Penelitian Terdahulu yang Relevan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
lanjut oleh seorang individu, maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang baru.
Sedangkan dalam prakteknya, pengembangan karier lebih kepada suatu pelaksanaan rencana karier. Seperti yang diungkapkan
oleh Andrew J. Dubrin dalam Mangkunegara, bahwa “pengembangan
karier adalah
aktivitas kepegawaian
yang membantu
pegawai merencanakan karier masa depan mereka di organisasi, agar organisasi
dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum
”.
17
Pengembangan karier yang digunakan Instansilembaga tidak terlepas dari perencanaan karier. Setiap pegawai dalam organisasi
harus mempunyai perencanaan karier yang matang terlebih dahulu sebelum
mengembangkan kariernya.
Selain itu,
pegawai perlu
mengetahui hal- hal yang mempengaruhi pengembangan karier. Menurut
Glueck Lawrence, “pengembangan karir adalah kegiatan-kegiatan terstruktur yang direncanakan oleh suatu organisasi
kepada anggota-anggotanya
dengan tujuan
meningkatkan pengetahuannya,
atau kemampuannya
sesuai dengan arah dan
kemajuan karirnya ”.
18
Strategi perencanaan karir memungkinkan organisasi mengembangkan dan menempatkan pegawai dalam jabatan-
jabatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan dan tujuan karirnya. Berkaitan dengan hal tersebut, pada dasarnya tujuan atau sasaran karir
17
Anwar, Prabu Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hlm. 77
18
Jauch Lawrence R. Glueck William F. 1989. Manajemen Dan Strategis Kebijak an Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Hlm. 120
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
adalah posisi atau jabatan tertentu yang dapat dicapai oleh seorang pegawai apabila memenuhi semua syarat dan kualifikasi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut.
Pencapaian tujuan dan rencana karir seseorang tidak hanya ditentukan oleh
sistem karir yang ditetapkan di tempat kerja tersebut. Akan tetapi, pegawai sebagai individu yang
merupakan SDM pada suatu organisasiInstansi pemerintah, mempunyai peran yang besar dalam
pencapaian karir pegawai itu sendiri. Hal ini sejalan dengan teori Davis dan Werther yang dikutip Meldona, menguraikan lima faktor yang terkait
dengan karir, meliputi: keadilan dalam karir, perhatian dengan penyeliaan,
kesadaran tentang kesempatan, minat pekerja dan kepuasan karir.
19
Pertumbuhan karirr tidak harus diartikan sebagai peningkatan jabatan secara vertikal mengikuti tangga karir, namun dapat pula
berupa perubahan jabatan secara horizontal dan diagonal di dalam struktur
organisasi. Namun,
pertumbuhan karier
vertikal memprasaratkan
adanya prestasi
kerja yang memuaskan yang dihasilkan
oleh pegawai
secara berkesinambungan,
adanya pengembangan
kompetensi dan
adanya peluang-peluang
pengembangan. Organisasi yang memiliki sistem pengembangan karir yang
bagus, akan memotivasi pegawai dalam membangun kinerja di organisasi tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Sunarto bahwa,
19
Meldona. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perspek tif Integratif. Malang: UIN-Malang Press. Hlm. 96
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
“pengembangan karir merupakan suatu cara bagi sebuah organisasi untuk mendukung dan meningkatkan produktivitas para karyawan
sekaligus mempersiapkan ka ryawan untuk dunia yang berubah”.
20
Menurut Christhoper, pengembangan karir diartikan sebagai: “Kegiatan manajemen sumber daya manusia yang pada
dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan pekerjaan oleh para pekerja agar
semakin
mampu memberikan
kontribusi terbaik
dalam mewujudkan
tujuan organisasi
perusahaan. Pelaksanaan
pekerjaan yang semakin baik dan meningkat berpengaruh langsung pada peluang bagi seorang pekerja untuk memperoleh
posisi jabatan yang diharapkan. ”
21
Dari penjelasan di atas dapat diketahui, bahwa pengembangan karir sangat dibutuhkan bagi setiap pegawai dalam perjalanan
kehidupan kerjanya. Dengan pengembangan karir yang didapat, pegawai akan memperoleh kepuasan materi seperti mendapat fasilitas,
kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, dan kepuasan non materi seperti perasaan rasa senang, bangga dan sebagainya.
2. Bentuk Pengembangan Karir
Pengembangan karir mempunyai arah serta pilihan kepada setiap pegawai untuk mengembangkan karirnya sepanjang arah itu
mencerminkan tujuan dan kemampuannya. Pilihan arah yang ingin dikembangkan merupakan kesempatan yang baik bagi pegawai itu
20
Sunarto. 2003. Perilak u Organisasi. Jakarta: Amus. Hlm. 246
21
Sims, Christhoper A. 2002 “macroeconimic reality” Econometrica. Vol. 48. No. 1