35
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Pembelian Impulsif sebelum ujicoba
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta pada bulan Juni 2015. Responden uji coba adalah mahasiswa Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan PPB Angkatan 2013 dengan jumlah keseluruhan 82 mahasiswa. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas alat ukur yang digunakan untuk penelitian. Uji coba yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji
coba terpakai, karena populasi yang digunakan dalam penelitian berjumlah kurang dari seratus. Apabila sebagian subjek digunakan untuk uji coba, maka
Indikator Sub Indikator
Item instrument
Jml +
- a. Perilaku
Spontanitas Tidak terduga sebelumnya dan
memotivasi individu
untuk membeli saat itu juga
1, 3, 5
2, 4, 6
6 Langsung merespon point of sale
yang merangsang secara visual 7, 9,
10 8
4 b. Kekuatan
paksaan tekanan, dan
perasaan yang hebat
Adanya pengaruh
dalam diri
individu, sehingga menimbulkan terjadinya pembelian impulsif
11, 13
12 3
Dorongan keharusan
untuk membeli produk
14, 16,
17 15
4 c. Perasaan senang
dan terangsang Perasaan positif ketika berhadapan
dengan suatu produk 18,
20 19,
21 4
Adanya emosi yang menggairahkan ketika berhadapan dengan produk
22, 24
23, 25
4 Adanya perasaan tertarik pada suatu
produk 26,
28 27,
29 4
Emosi yang tak terkendali untuk membeli suatu produk.
30, 32
31, 33
4 d. Mengabaikan
konsekuensi Tidak memperdulikan akibat dari
pembelian impulsif. 34,
36, 38
35, 37,
39 6
Jumlah 21
18 39
36
jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian dikhawatirkan tidak mencukupi dan data menjadi tidak valid karena subjek mengisi skala yang
sama lebih dari satu kali. Di dalam penelitian maka instrumen mendapatkan kedudukan yang
paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis Suharsimi Arikunto, 2002: 144.
Instrumen penelitian sebelum digunakan dalam penelitian yang sebenarnya harus diuji coba terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.
a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki
validitas yang rendah Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu relevansi aitem
dengan indikator keperilakuan dan dengan tujuan ukur, sebenarnya sudah dapat dievaluasi lewat nalar dan akal common sense yang mampu menilai
apakah isi skala memang mendukung konstrak teoretik yang diukur. Proses inilah disebut dengan validasi logik logical atau validasi isi Saifuddin
Azwar, 2012: 132. Menurut Staurb Saifuddin Azwar, 2012: 132, keputusan akal sehat
mengenai keselarasan atau relevansi aitem dengan tujuan ukur skala tidak dapat didasarkan hanya pada penilaian penulisan soal sendiri, tapi juga
memerlukan kesepakatan penilaian dari beberapa nilai yang kompeten expert
37
judgement. Dengan kata lain, uji validitas dalam penelitian ini memerlukan uji ahli expert judgement yang dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi
yaitu Yulia Ayriza Ph. D. dengan keahlian dalam bidang psikologi. Sebagai kriteria pemilihan aitem dilakukan dengan berdasarkan pada
korelasi aitem-total dalam penelitian ini menggunakan batasan 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 diasumsikan memilki
daya beda yang dianggap memuaskan. Apabila aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem-total sama dengan atau lebih dari pada 0,30 jumlahnya melebihi
jumlah aitem yang dispesifikasikan dalam rencana untuk dijadikan skala, maka dapat dipilih aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi
tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk
menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25 sehingga aitem yang diinginkan dapat tercapai namun apabila menurunkan batasan kriteria di
bawah 0,20 sangat tidak disarankan Saifudin Azwar, 2012: 86. Setelah dilakukan uji coba instrumen pada Skala Gaya Hidup
Hedonis, maka diperoleh hasil bahwa ada beberapa aitem yang gagal memenuhi kriteria koefisien korelasi 0,30 yaitu aitem nomor 13, 29, dan 32,
sehingga terdapat dari 35 item yang diujicobakan menjadi 32 aitem yang digunakan sebagai instrument penelitian. Pada uji coba skala pembelian
impulsif, diperoleh hasil bahwa item soal nomor 4, 6, 8, 14, 27. 30, 31, dan 33 tidak memenuhi kriteria koefisien korelasi 0,30 sehingga dari 39 item yang
diujicobakan menjadi 31 item yang digunakan sebagai instrument penelitian
38
pada mahasiswa PPB Angkatan 2013 FIP-UNY, data tersebut dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Reliabilitas Pengertian reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau
konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran.
Pengukuran dikatakan
tidak cermat
bila kesalahan
pengukurannya terjadi secara random Saifuddin Azwar, 2012: 111-112. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
konsistensi internal, data untuk menghitung koefisien reliabilitas diperoleh lewat sekali saja penyajian skala pada sekelompok responden Saifuddin
Azwar, 2012: 115. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach. Rumus Alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas yang skornya berkisar 1 dan 0 misalnya angket atau soal bentuk uraian Suharsimi Arikunto, 2010: 239. Rumus Alpha ini untuk mencari
realibilitas yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai misalnya 0-10 atau 0-100 atau yang berbentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7 dan setaranya.
Penghitungan reabilitas akan menggunakan software program komputer yaitu SPSS 21 for windows Koefisien reliabilitas alpha Cronbach Suharsimi
Arikunto, 2010: 239 adalah sebagai berikut:
Keterangan: K = jumlah butir
∑ ∝
�
= jumlah varian butir ∝
�
= varian total � = reliabilitas instrumen
� =
[
� � −
] [
− ∑ ∝
�
∝
�
]
39
Setelah dilakukan uji reliabilitas menggunakan program SPSS 21 for windows didapatkan koefisien alpha Cronbach yang sudah dikurangi
dengan butir yang tidak valid, pada gaya hidup hedonis diperoleh koefisien sebesar 0,922 dan 0,902 untuk skala pembelian impulsif.
I. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono 2007: 147 analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Mengelompokan data berdasarkan variabel dan seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis. Sejalan dengan hipotesis dan tujuan penelitian ini yaitu mencari pengaruh maka data yang diperoleh dilakukan uji syarat
terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan linieritas selanjutnya akan dianalisis untuk menguji hipotesis:
1. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk memastikan apakah sebuah data hasil pengukuran dalam penelitian ini berdistribusi normal. Jadi data hasil
pengukuran menggunakan skala interval yang akan dianalisis dengan teknik statistik harus memenuhi syarat normalitas Burhan Nurgiantoro, 2004: 253.
Uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidaknya sebaran data dengan bantuan
40
software SPSS 21 for windows dengan menggunakan uji Kolmogorov- smirnov K-S. suatu data dikatakan normal apabila nilai signifikansi hasil uji
Kolmogorov-smirnov memiliki nilai lebih besar dari taraf signifikansi 5 atau dapat ditulis apabila p0,05, maka data berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel
bebas dan variabel terikat memilki hubungan linier atau tidak. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 21 for windows. Dengan
rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1995: 14:
Keterangan: F
reg =
Harga bilangan F untuk garis regresi RK
reg =
Rerata kuadrat garis regresi RK
res =
Rerata kuadrat residu 2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji linieritas selanjutnya dilakukan untuk pengujian hipotesis, dalam penelitian ini uji
hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi karena dalam penelitian ini bertujuan tidak hanya untuk mencari hubungan antara
dua variabel akan tetapi untuk mengetahui seberapa besar tingkatan pengaruh antara dua variabel. Menurut Sugiyono 2007: 261 analisis ini digunakan
untuk mengetahui melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen diubah-ubah.
F
reg
= ��
��
��
�
41
Perasmaan garis regresi untuk satu prediktor Sugiyono, 2007: 262
Keterangan:
Y’ = Nilai yang diprediksi a = Konstanta atau bila harga X = 0
B = koefisien regresi X = Nilai Variabel independen
Y’= a + b X’
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN