Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Prestasi Belajar dan Sikap Siswa terhadap Matematika

44 pembelajaran untuk mengetahui apakah semua materi yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan baik oleh siswa atau belum.

3. Angket

Angket digunakan untuk mendapatkan data sikap siswa terhadap matematika dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemberian angket dilakukan dua kali. Angket awal untuk mengetahui sikap siswa terhadap matematika sebelum diberikan perlakuan, dan angket akhir untuk mengetahui sikap siswa terhadap matematika setelah diberikan perlakuan.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

a. Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran matematika di kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan lembar observasi. Data hasil observasi akan dianalisis dengan ketentuan skor 1 untuk pilihan jawaban ya dan skor 0 untuk pilihan jawaban tidak. Cara menghitung persentase skornya adalah sebagai berikut. P = jumlah skor pencapaian per indikator jumlah skor maksimal per indikator × 100

b. Prestasi Belajar dan Sikap Siswa terhadap Matematika

Statistik deskriptif menurut Wiersma Jurs 2009: 382, Suppose values or scores on some variable have been colected; one of the first task is to describe these scores. … . Certain information is generated that describes these score as a group. This information and the process by which obtained are called descriptive statistics. Setelah data dari beberapa variabel dikumpulkan, satu dari tugas 45 pertama yang dilakukan adalah mendeskripsikan skor dalam suatu kelompok. Informasi dan proses yang dilakukan disebut statistik deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh melalui pretes dan postes prestasi belajar matematika serta sikap siswa terhadap matematika awal dan sikap siswa terhadap matematika akhir baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil dari statistik deskriptif tersebut diinterpretasikan melalui mean, standar deviasi, varian, skor minimum, dan skor maksimum. Perhitungan dengan statistik deskriptif ini menggunakan microsoft excel. Data dari tes prestasi yang menunjukkan prestasi siswa dikonversi menjadi skor dengan interval 0-100. Sedangkan data dari angket yang menunjukkan sikap siswa terhadap matematika dikonversi menjadi skor dengan interval 30-150. Selanjutnya data yang diperoleh dari data angket dan tes prestasi digunakan untuk mengklasifikasikan sikap siswa terhadap matematika dan prestasi matematika siswa. Pengklasifikasian skor angket dan skor prestasi belajar matematika menggunakan klasifikasi S. Eka Putra Widoyoko 2009:238. Penyekoran angket sikap siswa terhadap matematika dengan interval skor 30-150, maka untuk menentukan klasifikasi menggunakan klasifikasi berikut. Rata-rata ideal = = = 90 Satuan lebar wilayah = = = 20 46 Tabel 2. Klasifikasi Sikap Siswa terhadap Matematika Rumus Interval Klasifikasi + 1,8 × 126 Sangat baik + 0,6 × ≤ + 1,8 × 102 ≤ 126 Baik − 0,6 × ≤ + 0,6 × 78 ≤ 102 Cukup − 1,8 × ≤ − 0,6 × 54 ≤ 78 Kurang − 1,8 × 54 Sangat Kurang Penyekoran prestasi matematika dengan interval skor 0-100, maka untuk menentukan klasifikasi menggunakan klasifikasi berikut. Rata-rata ideal = = = 50 Satuan lebar wilayah = = = 16,67 Tabel 3. Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa Rumus Interval Klasifikasi + 1,8 × 80,006 Sangat baik + 0,6 × ≤ + 1,8 × 60,002 ≤ 80,006 Baik − 0,6 × ≤ + 0,6 × 39,998 ≤ 60,002 Cukup − 1,8 × ≤ − 0,6 × 19,994 ≤ 39,998 Kurang − 1,8 × 19,994 Sangat Kurang

2. Uji Asumsi