38
meningkat sebanyak 7 anak 30,4, dan pada Siklus II meningkat hingga 19 anak 82,6 dengan kriteria baik dan sangat baik. Dalam pembelajaran
menggunakan metode eksperimen, guru melakukan apersepsi dan demonstrasi kemudia anak mencoba melakukan sendiri.
E. Sintesis Teori
Keterampilan proses sains dasar yang akan diteliti dalam penelitian ini merupakan hasil dari sintesis teori para ahli tentang macam-macam keterampilan
proses sains dasar dengan disesuaikan tingkat pencapaian perkembangan anak di Taman Kanak-kanak. Keterampilan proses sains yang akan diteliti meliputi
keterampilan mengobservasi,
mengukur, mengkomunikasikan,
dan mengklasifikasikan. Rincian sintesis teori para ahli dijelaskan dalam lampiran 1
halaman 81.
F. Kerangka Pikir
Keterampilan proses sains merupakan bagian dari bidang pengembangan dalam pembelajaran sains. Keterampilan proses sains merupakan cara atau
aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan sains atau disebut juga metode ilmiah. Keterampilan proses untuk anak usia dini merupakan keterampilan
proses sains dasar. Pembelajaran sains untuk anak usia dini hendaknya memberikan
kesempatan kepada anak untuk aktif dan memberikan pengalaman belajar bagi anak. Selain sebagai produk, sains juga merupakan proses. Untuk mengetahui
keterampilan proses sains anak dapat dilakukan melalui kegiatan percobaan sains sederhana. Kegiatan percobaan sains sederhana merupakan kegiatan yang
memberi kesempatan anak untuk mengembangkan rasa ingin tahu, memperkaya
39
pengalaman baru, memecahkan masalah secara aktif, dan menyenangkan. Kegiatan percobaan sains adalah kegiatan dimana anak menemukan sendiri
pengetahuannya. Untuk anak Taman Kanak-kanak percobaan sains yang dilakukan merupakan kegiatan percobaan sains yang sederhana dengan
disesuaikan tingkat pencapaian perkembangan anak. Anak Taman Kanak-kanak merupakan anak yang berusia 4 sampai 6
tahun dengan karakteristik yang berbeda dari orang dewasa. Pembelajaran untuk anak Taman Kanak-kanak disesuaikan dengan cara dan karakteristik anak belajar.
Pembelajaran untuk anak Taman Kanak-kanak berawal dari hal yang sederhana, mengembangkan potensi anak yang ada, dilakukan dengan cara yang
menyenangkan, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif membangun sendiri pengetahuannya.
Sains untuk anak usia dini merupakan sains yang sederhana. Dengan demikian keterampilan proses sains yang akan diukur dalam penelitian ini adalah
keterampilan proses
sains dasar
meliputi mengobservasi,
mengukur, mengkomunikasikan, dan mengklasifikasikan. Keterampilan proses sains dasar
anak akan diketahui melalui kegiatan percobaan sains sederhana yang sesuai dengan cara dan karakteristik anak belajar. Percobaan sains memungkinkan anak
mengembangkan keterampilan proses sains dasar sekaligus mampu mengukur keterampilan proses sains dasar anak. Adapun kegiatan percobaan sains sederhana
dilakukan dengan mengikuti tema dan pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
40
BAB III METODE PENELITIAN