65 tersebut dapat berasal dari keluarga, tetangga dan nara sumber yang
lain.
3. Pengamatan
Pengamatan berfungsi untuk mendokumentasikan pelaksanaan tindakan yang dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang akan diinginkan.
Pengamatan dilakukan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan mencatat apa saja yang diamati apada saat proses pembelajaran
berlangsung ke dalam lembar pengamatan yang telah dipersiapkan, selain hal itu perencanaan pengamatan harus bersifat fleksibel dan terbuka dengan
mencatat hal-hal yang tidak terduga ke dalam jurnal, yangberkaitan dengan apa yang terjadi pada saat proses tindakan, pengaruh tindakan yang disengaja,
situasi kelas, keadaan dan kendala tindakan. Peneliti dibantu satu teman sejawat melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan
lihat lampiran 1. Pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Contextual Teaching Learning pada pelaksanaan tugas pengerjaan
lembar LKS, untuk mengetahui secara langsung tindakan yang dilaksanakan dan mengamati saat proses tindakan berlangsung. Hasil pengamatan dan
catatan dari peneliti dan guru kelas untuk masukan sebagai bahan refleksi antara guru kelas IV dan peneliti untuk melakukan evaluasi selanjutnya.
1. Hasil Siklus II Hasil pengamatan dan monitoring pada tindakan kelas siklus II
dapat dilaporkan sebagai berikut:
66 Pada pertemuan siklus II pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
menggunakan metode Contextual Teaching Learning dengan penjelasan awal di kelas sebelum observasi dengan jelas dan pendampingan yang
maksimal dalam kegiatan – kegiatan siswa yaitu observasi, diskusi dan presentasi
membuat anak menjadi aktif, motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial meningkat, perhatiaan siswa meningkat.
2. Kegiatan guru pada pelaksanaan tindakan siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II dengan menggunakan
Contextual Teaching Learning dengan penjelasan awal di kelas sebelum
observasi dengan jelas dan pendampingan yang maksimal dalam kegiatan – kegiatan siswa yaitu observasi, diskusi dan presentasi secara umum
sudah baik. Kekurangan-kekurangan guru yang terjadi pada tindakan siklus I sudah diperbaiki.
Penampilan guru didalam pembelajaran membaca menggunakan Contextual Teaching Learning
dengan penjelasan awal di kelas sebelum observasi dengan jelas dan pendampingan yang maksimal dalam kegiatan
– kegiatan siswa yaitu observasi, diskusi dan presentasi, sudah memiliki sikap adil dalam memantau aktivitas siswa. Guru selalu memantau siswa,
apabila proses observasi anak atau kelas nampak ramai, guru segera memperingatkan dengan sabar. Guru sudah lebih banyak mendekati dan
membimbing siswa dengan baik secara kelompok maupun individual, sehingga siswa merasa aman, senang, serta pada gilirannya siswa menjadi
67 aktif dan mandiri. Bimbingan guru secara individual terutama pada siswa
yang mengalami kesukaran. 3. Aktivitas siswa pada pelaksanaan siklus II
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dalam Ilmu Pengetahuan Sosial mengenai jenis-jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan
macam – macam sumber daya alam di lingkungan sekolah menggunakan Contextual Teaching Learning
dengan penjelasan awal di kelas sebelum observasi dengan jelas dan pendampingan yang maksimal dalam kegiatan
– kegiatan siswa yaitu observasi, diskusi dan presentasi, terlihat bahwa siswa kelas IV sangat antusias dalam melaksanakan proses belajar
mengajar. Perhatian siswa dengan sungguh-sungguh pada saat guru memberikan arahan sebelum observasi, menerangkan saat mendampingi
pelaksanaan observasi, diskusi dan presentasi. Motivasi siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tinggi, pada saat guru menawarkan siapa
yang mau bertanya. Siswa yang ingin bertanya secara individu maupun dalam kelompok diskusi, motivasi dan aktivitas tinggi, hal ini tampak saat
siswa tunjuk jari mereka sampai beranjak dari tempat duduk dan maju didekat meja paling depan. Jika siswa belum dapat giliran ia mengeluh
dengan kata hu, karena kecewa belum boleh bertanya dengan segera. Keaktifan siswa cukup tinggi, hal ini terlihat siswa kelas IV sangat
serius dalam melakukan observasi maupun dalam mengkoreksi temannya yang sedang presentasi. Kerjasama antar teman cukup baik, ada beberapa
68 siswa yang dengan tegasnya menyalahkan atau menegur temannya yang
tidak konsentrasi a\tau sembrono dalam melakukan observasi kelompok. Hal ini juga terjadi saat diskusi dan presentasi. Aktivitas siswa untuk
berbicara juga tinggi, bentuknya dalam keaktifan diskusi dan presentasi kelompok.
4. Refleksi dan Revisi Rancangan Tindakan Siklus II