organisasi dan karakterisasi. Psikomotor adalah keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual.
Sementara menurut lindgren Suprijono, 2012: 7. hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
Jadi, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja. Artinya, hasil
pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah,
melainkan komprensif.
3. Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir
kritis, logis, sistimatis dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang
lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari Junaidi, 2010: 1. Sedangkan tujuan mata pelajaran matematika seperti yang tertuang
dalam Standar Isi SI Mata Pelajaran Matematika untuk semua satuan pendidikan Dasar dan Menengah adalah:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma
secara luwes, akurat , efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Wardhani, 2008: 8
4. Komponen Pembelajaran Matematika
Proses belajar mengajar matematika yang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran matematika merupakan suatu sistem kerja yang
terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu dengan lainnya sehingga tujuan tercapai.
Adapun proses pembelajaran matematika mengandung sejumlah komponen yang meliputi: 1 tujuan, 2 bahan pelajaran, 3 kegiatan
belajar mengajar, 4 metode, 5 alat dan sumber, serta 6 evaluasi Djamarah Zain, 2010: 41
Penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah: a. Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran matematika.
Tujuan pembelajaran ini adalah komponen yang dapat mempengaruhi komponen pembelajaran lainnya.
b. Bahan Pelajaran Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam
proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses pembelajaran tidak akan berjalan. Bahan pelajaran ini terdiri dari bahan pelajaran
pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi atau mata pelajaran
yang dipegang oleh guru sesuai dengan disiplin keilmuaannya. Dalam hal ini adalah bahan pelajaran matematika. Sedangkan bahan
pelajaran pelengkap adalah wawasan keilmuwan yang menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok.
c. Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan.
Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini akan melibatkan
semua komponen pengajaran. Selain itu, proses pembelajaran akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
d. Metode Metode adalah suatu cara yang diperguanakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam proses pembelajaran, metode dieperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran selesai. e. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu
mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan. f. Sumber Pelajaran
Sumber pelajaran adalah sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pelajaran berada atau asal untuk belajar
seseorang. Dengan demikian sumber pelajaran itu merupakan bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung
hal-hal baru bagi pebelajar. g. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses menentukan nilai dari sesuatu dalam hal ini adalah hasil belajar siswa setelah proses
pembelajaran.
B. KAJIAN TEORITIS TENTANG METODE GUIDE NOTE TAKING 1. Pengertian Guide Note Taking
Silberman 2012: 123 menguraikan bahwa guide note taking adalah metode pembelajaran dimana Anda menyediakan formulir atau
lembar yang telah dipersiapkan. Lembar ini menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu Anda mengajar. Gerak fisik yang minimal
seperti ini pun akan melibatkan siswa ketimbang jika kita sekedar
menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada bermacam metode untuk membuat catatan secara terarah. Yang paling sederhana di antaranya
adalah mengisi bagian-bagian yang kosong. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Zaini, dkk 2008: 32 yang
menyatakan dalam strategi ini, sebagai pengajar, Anda menyiapkan suatu bagan atau skema atau yang lain yang dapat membantu peserta didik
dalam membuat catatan-catatan ketika Anda menyampaikan materi pelajaran. Ada banyak bentuk atau pola yang dapat dikerjakan untuk
strategi ini, salah satunya dan yang paling sederhana adalah mengisi titik- titik.
Sedangkan Suprijono 2012: 105 menyatakan bahwa metode pembelajaran yang menggunakan suatu bagan, skema handout sebagai
media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah. Tujuan
Metode pembelajaran guided note taking adalah agar metode ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian siswa, terutama pada
kelas yang jumlah siswanya cukup banyak. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
metode guide note taking adalah metode pembelajaran yang fungsinya mengarahkan siswa membuat catatan yang sistematis terhadap
pembelajaran yang sedang dihadapi dengan cara mengisi bagian yang kosong dari bagan, skema, formulir atau bentuk lainnya yang telah
disiapkan guru.
2. Manfaat Metode Guide Note Taking
Manfaat metode guide note taking adalah: a. Siswa dikondisikan dalam sikap mencari aktif bukan sekedar
menerima reaktif. b. Membuat siswa tertarik untuk mendapatkan informasi atau menguasai
keterampilan guna menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka. Silberman, 2012: 116
c. Dapat dikembangkan untuk mengetahui stock of knowledge peserta didik.
d. Membuat metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.
e. Membuat peserta didik tetap berkonsentrasi dari awal sampai akhir pembelajaran Suprijono, 2012: 105
f. Membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
3. Langkah - Langkah Guide Note Taking