Skala Kemampuan Interaksi sosial siswa

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. 70 Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel. 71 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila koefisien korelasi Product moment r- tabel α ; n – 2 n = jumlah sampel. 72 Uji validitas akan penulis lakukan pada setiap butir pernyataan. Rumus untuk mengukur tingkat validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Rumus penghitungan r product moment sebagai berikut: 73 Keterangan : rxy = Koefisien korelasi product moment N = Jumlah responden 70 Saifuddin Azwar. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008, h. 5-6 71 V.Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014, h. 192. 72 Syofian Siregar, Statistik Parammetrik untuk Penelitian Kuantitatif.Jakarta : Bumi Aksara, 2013. h. 77 73 Suharsismi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta, 2006. h. 274 � = � − �. 2 − 2 �. 2 − 2 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Σx = Jumlah skor tiap-tiap item Σy = Jumlah skor total item Σxy = Jumlah hasil antara skor tiap item dengan skor total Σx 2 = Jumlah kuadrat skor item Σy 2 = Jumlah kuadrat skor total 2. Uji Reliabilitas Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa reliabilitas adalah tingkat keterandalan atau terpercayanya suatu instrumen. Setiap alat pengukuran seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relative konsisten dari waktu ke waktu. 74 Pada uji reliabilitas instrumen, peniliti menggunakan Internal Consistency yang dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data diperoleh dianalisis dengan tehnik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. 75 Tehnik yang digunakan dalam menganalisis reabilitas skala kemampuan interaksi sosial dan penerimaan teman sebaya adalah rumus Alpha Cronbach dengan menggunkan bantuan SPSS. Penggunaan rumus alpha ini didasarkan pada pertimbangan bahawa rumus alpha ini digunakan untuk mencari reliabelitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket atau soal bentuk uraian. 76 74 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. h. 178 75 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R D, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 131. 76 Arikunto S, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, h. 20.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUIAN SOSIAL SISWA SMP N 2 SURAKARTA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial siswa SMPN 2 Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial siswa SMPN 2 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA YANG MENGALAMI OBESITAS.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA ANAK KOST Hubungan Antara Penerimaan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Anak Kost.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161