17
3.1.2 Perangkat Elektronik
Perangkat elektronik yang diwujudkan pada sistem dalam skripsi ini yaitu PLC OMRON CPM2A-40CDR-A, PLC
Analog
OMRON C200H-MAD01, saklar transistor
,
kontaktor
,
relay,
solenoid valve electric
, elemen pemanas, termokopel, modul penguat termokopel, dan catu daya. Berikut adalah skematik bagian
elektrik serta penjelasan masing – masing bagiannya.
3.1.2.1 PLC OMRON CPM2A-40CDR-A
Sistem pemanas air ini menggunakan PLC OMRON CPM2A-40CDR-A. Dengan 40 IO yang terdiri dari 24
input
dan 16
output
. Fungsi utama PLC ini adalah sebagai pengendali utama sistem.
Gambar 3.4. PLC OMRON CPM2A-40CDR-A
18
Gambar 3.5. Bagian PLC OMRON CPM2A-40CDR-A
Sumber tegangan dari PLC OMRON CPM2A-40CDR-A sebesar 24 VDC digunakan sebagai catu daya untuk rangkaian
input
pada sistem. Pengkabelan
wiring
pada PLC untuk perangkat keras sebagai
input
dan
output
dapat di lihat pada gambar 3.6. Fungsi
– fungsi yang dijalankan oleh PLC OMRON CPM2A- 40CDR yaitu:
1. Untuk menjalankan keseluruhan kerja sistem.
2. Untuk menghidupkan dan mematikan
solenoid valve electric
. 3.
Untuk menerima keluaran saklar transistor sebagai
input.
4. Untuk membaca keluaran PLC
analog
OMRON C200H-MAD01 dari termokopel
.
5. Untuk menghidupkan dan mematikan elemen pemanas.
6. Untuk menghubungkan sistem dengan HMI Wonderware
InTouch. 7.
Untuk menerima data masukan dari tombol
push button
. 8.
Untuk memberikan proteksi pada kerja sistem.
19
Gambar 3. 6. Diagr
am
W ir
in g
S iste
m Pe
n gon
tr olan
T an
g k
i Pe m
an as Air
P ad
a PLC OMR
ON CP M
2A -40C
DR -A
20
Tabel 3.1. Daftar Penggunaan Pin Pada PLC OMRON CPM2A-40CDR-A
3.1.2.2 PLC
Analog
OMRON C200H-MAD01 PLC
Analog
OMRON C200H-MAD01 merupakan unit komponen
expansion
IO dari PLC OMRON CPM2A-40CDR-A. Dengan 3 IO yang terdiri dari 2
input
dan 1
output
. PLC
analog
mempunyai
input
dan
output
berupa nilai tegangan dan arus, rentang nilai tegangan dan arus pada
input
dan
output
PLC
analog
adalah 0 – 10 VDC atau 1 – 5 VDC dan 4 – 20 mA [5]. Fungsi utama PLC
analog
ini pada sistem adalah untuk membaca suatu nilai tegangan keluaran yang dihasilkan sistem dan akan masuk ke PLC utama CPU
Unit
supaya data dapat di program untuk kerja sistem. PLC
Analog
di sini akan membaca nilai tegangan keluaran dari termokopel dan akan di program menjadi suatu nilai berupa bit yang
akan dikonversikan dan digunakan sebagai indikator nilai suhu. Termokopel akan masuk ke modul penguat termokopel, lalu keluaran penguat termokopel akan
masuk ke pin V IN pada PLC
analog
, di mana keluaran penguat termokopel berupa nilai tegangan sehingga akan masuk ke pin
input
PLC
analog
yang berupa nilai tegangan juga.
PIN KETERANGAN
PIN 00.00 SAKLAR TRANSISTOR ATAS
PIN 00.01
SAKLAR TRANSISTOR BAWAH
PIN 00.02
PUSH BUTTON
FILL_ON
PIN 00.03
PUSH BUTTON
70
o
C PIN 00.04
PUSH BUTTON
65
o
C PIN 00.05
PUSH BUTTON
60
o
C PIN 00.06
PUSH BUTTON
55
o
C PIN 00.07
PUSH BUTTON
EMPTY_ON
PIN 00.08
PUSH BUTTON
EMPTY_OFF
PIN 00.10
PUSH BUTTON
EMERGENCY STOP
PIN 10.00
SOLENOID VALVE ELECTRIC
ATAS
PIN 10.01
SOLENOID VALVE ELECTRIC
BAWAH
PIN 10.02
ELEMEN PEMANAS
21
Gambar 3.7. PLC
Analog
OMRON C200H-MAD01
3.1.2.3 Kontaktor Magnet