metode guide note taking dan prediction guide\BAB I

(1)

A. Latar Belakang

Dalam Undang Undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Pernyataan di atas menunjukkan secara tersirat bahwa tujuan pendidikan akan tercapai dengan suasana belajar dan proses pembelajaran yang terencana dengan baik. Perencana proses pembelajaran ini tidak lain adalah guru. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Djamarah & Zain (2010: 39) bahwa mengajar adalah “suatu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar”. Sedangkan peserta didik merupakan subjek belajar yang melakukan aktifitas belajar. Belajar itu sendiri merupakan “perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya” (Sardiman, 2010: 20).

Di akhir proses pembelajaran yang dilaksanakan, hal penting ingin diperoleh, baik oleh guru sebagai perencana kegiatan pembelajaran dan peserta didik sebagai subjek belajar adalah keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar tinggi nilainya sehingga “seorang guru berusaha sekuat tenaga dan


(2)

pikiran mempersiapkan program pengajarannya dengan baik dan sistematik” (Djamarah & Zain, 2010: 109).

Matematika menurut (Hudojo, 2001:40) merupakan suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Akan tetapi, banyak siswa yang merasa kurang mampu dalam mempelajari matematika karena dianggap sulit, menakutkan bahkan ada sebagian dari mereka yang membenci sehingga matematika dianggap sebagai momok (hantu) oleh mereka. Hal ini menyebabkan siswa malas dan tidak banyak melakukan aktivitas dalam belajar matematika. Kurangnya aktivitas dalam belajar maka akan sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, khususnya mata pelajaran matematika.

Pembelajaran matematika menurut Nikson (1992) (dalam Ratumanan, 2002:3) adalah “suatu upaya membantu siswa untuk mengkontruksi (membangun) konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali ” .

Sedangkan tujuan pembelajaran matematika itu sendiri adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis, sistimatis dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun demikian, membelajarkan matematika terhadap peserta didik tidaklah mudah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

1. Faktor-faktor Internal


(3)

- Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan)

- Kelelahan

2. Faktor-faktor Eksternal

- Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan)

- Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah)

- Masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).

(Harminingsih, 2008: 1)

Berdasarkan kutipan di atas diketahui bahwa salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah guru. Dengan demikian hendaknya guru mampu menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang disampaikan serta kondisi peserta didik, maka perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran yang tertata secara baik sehingga perhatian siswa saat proses pembelajaran meningkat dan pada akhirnya peserta didik memperoleh pemahaman belajar. Selain itu, metode pembelajaran yang tepat dan tertata secara baik akan meningkatkan motivasi dan minat belajar, serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam pelajaran matematika.

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat memiliki peranan penting bagi guru terhadap keberhasilan proses belajar mengajar khususnya pelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena tidak ada satu metode yang mampu diterapkan dan cocok untuk semua mata pelajaran dan materi yang akan disampaikan. Ada kalanya satu metode sesuai untuk satu materi pembelajaran, akan tetapi tidak cocok dengan materi yang lain.


(4)

Pemilihan metode pembelajaran ini harus didasarkan pada nilai strategis metode dan efektivitas penggunaan metode pembelajaran. Sehingga guru tidak diperkenankan menggunakan satu metode pembelajaran untuk semua materi pembelajaran yang akan disampaikan.

Telah diketahui bersama bahwa karakteristik pelajaran matematika memiliki kajian objek abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan konsisten dalam sistemnya. Sehingga dalam belajar matematika, perhatian peserta didik harus fokus pada materi yang sedang disampaikan guru memahami konsep yang sedang diajarkan.

Berdasarkan informasi guru pengajar matematika di SMP Negeri Pamekasan, sebagian masih menggunakan metode dengan pendekatan konvensional yaitu guru menyampaikan materi pembelajaran hanya dengan metode ceramah sehingga siswa kurang berminat terhadap materi yang sedang disampaikan guru. Oleh karena itu penulis ingin meneliti di SMP Negeri 8 Pamekasan dengan memberikan satu alternatif mengenai metode pembelajaran guide note taking dan metode pembelajaran prediction guide yang penggunaannya dapat meningkatkan parstisipasi aktif peserta didik saat guru menyampaikan materi pembelajaran.

metode pembelajaran guide note taking dan ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan diajarkan untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas (Zaskia, 2010:1).


(5)

Selain metode guide note taking terdapat pula metode prediction guide yang yang digunakan untuk melibatkan peserta didik di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir (Zaini, 2008:4). Dengan ini peserta didik diharapkan dapat terlibat dalam pelajaran semenjak awal pertemuan dan tetap mempunyai perhatian ketika pengajar menyampaikan materi.

Pemilihan pokok bahasan lingkaran dalam penelitian ini dikarenakan berdasarkan kenyataan dilapangan menunjukkan masih banyak siswa SMP yang belum memahami cara menghitung keliling dan luas lingkaran. Hal ini dikarenakan siswa cuma menghafal rumus-rumus, tetapi tidak tahu dari mana asal rumus tersebut didapatkan. Sehingga banyak siswa yang lupa rumus-rumus yang sudah di hafalkan. Untuk mengatasi permasalahan diatas mengharuskan kesadaran guru untuk mengubah cara pembelajaran tradisional menjadi model pembelajaran yang inovatif. Dan salah satu metode pembelajaran yang mungkin dapat mengatasi keadaan tersebut adalah metode pembelajaran guide note taking dan metode prediction guide . Dengan demikian, dari pembahas di atas terlihat bahwa dalam pembelajaran metode guide note taking dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik saat guru menyampaikan materi pembelajaran dan metode prediction guide guru melibatkan peserta didik di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir .

Dengan adanya kesamaan melatih keaktifan siswa, maka dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana perbandingan metode


(6)

guide note taking dan metode prediction guide. Dengan demikian peneliti mengankat judul ”Metode Guide Note Taking dan Prediction Guide pada Pokok Bahasan Lingkaran di SMP Negeri 8 Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. PERMASALAHAN 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

“Apakah hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar menggunaka metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014?” 2. Penegasan Konsep Variabel

Sesuai dengan judul penelitian ini , yaitu Metode Guide Note Taking dan prediction guide pada pokok bahasan Lingkaran di SMP Negeri 8 Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan demikian dalam judul penelitian ini memiliki dua variable yang akan diteliti yaitu:

a. Metode Guide Note Taking sebagai variabel 1 ( kelas eksperimen )

b. Metode prediction guide sebagai variabel 2 ( kelas kontrol ) 3. Deskripsi Masalah

Berdasarkan judul di atas maka peneliti gambarkan permasalahan yang akan di kaji sebagai berikut:

a. Hasil belajar matematika yang dimaksud adalah nilai kemampuan belajar yang dicapai siswa dan dinyatakan dengan angka-angka dari tes hasil belajar. Hasil belajar matematika disini dipergunakan untuk


(7)

mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa antara yang di ajar dengan metode guide note taking dan metode prediction guide. b. Metode Guide Note Taking atau catatan terbimbimg merupakan salah

satu metode pembelajaran aktif yang dapat “dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik” (Suprijono, 2012: 105). Adapun langkah-langkah metodeGuide Note Taking dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar misalnya berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan metode ceramah kepada peserta didik

2. Mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian yang kosong dalam handout tersebut.

3. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengosongkan istilah atau definisi dan menghilangkan beberapa kata kunci. 4. Menjelaskan kepada peserta didik bahwa bagian yang kosong

dalam handout memang sengaja dibuat agar mereka tetap berkonsentrasi mengikuti pembelajaran.

5. Selama ceramah berlangsung peserta didik diminta mengisi bagian-bagian yang kosong tersebut.

6. Setelah penyampaian materi dengan ceramah selesai, mintalah kepada peserta didik untuk membacakan handoutnya (Suprijono, 2012: 105)

c. Metode prediction guide adalah Strategi yang digunakan untuk melibatkan peserta didik di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir. Dengan strategi ini peserta didik diharapkan dapat terlibat dalam awal pertemuan dan tetap mempunyai perhatian ketika guru menyampaikan materi. Di awal pertemuan peserta didik


(8)

diminta untuk menebak apa yang akan muncul dalam topik tertentu. Selama penyampaian materi peserta didik dituntut untuk mencocokan hasil prediksi-prediksi mereka dengan materi yang disampaikan oleh guru. (Suprijono, 2012: 111)

Langkah-langkah pembelajaran:

1. Tentukan topik yang akan anda disampaikan.

2. Bagi peserta didik kedalam kelompok-kelompok kecil

3. Pengajar meminta peserta didik untuk menebak apa saja yang kira-kira akan mereka dapatkan dalam pelajaran.

4. Peserta didik diminta untuk membuat perkiraan-perkiraan itu di dalam kelompok kecil.

5. Sampaikan materi secara interaktif.

6. Selama proses pembelajaran, peserta didik diminta untuk mengidentifikasi prediksi mereka yang sesuai dengan materi anda.

7. Di akhir pembelajaran, tanyakan berapa prediksi mereka yang mengena. (Suprijono, 2012: 111)

d. Materi lingkaran meliputi: pengertian, keliling dan luas lingkaran, panjang luas juring, luas tembereng, sudut pusat dan sudut keliling lingkaran, segiempat tali busur dan sudut antara tali busur.


(9)

4. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan menghindari terlalu luasnya pembahasan, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika siswa yang akan menjadi peneliti berupa nilai dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh peneliti dalam bentuk instrument soal uraian ( aspek kognitif ).

2. Metode Guide Note Taking dibatasi pada pengertian, langkah-langkah, kelebihan dan kekurangan, serta tujuan pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking pada tiap ranah kognitif.

3. Metode prediction guide dibatasi pada pengertian, langkah-langkah, kelebihan dan kekurangan.

4. Pokok bahasan lingkaran dibatasi pada sub pokok bahasan: 1. Menentukan keliling suatu lingkaran

2. Menentukan keliling suatu lingkaran

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui “Apakah hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar menggunaka metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014”


(10)

Surahmad dalam Arikunto (2006: 65) menyebutkan bahwa “anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”. Faedah dari perumusan postulat tersebut adalah

1. Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang sedang diteliti 2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian

3. Guna menentukan dan merumuskan hipotesis

Maka postulat dalam penelitian ini peneliti rumuskan sebagai berikut: 1. Metode guide note taking belum pernah diterapkan dalam pembelajaran

matematika khususnya materi yang berkaitan dengan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan.

2. Metode prediction guide belum pernah diterapkan dalam pembelajaran pembelajaran matematika khususnya materi yang berkaitan dengan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan.

3. Dalam mengerjakan soal tes siswa tidak dipengaruhi orang lain, tidak bekerja sama dengan siswa lain serta tidak mencontek hasil pekerjaan siswa lain karena hasil tes merupakan gambaran kemampuan siswa yang sebenarnya.

4. Siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menerima pelajaran dan menyelesaikan soal-soal.

5. Tes yang diberikan sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

E. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru di dasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta emperis yang diperoleh melalui kumpulan data (Sugiono, 2012:64)


(11)

Hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar dengan menggunakan metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014.

2. Hipotesis kerja ( H0 )

Hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar dengan menggunaka metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014.

F. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Kepala Sekolah

Dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan atau kebijaksanaan pada masa yang akan datang dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

2. Bagi Guru

Dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih metode belajar mengajar membimbing dan mengajar matematika.

3. Bagi Penulis

Sebagai acuan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi penulis di masa yang akan datang.

4. Bagi Universitas

Menambah koleksi perpustakaan dan sebagai bahan referensi pengembangan pengetahuan khususnya dibidang pendidikan matematika dan hasil penelitian ini dijadikan dasar pemikiran untuk melakukan penelitian berikutnya.

G. ALASAN PEMILIHAN JUDUL 1. Alasan objektif


(12)

a. Sejauh pengamatan peneliti, judul penelitian tersebut belum pernah diteliti sebelumnya di SMP Negeri 8 Pamekasan.

b. Peneliti ingin mengetahui perbandingan antara siswa yang diajar metode guide note taking dan metode prediction guide dalam pembelajaran.

2. Alasan subjektif

a. Lokasi penelitian mudah terjangkau dengan alat transportasi

b. Permasalahan yang diteliti sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni oleh peneliti.

H. PENGERTIAN ISTILAH DALAM JUDUL

Untuk menghindari terjadinya salah persepsi istilah dalam judul, maka perlu dijelaskan istilah yang digunakan antara lain:

1. Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan (Setiawan, 2010).

2. Guide note taking adalah metode pembelajaran matematika dimana pendidik menyiapkan suatu bagan, skema atau yang lain yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Salah satu cara yang paling sederhana adalah mengisi titik-titik pada bagan atau skema yang diberikan guru (Armana, dkk, 2011: 195-196)

3. Prediction guide adalah pelajaran yang dikembangkan untuk menarik perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir dengan meminta kepada siswa untuk menebak apa saja yang kira-kira akan mereka dapatkan dalam pelajaran ( suprijono, 2009:111 )


(13)

4. Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu ( Aviva, 2014:4 ).

I. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang lingkup waktu

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Ruang lingkup materi penelitian

Materi penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pokok bahasan lingkaran kelas VIII SMP.

3. Ruang lingkup area atau wilayah

Penelitian ini terbatas pada lokasi kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan.

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Agar dalam penulisan proposal ini lebih terperinci, maka penulis menyusun suatu sistematika penulisan yang meliputi:

Bab I Pendahuluan terdiri atas: latar belakang masalah, permasalahan yang terdiri dari rumusan masalah, penegasan konsep variabel, deskripsi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, postulat dan hipotesis, manfaat penelitian, alasan pemilihan judul, pengertian istilah dalam judul, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka terdiri atas: kajian teori tentang pembelajaran matematika, metode guide note taking, metode prediction guide, pokok bahasan lingkaran (menghitung keliling dan luas lingkaran),dan perbandingan


(14)

metode guide note taking dan metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran.

Bab III Metodologi Penelitian terdiri atas: pengertian metode penelitian, rancangan penelitian, penentuan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis datas.

Bab IV Laporan Empiris terdiri atas: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyajian data.

BAB V Analisis data.


(1)

4. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan menghindari terlalu luasnya pembahasan, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika siswa yang akan menjadi peneliti berupa nilai dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh peneliti dalam bentuk instrument soal uraian ( aspek kognitif ).

2. Metode Guide Note Taking dibatasi pada pengertian, langkah-langkah, kelebihan dan kekurangan, serta tujuan pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking pada tiap ranah kognitif.

3. Metode prediction guide dibatasi pada pengertian, langkah-langkah, kelebihan dan kekurangan.

4. Pokok bahasan lingkaran dibatasi pada sub pokok bahasan: 1. Menentukan keliling suatu lingkaran

2. Menentukan keliling suatu lingkaran

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui “Apakah hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar menggunaka metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014”


(2)

Surahmad dalam Arikunto (2006: 65) menyebutkan bahwa “anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”. Faedah dari perumusan postulat tersebut adalah

1. Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang sedang diteliti 2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian

3. Guna menentukan dan merumuskan hipotesis

Maka postulat dalam penelitian ini peneliti rumuskan sebagai berikut: 1. Metode guide note taking belum pernah diterapkan dalam pembelajaran

matematika khususnya materi yang berkaitan dengan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan.

2. Metode prediction guide belum pernah diterapkan dalam pembelajaran pembelajaran matematika khususnya materi yang berkaitan dengan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan.

3. Dalam mengerjakan soal tes siswa tidak dipengaruhi orang lain, tidak bekerja sama dengan siswa lain serta tidak mencontek hasil pekerjaan siswa lain karena hasil tes merupakan gambaran kemampuan siswa yang sebenarnya.

4. Siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menerima pelajaran dan menyelesaikan soal-soal.

5. Tes yang diberikan sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

E. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru di dasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta emperis yang diperoleh melalui kumpulan data (Sugiono, 2012:64)


(3)

Hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar dengan menggunakan metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014.

2. Hipotesis kerja ( H0 )

Hasil belajar matematika siswa yang di ajar menggunakan metode guide note taking tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di ajar dengan menggunaka metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 pamekasan tahun pelajaran 2013/2014.

F. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Kepala Sekolah

Dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan atau kebijaksanaan pada masa yang akan datang dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

2. Bagi Guru

Dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih metode belajar mengajar membimbing dan mengajar matematika.

3. Bagi Penulis

Sebagai acuan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi penulis di masa yang akan datang.

4. Bagi Universitas

Menambah koleksi perpustakaan dan sebagai bahan referensi pengembangan pengetahuan khususnya dibidang pendidikan matematika dan hasil penelitian ini dijadikan dasar pemikiran untuk melakukan penelitian berikutnya.

G. ALASAN PEMILIHAN JUDUL 1. Alasan objektif


(4)

a. Sejauh pengamatan peneliti, judul penelitian tersebut belum pernah diteliti sebelumnya di SMP Negeri 8 Pamekasan.

b. Peneliti ingin mengetahui perbandingan antara siswa yang diajar metode guide note taking dan metode prediction guide dalam pembelajaran.

2. Alasan subjektif

a. Lokasi penelitian mudah terjangkau dengan alat transportasi

b. Permasalahan yang diteliti sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni oleh peneliti.

H. PENGERTIAN ISTILAH DALAM JUDUL

Untuk menghindari terjadinya salah persepsi istilah dalam judul, maka perlu dijelaskan istilah yang digunakan antara lain:

1. Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan (Setiawan, 2010).

2. Guide note taking adalah metode pembelajaran matematika dimana pendidik menyiapkan suatu bagan, skema atau yang lain yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Salah satu cara yang paling sederhana adalah mengisi titik-titik pada bagan atau skema yang diberikan guru (Armana, dkk, 2011: 195-196)

3. Prediction guide adalah pelajaran yang dikembangkan untuk menarik perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir dengan meminta kepada siswa untuk menebak apa saja yang kira-kira akan mereka dapatkan dalam pelajaran ( suprijono, 2009:111 )


(5)

4. Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu ( Aviva, 2014:4 ).

I. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang lingkup waktu

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Ruang lingkup materi penelitian

Materi penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pokok bahasan lingkaran kelas VIII SMP.

3. Ruang lingkup area atau wilayah

Penelitian ini terbatas pada lokasi kelas VIII SMP Negeri 8 Pamekasan.

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Agar dalam penulisan proposal ini lebih terperinci, maka penulis menyusun suatu sistematika penulisan yang meliputi:

Bab I Pendahuluan terdiri atas: latar belakang masalah, permasalahan yang terdiri dari rumusan masalah, penegasan konsep variabel, deskripsi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, postulat dan hipotesis, manfaat penelitian, alasan pemilihan judul, pengertian istilah dalam judul, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka terdiri atas: kajian teori tentang pembelajaran matematika, metode guide note taking, metode prediction guide, pokok bahasan lingkaran (menghitung keliling dan luas lingkaran),dan perbandingan


(6)

metode guide note taking dan metode prediction guide pada pokok bahasan lingkaran.

Bab III Metodologi Penelitian terdiri atas: pengertian metode penelitian, rancangan penelitian, penentuan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis datas.

Bab IV Laporan Empiris terdiri atas: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyajian data.

BAB V Analisis data.