Strategy Strategi Kompetitive Custumer

untuk mmenciptakan kreativitas, sehingga menjadi peluang bisnis. Seperti herbal shop, apotik, property, dan percetakan.

f. Management Pengelolaan

1 Palanning Yayasan Nurul Hayat adalah lembaga yang telah berdiri sejak tahun 2001. Yayasan Nurul Hayat sejak didirikan sudah dicita- citakan sebagai lembaga ummat yang mandiri, amanah, professional, dan memberdayakan. Visi Yayasan Nurul hayat adalah Mengabdi pada Allah dengan membangun Ummat. Misi Yayasan Nurul Hayat adalah Menebar kemanfaatan dan pemberdayaan di bidang Dakwah, Sosial, Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi. 2 Organizing Yayasan Nurul Hayat adalah lembaga yang bergerak dibidang layanan sosial dan dakwah islam. Program-program yng terdapat di Yayasan Nurul Hayat pun mengarah pada sosial dan dakwah islam. Karya nyata yang dilakukan Yayasan Nurul Hayat selama ini adalah memberi beasiswa pendidikan kepada anak yatim, memberikan bantuan modal usaha ada dhuafa, mendirikan pesantren islam dan pesantren penghafal qur’an, di beberapa kota dengan jumlah saat ini 7 pesantren. Bentuk organisasi di Yayasan Nurul Hayat, pimpinan merupakan penanggung jawab atas yayasan. dimana dalam organisasi setiap bawahan harus bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing. Staff bertanggung jawab pada dmanajer. Manajer yang bertanggung jawab pada direktur lini. Direktur lini bertanggung jawab kepada direktur eksekutif. Direktur eksekutif bertanggung jawab kepada Yayasan. 3 Leading Terdapat dua sudut pandang dalam kepemimpinan di Yayasan Nurul Hayat, yaitu kepemimpinan yang dilihat dari sisi pemimpin organisasi dan kepemimpinan yang dilihat dari sisi karyawan. Setiap re-organisasi, pemimpin mengadakan rapat besar. Dimana rapat tersebut membahas apa tujuan yang akan dicapai dalam lima tahun kedepan. Setelah dimusyawarahkan, dan sudah diputuskan tujuan untuk lima tahun kedepan. Maka, tahapan yang selanjutnya adalah memutuskan cara seperti apa yang akan ditempuh. Sehingga diketahui kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga, memilih satu SDM yang diikutkan training, dengan menyesuaikan kebutuhan yayasan. biaya mahal tidak menjadi kendala, karena biaya yang mahal akan menjadi murah ketika ditularkan kepada banyak orang.