Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah dijelaskan pada BAB IV, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan RKAS SMA Negeri 1 Pejagoan disusun oleh Tim anggaran sekolah, untuk merencanakan anggaran kerja sekolah selama satu tahun. Anggaran disusun berdasar kumpulan kegiatankebutuhan dari guru dan karyawan masing-masing bidang. Rencana sementara yang telah tersusun kemudian dikomunikasikan dengan Komite Sekolah untuk dimintai pertimbangan yang perlu dilaksanakan dalam tahun anggaran tersebut. Draft RKAS yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah akan disosialisasikan kepada wali murid dalam rapat pleno. Penyusunan RKAS dilaksanakan bersama dengan penyusunan Rencana Anggaran Biaya RAB BOS SMA. Dana BOS SMA hanya dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang telah dijelaskan dalam petunjuk teknis BOS SMA tahun 2014. RAB BOS SMA sebagian besar digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah sebesar 38.27, serta peningkatan mutu pembelajaran sebesar 23.64. SMA Negeri 1 Pejagoan menerapkan mekanisme subsidi silang, sehingga adanya perbedaan iuran Dana Operasional Pendidikan DOP antara siswa dari keluarga ekonomi rendah dengan keluarga ekonomi tinggi. 2. Pelaksanaan Dana BOS SMA diawali penyaluran Dana BOS SMA. Dana BOS SMA diterima secara dua tahap. Tahap I sekolah menerima Dana BOS SMA pada bulan Februari. Tahap II Dana BOS SMA diterima pada bulan Agustus dan bulan September. Pengambilan Dana BOS SMA dilakukan oleh Bendahara BOS dengan menunjukkan dokumen yang dibutuhkan kepada bank penyalur. Penggunaan Dana BOS SMA di SMA Negeri 1 Pejagoan tahap I tercatat 37.62 digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana-prasarana sekolah dan 23.81 digunakan untuk peningkatan mutu pembelajaran. Tahap II diketahui bahwa penggunaan Dana BOS SMA terbesar untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana-prasarana sekolah sebesar 48.25, dan penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa sebesar 12.97. Pembelanjaan barangjasa dilaksanakan oleh Tim belanja barang dengan menerapkan prinsip efektif dan efisien. Selanjutnya tim belanja barang harus menyerahkan bukti transaksi kepada BendaharaBendahara BOS untuk dilakukan pembukuan. Pembukuan yang dibuat meliputi buku kas umum, buku pembantu bank, dan buku pembantu pajak. Pengembalian Dana BOS SMA periode I sebesar Rp3.000.000,00 dan periode II sebesar Rp2.500.000,00. Penyetoran pajak atas Pengelolaan Dana BOS SMA meliputi PPN, PPh Ps. 21 dan PPh Ps. 23. 3. Pengawasan Pengelolaan Dana BOS SMA tahun 2014 dilaksanakan oleh pihak internal dan eksternal. Pengawasan internal oleh Komite Sekolah mengenai ketepatan Pengelolaan Dana BOS SMA dan RAB BOS SMA. Pengawasan eksternal dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dengan mengirimkan instrumen untuk diisi oleh warga sekolah. Evaluasi internal dilakukan oleh Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten. Evaluasi eksternal dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi, terkait hasil dari LPJ BOS SMA yang dikirimkan oleh sekolah. 4. SMA Negeri 1 Pejagoan melaporkan Pengelolaan Dana BOS SMA kepada Dinas Pendidikan Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Sekolah mempublikasikan ringkasan RKAS secara terinci dana yang diterima dan pengeluarannya per tahun anggaran di papan pengumuman. Selain itu juga menginformasikan penggunaan Dana BOS SMA kepada wali murid dengan memberikan lembar kertas saat diadakan rapat pleno.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang dilakukan peneliti, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Komite Sekolah melakukan pemantauan tidak hanya pada saat rapat pleno, namun sebaiknya juga melakukan pengecekan pembukuan dan kelengkapan bukti transaksi yang di buat oleh sekolah. 2. Pelaporan penggunaan Dana BOS SMA, Kepala Sekolah, Bendahara BOS, dan guru-guru sebaiknya berkoordinasi dengan baik, supaya

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri Pringgowirawan 02 Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember Tahun 2014

28 151 108

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Juknis BOS SE Mendagri No 903 1043 SJ

1 60 21

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SD N Pengelolaan Dana BAntuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD N Kemasan I Surakarta.

0 3 16

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Pengelolaan Dana BAntuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD N Kemasan I Surakarta.

0 6 17

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SD NEGERI BELAH I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

0 4 18

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI BELAH I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

0 6 19

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010-2011.

0 2 20

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

6 52 153

PETUNJUK PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

0 0 4

View of Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SMA Bina Guna Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

0 3 7