pesat, yang mampu
mengungkapkan berbagai kehidupan yang kita jalani saat ini. kemajuan teknologi
informasi secara langsung semakin memudahkan khalayak dalam mendapat
segala bentuk informasi yang diperlukan.
Media elektronik mempunyai peranan yang besar dan luas sekali sebagai
alat penyampaian informasi maupun sebagai alat komunikasi. Peranannya yang
besar dan luas ini menempatkan posisinya begitu penting dan dibutuhkan manusia
dalam kehidupannya, bahkan dalam perkembangannya di Indonesia, media
elektronik sudah bukan kebutuhan sekunder melainkan kebutuhan primer. Televisi
hampir tersebar merata ke seluruh pelosok pedesaan dan wilayah terpencil,
melalui media ini informasi dalam sekejap sudah merata dan diterima dalam
waktu singkat

Dari uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana cara penggalangan dana yang diadakan tvOne dalam bantuan
kemanusiaan, dan melalui program-program apa yang diadakan tvOne dalam
penggalangan dana dalam bantuan kemanusiaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang secara
langsung melihat keadaan yang ada di tvOne, dalam hal ini ikut serta terjun
kelapangan. Untuk penelitian ini unit analisis yang digunakan adalah tvOne,
tentang penggalangan dana dalam membantu kemanusiaan.
Secara singkat dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian bahwa
penggalangan dana yang diadakan tvOne berupa strategi-strategi penggalangan
dana, dan pemanfaatan dana yang dilakukan tvOne sudah sangat baik,
dikarenakan keberadaan media massa khususnya media elektronik memberikan
pengaruh kepada masyarakat dalam menyampaikan iklan layanan masyarakat
kepada pemirsa tvOne, karena apa yang diberitakan oleh media elektronik yaitu
khususnya tvOne dapat dilihat secara langsung oleh ratusan, ribuan, bahkan jutaan
orang dalam waktu yang bersamaan.

i

KATA PENGANTAR


Bissmillahhirahmannirohi
Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat iman dan islam beserta hidayah Nya. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan dan disampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah
membawa umatnya dari zaman jahiliyah hingga zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan pencerahan ini.
Setelah upaya dengan segala kemampuan, akhirnya dengan limpahan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik baiknya.
Berbagai hambatan dan kesulitan penulis temui dalam mencari sumber pustaka,
namun banyak pengalaman yang penulis dapatkan dari kesulitan tersebut,
Alhamdulillah hal tersebut dapat teratasi berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Orang tua yang penulis cintai dan sayangi, yang telah mendoakan penulis
dengan sepenuh hati dan telah mendidik penulis dari kecil hingga dewasa.,
cucuran keringat bapak yang sudah mencari rezeki untuk keluarga. Hingga
dapat membiayai kuliah penulis sampai selesai
2. Dr. H Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta..

3. Drs H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA selaku pembimbing skripsi dan
Ketua Jurusan Manajemen Dakwah yang telah membimbing dan
memberikan pengarahan dan motivasi yang sangat berharga kepada
penulis sampai tulisan ini selesai.

ii

4. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM. Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah yang telah memberikan nasihat dan dukungan kepada penulis.
5. Drs. H. Sunandar. MA. Dan Semua dosen di Fakultas dakwah dan
komunikasi yang telah memberikan Bekal ilmu dan pengetahuan kepada
penulis.
6. Pimpinan

Perpustakaan

Utama

UIN


Syarif

Hidyatullah

Jakarta,

perpustakaan Dakwah dan Komunikasi, beserta staf yang telah
memberikan fasilitas berupa kemudahan bagi penulis dalam meminjamkan
buku-buku referensi.
7. Tunangan penulis yaitu “Anes. S. Kom“ terima kasih banyak yang telah
memberikan nasehat dan semangat kepada penulis dan

juga selalu

memberikan dukungan baik moril dan materi kepada penulis untuk tetap
terus menuntut ilmu atas arahan bimbingan serta bantuan yang diberikan
selama penulis kuliah, dan terima kasih atas kasih sayang dan cinta yang
diberikan kepada penulis hingga sampai saat ini.
8. Dian Indriati, selaku General Manager Corporate Communication tvOne
yang


telah

memberikan

semangat

kepada

penulis

untuk

bisa

menyelesaikan skripsi penulis dengan sebaik-baiknya.
9. Apriano selaku divisi Corporate Communication di tv vone yang telah
meluangkan waktu pada penulis untuk wawancara dan yang telah bersedia
membantu dan sedia untuk diwawancara oleh penulis.
10. Rika bagian PR di tv one yang telah memberikan arahan, dan memberikan

kesempatan bagi penulis dalam ikut serta praktek kerja lapangan di tvOne.

iii

11. TvOne, khususnya pada Divisi Corporate Communication, mba Maya,
Mba Didi, Pak Budi dan Mas Dino yang telah memberikan kemudahan
penulis dalam mencari data skripsi dan membimbing penulis dalam
praktek kerja lapangan.
12. Rahma divisi HRD di tvOne terima kasih banyak atas motivasinya, dan
serta bimbingannya selama penulis mengikuti praktek kerja lapangan di
tvOne.
13. Segenap keluarga besar penulis yang telah mendorong dan menyemangati
serta memberikan doa kepada penulis, bi Dadah, dan Kakak penulis yaitu
Oki Setiawan dan Istri.
14. Sri Suharlini yang selalu memberikan semangat dan bantuan kepada
keluarga penulis.
15. Parman selaku DPR Kota Bogor beserta keluarga yang telah memberikan
motivasi dan arahan, bantuan kepada penulis.
16. Teman kuliah penulis terutama Jurusan MD dan angkatan 2006 semuanya
tanpa terkecuali mudah-mudahan tidak mengurangi rasa cinta dan sayang

penulis terhadap kawan-kawan semuanya yang sama-sama berjuang dari
semester satu sampai sekarang. yang telah membantu penulis menjadi
semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna
dan banyak kekurangan, meskipun penulis telah berusaha untuk sebaik-baiknya.
Untuk ini segala kritik dan saran demi perbaikan skripsi sangat harapkan.

iv

Akhirnya penulis hanya dapat berdoa semoga semua bantuan dan doanya
kawan- kawan dari berbagai pihak dapat diterima sebagai amal yang baik dan
mudah-mudahan mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT atas
bantuan yang diberikan kepada penulis. Amin ya rabbal ‘alamin.

Ciputat, Juni 2010

Penulis

v


DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR.......................................................................................

ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... vi

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................

1

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah.........................................


6

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ..................................................

6

D. Metodologi Penelitian .................................................................

8

E. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 11
F. Sistematika Penulisan ................................................................. 11

BAB II

TINJAUAN

TEORITIS


PENGGALANGAN

DANA

MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
A. Penggalangan Dana..................................................................... 13
1. Pengertian Penggalangan Dana............................................. 13
2. Keterampilan Menggalang Dana........................................... 15
B. Media Elektronik......................................................................... 19
1. Pengertian Media .................................................................. 19
2. Bentuk-bentuk Media............................................................ 21
3. Pengertian Media Elektronik................................................. 27
4. Perbedaan Antara Media Elektronik Dengan Media Cetak .. ..28

vi

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG TvOne
A. Sejarah Berdirinya TvOne........................................................... 33

B. Visi, Misi TvOne......................................................................... 35
C. Jenis – jenis Program TvOne ...................................................... 36
D. Struktur Organisasi TvOne ......................................................... 40

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA PENGGALANGAN DANA
MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ( Study Kasus TvOne
Untuk Membantu Kemanusiaan )
A. Strategi Penggalangan Dana Pada Stasiun TvOne Dalam
Program Bantuan Kemanusiaan.................................................. 41
1. Iklan Layanan Masyarakat. ................................................... 41
2. Running Tex.......................................................................... 43
3. Addlips Presenter .................................................................. 44
4. Program Talk Show .............................................................. 45
B. Bentuk dan Jumlah Penggalangan Dana Yang di Lakukan
Stasiun TvOne ............................................................................ 50
1. Gempa Di Sumatera Barat..................................................... 50
2. Biqis dan Prita Mulya Sari .................................................... 51
C. Distribusi dan Pemanfaatan Dana Dari Penggalangan Dana ...... 52
Untuk Korban Gempa di Sumatera Barat, Bilqis dan Prita
Mulya Sari................................................................................... 52

vii

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 55
B. Saran-saran.................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 57
LAMPIRAN

viii

PENGGALANGAN DANA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
( Studi Kasus Pada Tv One Dalam Membantu Korban Gempa
Di Sumatera Barat )
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam
( S.Sos.I )

Oleh :
WIYAN APRIYANI
106053002022

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M

PENGGALANGAN DANA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
( Studi Kasus Pada Tv One Dalam Membantu Korban Gempa
Di Sumatera Barat )

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam
( S.Kom.I )

Oleh :
WIYAN APRIYANI
106053002022

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M

PENGGALANGAN DANA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
(Studi Kasus Pada Tv One Dalam Membantu Kemanusiaan)

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam
( S.Kom.I )

Oleh :
WIYAN APRIYANI
106053002022

Pembimbing :

Drs.Hasanuddin Ibnu Hibban, MA
NIP. 19660605 199403 1 005

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Penggalangan Dana Melalui Media Elektronik
(Studi Kasus Pada TvOne Dalam membantu Kemanusiaan), telah diujikan
dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu tanggal 16 Juni 2010. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam
(S.Kom.I) pada jurusan Manajemen Dakwah.

Jakarta, 16 Juni 2010
Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. H. Mahmud Jalal, MA
19520422 198103 1 002

Drs. Cecep Castrawijaya, MA
19670818 199803 1 002

Anggota
Penguji I

Penguji II

Wati Nilamsari, M. Si
19710520 1999032 112

Drs. Cecep Castrawijaya, MA
19670818 199803 1 002

Pembimbing

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA
19660605 199403 1 005

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan didalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat

Wiyan Apriyani

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam fenomena sekarang dengan banyaknya lingkungan-lingkungan
yang berubah, apa yang sudah terjadi pada masa sekarang sangatlah
menyedihkan sekali banyaknya rumah-rumah dan gedung-gedung yang
Berantakan dan hancur dalam sekejap, yakni kerusakan tersebut dikarenakan
gempa yang sedang melanda Provinsi Sumatra Barat, dengan isakan tangis
dan rasa penyesalan. Mereka yang ditinggalkan dengan anak, ibu ayah serta
sanak saudara. Tempat tinggal mereka yang tidak berdiri lagi dengan kokoh
dikarenakan guncangan gempa yang melanda Provinsi mereka yakni Sumatra
Barat.
Bencana gempa, dan adanya kasus prita mulyasari dan kasus bilqis,
banyak lembaga-lembaga yang menggalang dana dengan tujuan untuk
membantu dan meringankan beban mereka, akan tetapi masyarakat yang
terpencil khususnya merasa bingung mereka berpikir ke mana mereka akan
menyalurkan dana mereka untuk membantu korban gempa tersebut.
Media massa baik itu elektronik maupun media cetak, telah menjadi
salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan
terhadap informasi telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang
terutama masyarakat yang terpencil.

1

2

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, informasi kini
disalurkan

dengan

berbagai

media

yang

serba

canggih.

Dengan

mengedepankan prinsip efektivitas lahirlah media penyalur informasi yang
sangat menakjubkan. Dalam waktu sekejap suatu peristiwa didaerah yang
tertimpa gempa bahkan kasus Prita Mulyasarii dan kasus Bilqis dapat
diketahui di seluruh dunia secara serentak bersamaan.
Media elektronik mempunyai peranan yang besar dan luas sekali
sebagai alat penyampaian informasi maupun sebagai alat komunikasi.
Peranannya yang besar dan luas ini menempatkan posisinya begitu penting
dan

dibutuhkan

manusia

dalam

kehidupannya,

bahkan

dalam

perkembangannya di Indonesia, media elektronik sudah bukan kebutuhan
sekunder melainkan kebutuhan primer. Televisi hampir tersebar merata ke
seluruh pelosok pedesaan dan wilayah terpencil, melalui media ini informasi
dalam sekejap sudah merata dan diterima dalam waktu singkat
Penggalangan dana merupakan pengumpulan atau proses cara
perbuatan dan mengumpulkan, dan perarahan. Penggalangan dana ada pun
yang melalui media yakni salah satunya pada media elektronik yakni pada
stasiun televisi tvOne, penggalangan dana melalui media elektronik sangat
jauh berbeda dengan penggalangan yang di luar media, dikarenakan melalui
media elektronik masyarakat lebih menjiwai tentang kemanusiaan, contoh
pada adanya gempa di Sumatra Barat, kasus Prita Mulyasari dan kasus Bilqis.
Adapun dalam hal korban gempa masyarakat merasa terketuk dengan melihat
gambar-gambar pasca gempa. Dan adapun dengan kasus bilqis masyarakat

3

akan tersentuh ketika melihat tayangan bilqis yang terkena penyakit
pembengkakan hati. Di mana korban gempa, Prita Mulyasari dan Bilqis ini
sangat menunggu uluran bantuan dari masyarakat yang akan peduli dengan
apa yang mereka rasakan.
Permasalahan sosial selalu timbul setiap saat karena cepatnya arus
globalisasi. Maju dan berkembangnya peradaban dunia juga mempengaruhi
salah satu alat pendukungnya, yaitu teknologi informasi melalui media. Di
Negara dunia ke tiga, arus perkembangan teknologi media selalu terjadi terusmenerus, terlebih di negara berkembang seperti Indonesia yang cenderung
lebih konsumtif di bandingkan dengan Negara maju. Teknologi media sangat
berpengaruh dalam proses perubahan sosial, walaupun peranannya ditekankan
kepada perilaku perubahan individu.
TvOne adalah salah satu televisi yang update menayangkan tentang
pasca gempa yang ada di Sumatra Barat, dari lokasi kejadian langsung tvOne
menayangkan kejadian-kejadian yang dirasakan oleh korban gempa yang ada
di Sumatra Barat, sementara tujuan dari penggalangan dana yang dilakukan
tvOne adalah upaya untuk membantu dan meringankan korban gempa.
Adapun dalam Asbabun Nuzul tentang Surat Al-hujurat ayat 6 yang
melatar belakinginya adanya penggalangan dana yaitu. 1



1

KH. Q Shaleh, H. A. A Dahlan, Prof. Dr. Hamid Dahlan, Asbabun Nuzul. (Bamdung
1992) h 470-471

4

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu.
“Dalam suatu riwayat di kemukakan bahwa al-Harst menghadap
kepada Rasullah SAW. Beliau mengajak kepadanya untuk masuk Islam.
Rasullah mengajaknya untuk mengeluarkan zakat, dan ia pun menyanggupi
kewajiban itu, dan berkata : “Ya Rasullah, aku akan pulang ke kaumku untuk
mengajak mereka masuk Islam, dan menunaikan zakat. Barang siapa yang
mengikuti ajakanku, aku akan kumpulkan zakatnya. Apabila telah sampai
waktunya, kirimlah utusan untuk mengambil zakat yang telah ku kumpulkan
itu”.
Ketika Al-Harst telah banyak mengumpulkan zakat itu, dan waktunya
yang sudah di tetapkan telah tiba, akan tetapi tak seorang pun utusan yang
muncul kepadanya. Al-harst mengira telah telah terjadi sesuatu yang
menyebabkan Rasullah marah kepadanya, ia pun memanggil para hartawan
kaumnya dan berkata: “ Sesungguhnya Rasullah telah menetapkan waktu akan
mengutus seseorang untuk mengambil zakat yang telah ada padaku, dan tidak
pernah Rasullah saw, menyalahi janjinya, akan tetapi saya tidak tahu mengapa
beliau menangguhkan utusannya itu mungkinkah beliau marah. Mari kita
berangkat menghadap Rasullah saw.”
Adapun Rasullah saw, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkannya
mengutus Al-Walid bin ‘Uqbah untuk mengambil dan menerima zakat yang

5

ada pada Al-Harst. Ketika Al-Walid berangkat, di perjalanan hatinya merasa
gentar dan ia pun pulang sebelum sampai di temapat yang dituju dan melapor
(laporan palsu) kepada Rasullah bahwa al-harst tidak menyerahkan zakatnya
kepadanya, bahkan ia akan membunuhnya”.
Kemudian Rasullah mengirim utusan berikutnya kepada al-harst
beserta sahabat-sahabatnya bertemu dengan utusan itu di perjalanan dan
bertanya: “Kepada siapa engkau di utus ? “ utusan itu menjawab : “ Kami
diutus

kepadamu”.

Dia

bertanya:

“Mengapa?

“Mereka

menjawab:”

Sesungguhnya Rasullah saw telah mengutus al-Walid bin’Uqbah. Ia
mengatakan engkau tidak mau menyerahkan zakat, bahkan bermaksud
membunuhnya” al-Harst menjawab:”Demi Allah, yang telah mengutus
Muhammad dengan sebenar-benarnya, aku tidak melihatnya, dan tidak ada
yang datang kepadaku.”
Ketika mereka sampai di hadapan Rasullah saw, bertanyalah beliau:”
Mengapa engkau menahan zakat, dan akan membunuh utusanku?” Ia
menjawab:” Demi Allah yang telah mengutus engkau dengan sebenarbenarnya, aku tidak berbuat demikian”. Maka turunlah ayat ini (s. 49:6).
Permasalahan dan latar belakang dengan banyaknya penggalangan
dana yang membantu kemanusiaan yang dikaitkan dalam membantu dan
meringankan para korban gempa yang melanda Sumatra Barat, kasus prita
mulyasari dan kasus bilqis penulis mengambil judul “PENGGALANGAN
DANA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (Studi Kasus Pada TvOne
Dalam Membantu Kemanusiaan)”

6

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan tidak melebar maka penulis
membatasi penelitian ini pada kegiatan penggalangan dana di tvOne dalam
membantu kemanusiaan, yang dimaksud dengan penggalangan dana
melalui media elektronik yang diadakan pada stasiun tvOne, bagaimana
meyakinkan orang atau masyarakat yang menontonnya agar mau
membantu dan menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu
kemanusiaan yakni gempa di Sumatra barat, kasus Prita Mulyasari dan
kasus Bilqis.
Dengan cara menayangkan gambar-gambar yang mereka alami
dengan alasan mengapa kegiatan bersangkutan sangat penting. Dalam
penelitian ini penggalangan dana melalui media elektronik yang diadakan
pada stasiun tvOne tersebut yakni adalah upaya dapat membantu dan
meringankan para korban di Sumatra Barat,kasus prita mulyasari dan
kasus bilqis
2. Perumusan Masalah
Adapun dalam perumusan masalah penelitian skripsi ini yang di
rumuskan dalam pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana Strategi penggalangan dana yang dilakukan stasiun tvOne
dalam upaya membantu kemanusiaan?

7

b. Bagaimana Pendistribusian dan Pemanfaatan Dana dari hasil
penggalangan

dana

yang

di

lakukan

tvOne

dalam

bantuan

kemanusiaan?
c. Program-program apa saja yang dilakukan oleh stasiun tvOne dalam
membantu kemanusiaan?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan di atas,
maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini.
1. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan di atas, adapun tujuan dalam melakukan
penelitian di tvOne dalam penggalangan dana adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui strategi penggalangan dana melalui media
elektronik yakni pada stasiun televisi tvOne dalam upaya membantu
kemanusiaan.
b. Untuk mengetahui bentuk dan jumlah penggalangan dana yang di
lakukan tvOne dalam membantu kemanusiaan.
c. Untuk

mengetahui

bagaimana

televisi

tvOne

dalam

mengoptimalisasikan dan pemanfaatan dana dari penggalangan dana
yang diadakan tvOne.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Akademis

8

1) Untuk mengetahui penggalangan dana melalui media elektronik
yakni pada stasiun televisi, untuk membantu diharapkan dapat
menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Dakwah
dan Komunikasi khususnya jurusan Manajemen Dakwah.
2) Memberikan pemahaman bagi pihak akademis khususnya Fakultas
Dakwah dan Komunikasi untuk melakukan kajian mendalam
mengenai penggalangan dana melalui media elektronik khususnya.
b. Manfaat Praktis
1) Untuk kepentingan akademis sebagai akhir untuk mendapatkan
gelar sarjana strata 1 ( satu ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi
2) Sebagai wacana bagi peneliti maupun pihak terkait dalam
mengembangkan penggalangan dana melalui media elektronik,
sehingga

dapat

dipahami

oleh

masyarakat

karena

dalam

penggalangan dana melalui media elektronik yakni pada stasiun
televisi dapat membantu kemanusiaan.

D. Metodelogi Penelitian
Metode penelitian yaitu cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data. 2 Adapun metode penelitian adalah cara untuk mencapai
suatu maksud sehubungan dengan upaya tertentu, maka metode menyangkut
masalah kerja yaitu cara kerja memahami objek. 3

2

Suharsimi Arikunto , Manajemen Penelitian (Jakarta : Rhineka Cipta, 2000 ). H. 134
Anas Sudjana , Metode Riset Dan Metode Bimbingan Skripsi ( Yogyakarta , reproduksi
UD Darma , 1980 ) h. 16
3

9

Metode yang digunakan sebagai suatu hal yang merupakan cara utama
yang dipergunakan untuk mendapatkan data primer yaitu dengan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Kegiatan ini merupakan data yang diambil dari
lapangan peneliti, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan
bukan angka-angka.
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati
dan mengumpulkan data dan kemudian data yang diperoleh disusun dan
dikembangkan, dan selanjutnya di kemukakan dengan subjektif, mungkin
kemudian dianalisis dan bagian riset, serta dari berbagai literatur yang penulis
jadikan sebagai sumber bacaan untuk penulisan skripsi ini. Guna mendapatkan
data-data yang diperlukan dengan menggunakan:
1. Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data yang terdiri dari :
a. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah penggalangan dana
melalui media elektronik.
b. Objek Penelitian
Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah stasiun tvOne.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah interview, observasi
dan dokumentasi.
a. Interview
Interview merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung
tentang beberapa jenis data. Adapun dalam interview yang dilakukakan

10

berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penggalangan
dana, strategi apa yang di lakukan tvOne dalam menggalang dana, dan
pemanfaatan dana yang di lakukan tvOne.
b. Observasi
Merupakan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara
sistematis dan fenomena yang diselidiki. Adapun dalam observasi
penulis datang ke tvOne dengan tujuan melihat kondisi tvOne, dan
apakah tvOne mau untuk jadi bahan penelitian skripsi penulis.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dipakai guna melengkapi data-data yang

diperlukan,

dan juga untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti, antara lain mencari data berupa data-data
tentang pemanfaatan dana yang dilakukan tvOne dari hasil
penggalangan dana, dan lampiran-lampiran yang berkaitan dengan
pemanfaatn dana. Adapun catatan, makalah yang berhubungan dengan
penggalangan dana melalui media elektronik. Hal ini diperlukan
sebagai data pendukung dari wawancara.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian langsung di kantor tvOne yang
beralamat di Jl. Rawa Terate II no 2 Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta Timur 13260. Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 04 Mei
sampai 05 Juni 2010.
4. Pengolahan Data

11

Dari data-data yang sudah penulis peroleh, maka penulis
mempelajari berkas-berkas yang telah terkumpul, kemudian penulis
melakukannya dengan cara editing sampai semua itu dinyatakan baik.
5. Analisis Data
Kelanjutan dari mengolah data, penulis melakukan analisis dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penulis menganalisis data
berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi
dokumentasi
6. Teknik Keabsahan Data
Adapun dalam teknik keabsahan data penulis melihat hasil
keseluruhan dari analisis data yang di peoleh dari wawancara pada tvOne.

E. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini sebelum penulis mengadakan penelitian
lebih lanjut, kemudian menyusunnya menjadi satu karya ilmiah, maka langkah
awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu terhadap skripsiskripsi terdahulu yang mempunyai judul hampir sama dengan yang akan
penulis teliti. Maksud pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa
yang penulis teliti sekarang tidak sama dengan penelitian skripsi-skripsi
terdahulu.
Akan tetapi cuma ada 1 (satu ) yakni : Umu Khumaeroh
“Penggalangan Dana Yasmin Dalam Pemberdayaan Dhuafa “ Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah tahun 2007. di
dalamnya hanya menjelaskan penggalangan dana pada Yasmin untuk

12

membantu dan pemberdayaan dhuafa. Sangat berbeda dengan penulis yang
menjelaskan tentang penggalangan dana melalui media elektronik studi kasus
tvOne dalam membantu kemanusiaan.

F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini oleh penulis dibagi kepada 5 bab yang
masing-masing di dalamnya diuraikan menjadi sub-sub bab dengan susunan
sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN

TEORITIS

PENGGALANGAN

DANA

MELALUI MEDIA ELKTRONIK
Bab ini berisikan tentang pengertian penggalangan dana,
keterampilan menggalang dana, pengertian media, bentuk –
bentuk media, pengertian media elektronik, dan perbedaan antara
media elektronik dengan media cetak..
BAB III

GAMBARAN UMUM STASIUN TVONE
Bab ini berisikan tentang sejarah tvOne, visi dan misi, jenis-jenis
program tvOne dan struktur organisasi tvOne.

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA PENGGALANGAN DANA
MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ( Studi Kasus tvOne
Untuk Membantu Kemanusiaan )

13

Bab ini berisikan tentang strategi penggalangan dana pada
stasiun tvOne dalam membantu kemanusiaan, bentuk dan jumlah
penggalangan dana yang dilakukan stasiun tvOne, distribusi dan
pemanfaatan dana dari penggalangan dana
BAB V

PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II
TINJAUN TEORITIS

A. Penggalangan Dana
1. Pengertian Penggalangan Dana
Menurut Ekaterina Kim- Contacts-L Moskow “Penggalangan dana
adalah sebuah ilmu. Tetapi aturannya lebih seperti pelangi dari pada
sebuah rumus. Anda harus melukis dengan paduan warna dan perasaan
yang halus, dan anda pasti sukses bila anda melukis dengan rasa kasih dan
persahabatan “. 1
Penggalangan bukan hanya sekedar daya agar organisasi nirlaba
bisa bertahan hidup dari tahun – ke tahun atau bisa melaksanakan
perencanaan setiap ekspansi dan pengembangan program. Tetapi juga
harus diartikan sebagi penumbuh semangat dan penguatan diri agar
organisasi sanggup bertahan hidup di masa depan. Agar semangat
organisasi tetap bertahan hidup, ada 2 cara dapat dilakukan, yaitu :
a. Membangun suatu kelompok donatur atau muzaki yang aktif dan
militan. Tetapkan sekelompok orang penting yang dapat terlibat
diorganisasi nirlaba. Yakinkan bahwa mereka bisa terus memberikan
dukungan dalam jangka panjang.

1

Michael Norton, Menggalang Dana, (Yayasan Obor Indonesia dan Kemitraan Untuk
Pembaharuan Tata Pemerintah di Indonesia, Jakarta : 2002), cet, ke-1, hal. 11

13

14

b. Melibatkan sekelompok yang bisa berorganisasi acara fundraising
secara reguler, menarik dan berkelanjutan sebagai sumber income. 2
Dalam kamus besar inggris Indonesia penggalangan dana adalah
pengumpulan dana, sedangkan orang yang mengumpulkan dana disebut
frundraiser. 3 Sedangkan yang dimaksud dengan dana adalah uang yang
disediakan untuk suatu keperluan; biaya, pemberian, hadiah dan derma. 4
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Onong Ucjana dalam bukunya
Human Relation and Publication. Bahwa sistem pemberian arti sebagai
“suatu totalitas penghimpunan bagian yang sama lain berinteraksi dan
bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu di dalam suatu
lingkungan. 5
Dalam menyusun penggalangan dana , titik tolak yang baik adalah
mengidentifikasi sumber-sumber dana yang mungkin dapat digali. 6
a. Dukungan dari perorangan, diajak menjadi anggota atau memberi
sumbangan
b. Dukungan dari kegiatan fundraising, seperti mengadakan malam
hiburan dan acara massal lainnya.
Sebelum memutuskan sumber-sumber mana yang akan digali dan
yang akan perlu diperhatikan adalah :
a. Pengalaman di masa lalu
2

Fauzan Amar, Modul Pelatihan Zakat 9 Jakarta : Institut Manajemen Zakat, 2001), h. 22
Peter Salim, Salims Ninth Collegiate English- Indo Dictionery, ( Jakarta, Modern
English Press, 2000 ) Cet ke 1 hal 607
4
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 2002. Edisi Ke-3, hal 234
5
Onong Ucjana Efendi, Human Relation And Publication, ( Bandung: Manadi Maju,
19933 ), cet Ke_8, ha.2.
6
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka . 2002 ) hal 57
3

15

b. Pendukungan yang sewajarnya
c. Organisasi apa yang akan dibentuk
d. Sumber daya dan keahlian yang akan dimiliki
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
Fundraising atau penggalangan dana adalah kegiatan penghimpunan dana
yang mana dalam kegiatan itu, penggalang dana menjual ide orang-orang
yang mempunyai daya kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Sehingga
mampu menghimpun beberapa dana dari donatur yang bisa dimanfaatkan
untuk membiayai kegiatan organisasi penggalangan dana

2. Keterampilan Menggalang Dana
Ada sejumlah keterampilan yang penting yang perlu penggalang
dana kuasai jika ingin berhasil. Jika penggalang dana memahami
keterampilan apa saja yang diperlukan , maka dapat:
a. Menilai kekuatan, sehingga penggalang dana dapat memusatkan
tenaga pada hal-hal yang dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
b. Belajar menguasai keterampilan yang diperlukan, dan mulai mengikuti
pelatihan atau menggali pengalaman yang diperlukan.
c. Mencari jalan untuk mengimbangi kelemahan-kelemahan dengan cara
mengerahkan orang lain untuk membantu di mana diperlukan.
Adapun yang dimaksud keterampilan tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Kesungguhan membantu mewujudkan tujuan organisasi

16

Kesungguhan adalah ciri paling penting yang harus dimiliki oleh
penggalang dana suatu organisasi. Semangat dan kesungguhan
penggalang dana akan mendorong orang lain untuk juga bersungguhsungguh,

yang

diungkapkannya

melalui

sumbangan

yang

diberikannya.
b. Kemampuan meminta
Banyak orang tidak nyaman bila harus meminta uang. Orang uang
merasa seperti ini bukan orang yang tepat untuk menjadi penggalang
dana. Untuk semua ini perlu kemampuan meminta secara efektif apa
yang penggalang perlukan.
c. Percaya diri dan menghadapi tolakan
Bila penggalang dana meminta sumbangan dana, perlu memancarkan
rasa percaya diri. Jika penggalang dana merendah dan selalu meminta
maaf atau ragu-ragu, orang tidak akan memberi apa-apa kepadanya.
Seorang penggalang dana yang baik juga harus mampu menentukan
sikap bila ditolak. Setiap kali menghubungi orang, anggaplah ini
pendekatan yang pertama sekali dan belajarlah dari pengalaman.
d. Kegigihan
Penggalang dana pada umumnya terlalu cepat menyerah. Mereka
sering mengatakan “tidak” sebagai “tidak” bukannya sebagai tantangan
untuk mencoba mengubah “tidak” menjadi “ya”. Jika penggalang dana
terlalu cepat menyerah, maka tidak akan ada peluang sama sekali. Jika
penggalang merasa orang itu seharusnya benar-benar berminat untuk

17

mendukung, maka penggalang dana harus mencoba mencari jalan
untuk mengubah sikap orang itu, atau mencari suatu kegiatan lain yang
membangkitkan minatnya untuk mendukung.
e. Kejujuran
Penggalang dan harus selalu jujur. Karena harus meyakinkan orang,
maka ada tekanan yang kuat untuk tidak mengungkapkan seluruh
kebenaran dan untuk membesar-besarkan kegiatan dari yang
sebenarnya.
f. Keterampilan sosial
Seorang penggalang dan harus memiliki rasa percaya diri, kesabaran
dan kepekaan. Percaya diri karena permintaan yang dilandasi rasa
percaya diri sulit ditolak. Sabar, ketika menjawab hal-hal spesifik yang
ditanyakan donor. Kepekaan dan ketulusan, untuk meminta donor di
hadapannya agar dapat mewariskan sesuatu bagi organisasinya.
Seorang pengalang dana yang baik juga harus pandai bergaul dan
menghadapi orang lain.
g. Keterampilan berorganisasi
Menggalang dana sering melibatkan kegiatan memelihara hubungan
dengan ribuan pendukung. Mereka semuanya menganggap diri
masing-masing orang yang istimewa dan memiliki hubungan pribadi
dengan penggalang dana. Organisasi yang baik penting sekali.
Penggalang dana harus memiliki catatan lengkap surat menyurat dan
informasi mengenai sumbangan yang diterima dari setiap donor.

18

Semua ini harus tersusun rapih sehinga tidak ada acara atau peristiwa
di masa lalu atau sumbangan dari seorang donor pun yang terlupa.
h. Imajinasi dan kreatifitas
Penggalang dana yang baru masuk sebuah organisasi akan paham
bahwa imajinasi adalah sebuah modal yang berharga. Tugasnya
mungkin menciptakan kegiatan-kegiatan baru untuk memberi ilmu
ilham pada para donor ada dan untuk menciptakan acara-acara yang
dapat

mengobarkan

semangat

orang

banyak

atau

mungkin

memaparkan kegiatan organisasi dengan cara yang cemerlang dan
imajinatif.
i. Kontak dan kemampuan menambah kontak
Penggalang dan yang sudah memiliki beberapa kontak dalam bidang
atau sektor tertentu punya kelebihan yang sangat bermanfaat. Tetapi
ini bukan syarat. Memiliki kontak tidak berarti bahwa orang-orang
bersangkutan adalah orang-orang yang tepat bagi organisasi.
Alternative yang baik jika penggalang dana tidak memiliki kontak,
adalah memiliki rasa percaya diri untuk meminta setiap orang memberi
sumbangan, kemampuan mendapatkan kontak baru dan kemahiran
meminta orang lain untuk membantu meminta sumbangan bagi
penggalang dana.
j. Menangkap peluang
Penggalang dana harus menangkap setiap peluang yang terbuka.
Misalnya, jika sebuah perusahaan besar baru saja mengumumkan

19

mendapat laba besar atau mendapat kontrak kerja yang besar atau
mendapat kontrak kerja yang besar di daerah penggalang dana, maka
sebuah surat yang disusun dengan baik untuk meminta sumbangan
mungkin akan membuahkan hasil

B. Media Elektronik
1. Pengertian Media
Secara etimologi, media adalah merupakan jamak dari bahasa latin,
yaitu, “median” yang berarti perantara. Jamaknya media, adapun
pengertian semantiknya yaitu “ segala sesuatu yang dapat di jadikan
sebagai alat ( perantara ). Sedangkan secara terminologi media berarti
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. 7
Adapun media berasal dari bahasa latin “ mediare “ yang artinya “
pengantar “ maksudnya pengantar atau sarana penghubung atau alat yang
digunakan. 8
Adapun menurut Association for education and communication
technology (AEC) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. 9
Sedangkan Education Association ( NEA ) mendefinisikan media
sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam

7

Syukir Asmuni , Dasar-dasar Strategi Dakwah, ( Surabaya: Al-Iklas, 1983 ), h.163
Hasan Sadily, Ensiklopedia Umum, ( Yogyakarta : Yayasan Karisuius, 1984 ) hal 651
9
Frof. Dr. H Asnawir Media Pembelajaran ( Ciputat Perss , Jakarta 2002 )hal 11

8

20

kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektivitas program
instructional. 10
Adapun pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan Kemauan
audien sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. 11
Media berasal dari kata latin “ medium “ (Tunggal ) “ media “
(Jamak) yang secara harfiah berarti : pertengahan, tengah, pusat. 12 Dengan
demikian “media “ sudah berarti jamak , tidak perlu media-media.
Dalam kamus telekomunikasi media berarti sarana yang digunakan
oleh komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan
kepada komunikan, apabila komunikan jauh tempatnya dan banyak
jumlahnya. Jadi segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat Bantu
dalam berkomunikasi disebut media komunikasi, adapun bentuk dan
jenisnya beragam. 13
Media menurut Tarmizi Taher kata media merupakan jamak dari
bahasa latin yaitu medium, yang berarti segala sesuatu yang dapat
dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu. 14
Media menurut Robert Heich dan kawan-kawan ( 1986 ) adalah
sebagai sesuatu yang menyampaikan informasi antara sumber (source) dan
penerima

10

(receiver)

informasi.

Sedangkan

Dr

Oemar

Hamalik

Ibid hal 11
Ibid hal 11
12
K. Pens CM, dkk ( Kamus Latin – Indonesia, 1969 ) hal 525
13
BC.TT Ghazali, Kamus Istilah Komunikasi, ( Bandung: Djambatan 1992 ), h. 227
14
Tamidzi Taher, Dakwah Kalaboratif, (Jakarta: Grafindo Khazana Ilmu, 2005 ), cet. Ke-

11

1,h.157

21

mengemukakan media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. 15 Triolok N. Sindhwani
mengemukakan istilah medium diartikan sebagai beberapa sarana (mens),
perantara,

perwakilan

(agency)

atau

alat-alat

(instrument)

yang

mengemukakan ide-ide, sikap, kesan atau bayangan (images) harapan
kepada sejumlah besar masyarakat luas. Dengan demikian bentuk-bentuk
media meliputi bukan hanya bentuk media cetakan dan elektronik yang
umumnya diklasifikasikan sebagai media massa: Koran, majalah, radio,
televisi, film dan buku-buku, tetapi juga meliputi bentuk-bentuk lain
secara luas seperti komik, drama, pertunjukan boneka, grafik, pakaian,
musik. 16
Adapun kesimpulan dari pengertian media adalah berupa alat
sebagai informasi dan komunikasi kepada khalayak ramai, dikarenakan
media dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Bentuk-bentuk Media
Media pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni
media cetak dan media elektronik.
a. Media cetak
Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya
15

Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi dan Aflikasi,(
Jakarta: Grafindo Persada,2003).h. 156
16
Hanny S. W, Manajemen Media Massa, h.325

22

maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas. 17 sesuatu
jenis alat yang dapat menghasilkan tulisan dalam berbagai macam dan
aneka bentuk sesuai maksud dan tujuannya.
Adapun media cetak arti secara harfiah bahasa Indonesia “cetak” ialah
cap, acuan sedangkan dalam bahasa inggris, cetak yang berkaitan
dengan produksi media cetak, ialah pres berarti: mesin untuk mencetak
buku, media, surat kabar. Adapun the pres ialah surat kabar, media dan
juga ada di dalamnya para wartawan. 18 Media cetak adalah media yang
menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan
pesan-pesannya. Unsur-unsur utamanya adalah tulisan (teks), gambar
visualisasi, atau keduanya. 19 Adapun bentuk-bentuk media cetak
adalah :
1) Surat kabar
Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan
dengan jenis media lainnya. Karakteristik surat kabar sebagai
media massa mencakup: publisitas, periodesitas, universalitas,
aktualitas dan terdokumentasikan. 20
2) Majalah
Majalah merupakan media yang paling simpel organisasinya,
relative lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan
modal yang banyak. Karakteristik yang dimiliki majalah yaitu :
17

Http : www.edwias.com Pada Hari Senin 21 Juni 2010, jam 11.30
R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi,(
Yogyakarta, Graha Ilmu, 2007) cet, Ke-1. h. 5
19
Skripsi Ronal Sahri , Pemanfaatan Media Massa Dalam Promosi Penerimaan
Mahasisa Baru UIN Tahun 2008/2009. Thn 2009, h. 15
20
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar
( Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 ), cet , Ke -1 Edisi revisi, h. 112.
18

23

penyajian lebih dalam, nilai aktualitas lebih lama, gambar /foto
lebih banyak, kover sebagai daya tarik.
3) Brosur
Brosur adalah kertas cetakan yang mengandung informasi tentang
suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen
atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh
konsumen atau pengguna. Informasi dalam brosur ditulis dalam
bahasa yang ringkas dan dimaksudkan mudah dipahami dalam
waktui singkat. 21
4) Spanduk
Spanduk termasuk sarana efektif komunikasi. Oleh karena itu pada
setiap tempat yang dianggap strategis, spanduk selalu ada. Tujuan
pemasangan spanduk ini pun bermacam-macam menawarkan
produksi, imbauan, sosial dan lain-lain.
Menurut M. Dahlan Al Barry dalam kamus modern bahasa
Indonesia spanduk adalah kain yang dipasang – rentangkan yang
berisi suatu tulisan (promosi, semboyan dan sebagainya) 22
Setidaknya ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar spanduk dapat
berfungsi mendidik masyarakat yakni sesuai peraturan perizinan
dan bahasa /kalimatnya menggunakan norma yang berlaku. Dari
sisi perizinan, sesuai ketentuan yang berlaku maka diharapkan
keberadaan spanduk tidak mengganggu ketertiban, keindahan, dan

21

M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, ( Yogyakarta, Arkola , 1994 ),

22

Ibid

h. 617.

24

kenyaman umum. Sedang dari sisi kalimat, harus menggunakan
bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah baik dan benar. 23
5) Poster
Poster adalah salah satu media efektif utama untuk melakukan
kontak dengan khalayak. Poster merupakan gabungan antara
gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi
tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan
gambar dekoratif dan huruf yang jelas.
Ciri-ciri poster yang baik yaitu: sederhana, menyajikan suatu ide,
slogan yang ringkas, gambar dan tulisan yang jelas, memilik
komposisi dan variasi yang bagus. 24
b. Media elektronik
Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan
bila ada jasa transmisi siaran. 25 Elektronik adalah ilmu yang mempelajari
alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dai ilmu
fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektronika dan
instrumentasi.

23

Skripsi Ronal Sahri, Pemanfaatan Media Massa Dalam Promosi Penerimaan
Mahasisa Baru UIN Tahun 2008/2009.h. 18
24
Asnawir, Basyaruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta, Ciputat Perss, 2002), cet.
Ke-1 h. 44.
25
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran ( Yogyakarta : Andy , 2000) h. 236

25

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut
sebagai peralatan elektronik (electronic devise). Sedangkan dalam kamus
besar bahasa Indonesia elektronik merupakan sarana media massa yang
mempergunakan alat-alat elektronik modern. 26 Media elektronik yang
memenuhi kriteria media massa adalah :
1) Radio siaran
Radio adalah media massa yang tergolong murah dan lebih kurang
80% dapat menjangkau wilayah Indonesia. 27 Walau radio hanya dapat
di dengar (auditif), radio dapat juga di katakana sebagai alat
komunikasi yang baik, karena mempunyai peranan yang sangat
penting untuk mendapatkan informasi, hiburan dan lain-lain.
2) Televisi
Televisi adalah alat komunikasi yang mempunyai sifat auditif (dapat
didengar) dan juga visual (dapat dilihat). Maurice Gorhan yang dikutip
Kertapi mendefinisikan , televisi adalah penyampaian gambar-gambar
dengan kawat atau audio dan penerimaannya secara simultan di tempat
tertentu yang jauh. 28
Kamus besar Indonesia , televisi diberikan pengertian sebagai : televisi
adalah pesawat sistem penyiaran gambar objek yang bergerak yang
disertai dengan bunyi( suara) melalui kabel atau melalui angkasa
dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi
26

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta:
Balai Pustaka, 1997), cet. Ke-9. h. 640.
27
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, ( Jakarta, UIN Jakarta Perss, 2007), cet. Ke-1. h. 142
28
Ton Kertapi, Dasar-dasar Publisistik Dalam Perkembangan Di Indonesia Menjadi
Ilmu Komunikasi , (Jakarta , Bina Askara , 1986), cet. Ke-3 . h. 59.

26

(suara) menjadi gelombang listrik dengan mengubahnya menjadi
berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat dengar,
digunakan untuk penyiaran, pertunjukan, berita dan sebagainya. 29
3) Film
Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan
dunia ini. Film merupakan kombinasi dari drama dengan paduan suara
dan musik, serta drama dengan paduan dari tingkah laku dan emosi,
dapat dinikmati oleh penontonnya. Karakteristik film adalah layar
lebar, pengambilan gambar, konsentrasi dan identifikasi psikologis. 30
4) Internet
Secara harfiah media online atau yang lebih dikenal dengan nama
internet berasal dari kata intetconnection networking. Inter yang
disingkat dari kata internasional yang berarti seluruh dunia.
Connection berarti hubungan dan networking ialah jaringan komputer
pribadi. 31
Internet adalah suatu jaringan komputer global terbentuk dari jaringanjaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. 32

29

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 1998).h. 191.
30
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar ( Bandung, Simbiosa
Rekatama Media, 2007 ), cet , Ke -1 Edisi revisi h. 143
31
Michael R. Wijela. Kursus Kilat 24 Jurus Internet Explorer ( Jakarta . PT. Dinastindo.
1997) cet. Ke-2. h. 1
32
Skripsi Ronal Sahri , Pemanfaatan Media Massa Dalam Promosi Penerimaan
Mahasisa Baru UIN Tahun 2008/2009. Thn 2009, h. 21

27

Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin komputer
yang mengolah informasi di dunia ini baik berupa Server, komputer
pribadi handpone, computer genggam, PDA, dan lain sebagainya.
Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik
sebagai penyedia layanan yang biasa disebut dengan Server maupun
sebagai pengguna layanan yang di sebut dengan client. 33

3. Pengertian Media Elektronik
Media elektronik yaitu media dengan teknologi elektronik dan
hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. 34 Elektronik adalah
ilmu yang mempelajari alat listrik aus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu
alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,
dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dai ilmu fisika, sementara bentuk desain dan
pembuatan

sirkuit

elektronika

dan

instrumentasi.

Alat-alat

yang

menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai
peralatan elektronik (electronic devise). 35 Sedangkan dalam kamus besar
bahasa Indonesia elektronik merupakan sarana media massa yang
mempergunakan alat-alat elektronik modern. 36

33

Jack Febrian, Menggunakan Internet ( Bandung : Informatika, 2007), cet. Ke-7, h. 2.
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran ( Yogyakarta : Andy , 2000) h. 236.
35
Ibid
36
Departyemen Pendidikan dan Kebudayaan , Kamus Besar Bahasa Indonesia , ( Jakarta
: Balai Pustaka , 1997 ), cet. Ke-9, h. 640.
34

28

4. Perbedaan Antara Media Elektronik Dengan Media Cetak
Jenis-jenis media massa baik elektronik maupun media cetak
dipengaruhi oleh faktor fungsinya sebagai indikator y