Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Group Investigation GI

22 1 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam prakteknya masing-masing, 2 anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya, 3 wakil dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi. e. Tahap Presentasi Presenting Tahap presenting yaitu tahap penyajian laporan akhir. Kegiatan pembelajaran pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1 Penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk penyajian, 2 kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai pendengar, 3 pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan- pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan. Misalnya: a. siswa yang bertugas untuk mewakili kelompok menyajikan hasil atau simpulan dari investigasi yang telah dilaksanakan, b. siswa yang tidak sebagai penyaji, mengajukan pertanyaan, saran tentang topik yang disajikan, c. siswa mencatat topic yang disajikan oleh penyaji. f. Tahap Evaluasi Evaluating Pada tahap evaluating atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa. Pada tahap ini : 23 1 Kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman- pengalaman efektifnya, 2 guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaan yang telah dilaksanakan, 3 penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa misalnya: siswa merangkum dan mencatat setiap topik yang disajikan, siswa mengabungkan tiap topik yang diinvestigasi dalam kelompoknya dan kelompok yang lain, guru mengevaluasi dengan memberikan tes uraian pada akhir siklus.

7. Pembelajaran IPA dengan model Group Investigation GI

Langkah-langkah penerapan model Group Investigation dengan pembelajaran : a. Seleksi Topik Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas task oriented groups yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik. b. Merencanakan Kerjasama Para siswa bersama guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a di atas. 24 c. Implementasi Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan. d. Analisis dan Sintesis Para siswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas. e. Penyajian Hasil Akhir Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru. f. Evaluasi Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya. 25

B. Kajian Penelitian yang Relevan

a. Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Suriasa, S.Pd 20092010 dengan judul penerapan model pembelajaran Group Investigation GI berpendekatan STM untuk meningkatkan hasil belajar IPA dan kerja ilmiah siswa kelas IXD SMPN 1 Abang tahun pelajaran 20092010. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IXD hasil belajar IPA belum memuaskan dan masih relatif rendah yaitu dengan rata-rata kelas 57,2 dengan ketuntasan klasikal sebesar 58,8 dan rata-rata kerja ilmiah sebesar 59,4 dengan ketuntasan 55,8 . Setelah diberi tidakan dalam silus I rata-rata hasil belajar dan ketuntasan klasikal berturut –turut adalah 68,21 dan 69 dengan kualifikasi belum tuntas. Pada siklus ke II rata –rata hasil belajar dan ketuntasan klas ikal adalah 77,33 dan 92 dengan kualifikasi tuntas. Selain itu kinerja ilmiah siswa juga meningkat. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Group Investigation GI mengalami peningkatan yang terbukti dari pratindakan sampai siklus II. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menggunakan metode kooperatif tipe Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu peneliti hanya menggunakan dua siklus saja dan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IXD. 26 b. Dalam Putra Indonesia malang.or.id bahwa penelitian yang dilakukan oleh Warsito yang berjudul “Pembelajaran siklus dan belajar kooperatif model Group Investigation GI untuk meningkatkan hasil belajar asas teknik kimia di SMK PUTRA INDONESIA“. Dengan hasil ada yang meningkat pada tiap-tiap siklus, yaitu siklus I ketuntasan klasikal 20,7 , siklus II meningkat menjadi 38 dan, pada siklus III dengan ketuntasan klasikal sebesar 75. Hal ini menunjukkan adanya penigkatan hasil belajar siswa pada tiap-tiap siklus. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menggunakan metode kooperatif tipe Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Putra Indonesia.

C. Kerangka Berfikir

Dalam proses pembelajaran IPA di SD kelas VI SD Kanisius Duwet, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Guru menjelaskan IPA hanya sebatas produk bukan proses. Guru masih menggunakan metode ceramah dan melakukan sedikit melakukan percobaan-percobaan. Sehingga hasil belajar siswa pada pelajaran IPA masih rendah. Dalam membahas IPA, tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang terpenting adalah proses untuk membuktikan atau mendapatkan suatu teori atau hukum. Oleh karena itu,dalam pembelajaran IPA perlu dilakukan adanya percobaan atau praktikum dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada disekitar. 27 Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas, melalui model pembelajaran Group Investigation GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas VI SD Kanisius Duwet, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman 20152016.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas III SDN Pekuwon Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 G

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS IV SD N KALISARI 3 KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6