Topik 2. Rangkaian Osilasi Pencuplik.

tegangan resistor beban. Ini terlihat pada Gambar 4.11, dimana tegangan thyristor bernilai nol yang menunjukkan kondisi Thyristor aktif atau bisa dianggap sebagai hubung singkat. Begitu juga dengan analisis grafik tegangan Thyristor pada Gambar 4.12 dan Gambar 4.13.

4.2. Topik 2. Rangkaian Osilasi Pencuplik.

Percobaan ini menghasilkan gelombang DC yang berosilasi atau dapat juga dikatakan sebagai gelombang kotak seperti keluaran timer . Bentuk gelombang DC dan gelombang keluaran yang diharapkan terlihat pada Gambar 4.15. Gambar 4.15. Tegangan DC dan Tegangan Resistor Beban. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tegangan resistor beban berosilasi dan membentuk gelombang kotak dengan analisis berikut. Pada rangkaian Gambar 3.3 dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rangkaian yang berfungsi sebagai pembangkit pulsa dan rangkaian yang berfungsi sebagai penghasil gelombang kotak. Gambar 4.16. Rangkaian Pembangkit Pulsa. Dari Gambar 4.16 dapat dianalisis bahwa saat pertama t = 0s UJT tidak aktif. Arus tidak mengalir dari kaki E menuju kaki B1 pada UJT. Arus mengalir dari sumber tegangan V bb menuju resistor 100 ohm menuju potensiometer kemudian mengisi kapasitor C1. Lama pengisian kapasitor dapat dilihat pada rumus 4.1. 1 . 100 uF R RC ter Potensiome Pengisian Pengisian 4.1 Beda tegangan pada kaki B1 UJT terhadap bidang bumi menghasilkan tegangan 0 Volt tidak ada tegangan. Setelah kapasitor C1 penuh, kapasitor C1 mengosongkan muatannya. Arus kemudian mengalir melalui kaki E menuju kaki B1 UJT. Kondisi UJT menjadi aktif. Waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan kapasitor C1 dapat dilihat pada rumus 4.2. 1 . 1 uF R RC B n Pengosonga n Pengosonga 4.2 Nilai hambatan pada kaki B1 R B1 dapat dihitung melalui lebar pulsa yang keluar dari UJT tegangan V B1g terhadap bidang bumi. Rumus 4.2 yang merupakan waktu untuk membuat 1 pulsa V B1g sama dengan juga waktu pengosongan kapasitor C1. Beda tegangan kaki B1 UJT terhadap bidang bumi memiliki nilai walaupun kecil. Dari rangkaian Gambar 3.3, variabel resitor potensiometer berfungsi sebagai pengatur lamanya pengisian kapasitor C1. Jika nilai variabel resistor tersebut diperbesar maka pengisian kapasitor berlangsung secara lama. Begitu pula sebaliknya, jika nilai variabel resistor diubah minimum, maka pengisian kapasitor berlangsung secara lebih cepat. Oleh karena itu, perubahan nilai potensiometer akan mengubah lebar sempitnya pulsa waktu. Rangkaian pada Gambar 4.16 dapat dianalogikan dengan rangkaian timer yang menghasilkan nilai 1 V cc dan nilai 0 0 Volt. Namun yang membedakan dengan rangkaian timer adalah fasanya. Perbedaan ini akan dibahas pada topik peragaan selanjutnya. Bentuk gelombangnya dapat dilihat pada Gambar 4.17. Gambar 4.17. Gelombang pulsa yang merupakan keluaran rangkaian Gambar 4.16. Gambar 4.18. Rangkaian Penghasil Gelombang Kotak. Gambar 4.18 menunjukkan rangkaian penghasil gelombang kotak. Ini dikarenakan adanya thyristor yang berfungsi sebagai saklar. Saat kaki gerbang dipicu yang membuat thyristor aktif, maka tegangan keluaran tegangan pada resistor beban menjadi sama dengan Va. Tegangan ini dipertahankan sampai saat pengosongan induktor dengan arus balik dan kapasitor. Hal ini membuat thyristor tidak aktif dan nilai tegangan thyristor menjadi 0 Volt. Pengosongan induktor dengan arus balik dan kapasitor menyebabkan tegangan pada kaki anoda thyristor menjadi negatif daripada kaki katodanya. Kondisi ini dinamakan komutasi sendiri. Bentuk tegangan keluaran saat thyristor tidak aktif menjadi negatif karena tegangan pengosongan kapasitor dijumlahkan dengan tegangan pengosongan induktor lebih besar daripada tegangan supply . Duty-cycle Gambar 4.18 dapat diubah lebar sempitnya dengan cara mengubah nilai kapasitor atau induktor. Namun nilai kapasitor dan induktor pada peraga tetap karena tujuan dari percobaan ini adalah untuk menunjukkan osilasi Pencuplik. Agar membuat thyristor aktif, kaki gerbang membutuhkan suatu tegangan yang cukup. Namun keluaran dari rangkaian pulsa masih belum dapat mampu membuat thyristor on. Oleh karena itu, dibutuhkan transformator yang membuat tegangan pulsa menjadi lebih besar. Selain itu, fungsi dari transformator ini juga untuk membedakan bidang bumi dengan tujuan menyelamatkan komponen yang membutuhkan ground yang berbeda nilainya. Sedangkan dioda pada Gambar 3.3 berfungsi melindungi UJT karena efek dari pengisian dan pengosongan arus balik induktor. Gambar 4.19 merupakan gelombang pada resistor beban. Gambar 4.19. Gelombang keluaran pada resistor beban.

4.3. Topik 3. Rangkaian Pemicu Thyristor dengan Menggunakan UJT.