Simtom atau Gejala Kecemasan

22 dalam diri sendiri, sebagai reaksi peringatan terhadap bahaya yang akan datang.

2.2.2 Simtom atau Gejala Kecemasan

Simtom atau gejala kecemasan Semiun, 2006 yaitu : a Simtom somatik atau gejala fisik Simtom-simtom somatik kecemasan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu, pertama adalah simtom- simtom langsung yang terdiri dari keringat, mulut kering, bernafas pendek, denyut nadi cepat, tekanan darah meningkat, kepala terasa berdenyut-denyut dan otot terasa tegang. Simtom-simtom tambahan dapat terjadi karena orang tersebut mulai bernapas terlalu cepat atau disebut hyperventilation. Hyperventilationdapat menyebabkan kepala pusing, jantung berdenyut dengan cepat, dada terasa sakit dan kehabisan napas. Kedua, apabila kecemasan itu berkepanjangan, simtom- simtom tambahan seperti tekanan darah meningkat secara kronis, sakit kepala, otot melemah dan gangguan usus kesulitan dalam pencernaan, rasa nyeri pada perut mungkin akan terjadi. Simtom-simtom ini menunjukkan gangguan fisiologis yang disebabkan oleh rangsangan yang 23 berkepanjangan. Dalam beberapa kasus, rangsangan yang berkepanjangan itu dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang berat misalnya asiditas lambung yang berkepanjangan dapat menyebabkan ulcer Tidak semua orang yang mengalami kecemasan akan mengalami simtom-simtom fisik yang sama. Hal ini terjadi karena perbedaan-perbedaan individual dalam pemolaan reaktivitas otonomi. b Simtom motorik Orang-orang yang cemas sering merasa tidak tenang, gugup, kegiatan motorik menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari-jari kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat kaget terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba. Simtom-simtom motor ini merupakan gambaran rangsangan kognitif dan somatik yang tinggi pada individu dan merupakan usaha untuk melindungi dirinya dari apa saja yang dirasanya mengancam. Karena kegiatan-kegiatan ini adalah acak dan tidak dipusatkan pada salah satu tujuan, maka kegiatan- kegiatan tersebut sering tidak efektif dan mengganggu individu untuk berfungsi secara efektif. 24

2.2.3 Tipe Kecemasan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kecemasan pada Pasien Pre Sectio Caesarea di Kota Salatiga T1 462012008 BAB II

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Terapi Musik untuk Menurunkan Kecemasan Menyusun Skripsi pada Mahasiswa BK-FKIP UKSW T1 132010089 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Menurunkan Kecemasan Pasien Pra Pemasangan Water-Sealed Drainage

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Menurunkan Kecemasan Pasien Pra Pemasangan Water-Sealed Drainage T1 462008036 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Menurunkan Kecemasan Pasien Pra Pemasangan Water-Sealed Drainage T1 462008036 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Menurunkan Kecemasan Pasien Pra Pemasangan Water-Sealed Drainage T1 462008036 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Menurunkan Kecemasan Pasien Pra Pemasangan Water-Sealed Drainage

0 0 20

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rekayasa Sistem 3P ( PenenggelamanPenirisanPengapungan) dalam Pengembangan Metode Hidroponik Deep Water Culture (DWC) T1 BAB II

0 0 8

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kerajaan Gowa dalam Perniagaan Abad XVII T1 BAB II

0 0 8

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Kesusilaan dalam PerundangUndangan Indonesia T1 BAB II

0 0 22