Guru Profesional Deskripsi Teori 1. Guru sebagai Profesi

berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam, 2 menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan profesinya, 3 menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai, 4 adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya, 5 memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan, 6 memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,7 memiliki klien objek layanan yang tetap, 8 diakui oleh masyarakat karena jasanya diperlukan oleh masyarakat.

2. Guru Profesional

Profesional merupakan kata sifat yang berarti sangat mampu melakukan suatu pekerjaan. Sebagai kata benda, profesional kurang lebih berarti orang yang melaksanakan sebuah profesi dengan menggunakan profesiensi seperti pencaharian. Dedi Supriadi 1999 : 94-95 menyatakan profesional menunjuk pada dua hal, yaitu : 1 penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan seharusnya, 2 kinerja yang dituntut sesuai standard yang telah ditetapkan. Menurut Kunandar 2007 : 46. guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi yang dimaksud di sini meliputi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan profesional baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis. Dengan demikian guru profesional dapat didefinisikan sebagai orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan dan melaksanakan tugas profesi keguruan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Guru yang profesional harus memiliki persyaratan yang meliputi: 1 memiliki bakat sebagai guru, 2 memiliki keahlian sebagai guru, 3 memiliki keahlian yang baik dan terintegritas, 4 memiliki mental yang sehat, 5 berbadan sehat, 6 memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, 7 guru adalah manusia berjiwa Pancasila, dan 8 guru adalah seorang warga negara yang baik Oemar Hamalik, 2001: 118. Kunandar 2007 : 50 juga mengemukakan bahwa seorang guru profesional dituntut sejumlah persyaratan minimal, antara lain: memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memilki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus menerus continuous improvment melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar, dan sejenisnya. Menurut Surya dalam Kunandar 2007 : 47-48, seorang guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan tugas-tugasnya yang ditandai dengan keahlian, baik materi maupun metode. Selain itu, juga ditunjukkan melalui tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Guru profesional memiliki tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri mampu memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan dirinya, dan menghargai serta mengembangkan dirinya. Tanggung jawab sosial diwujudkan melalui kompetensi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan interaktif yang efektif. Tanggung jawab intelektual diwujudkan melalui penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang tugas-tugasnya. Tanggung jawab spiritual dan moral diwujudkan melalui penampilan guru sebagai makhluk beragama yang perilakunya senantiasa tidak menyimpang dari norma-norma agama dan moral. Guru profesional harus mengenal tentang dirinya, yaitu bahwa dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik dalam belajar. Guru dituntut untuk selalu mencari tahu bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Sehingga apabila ada peserta didik yang gagal, guru akan terpanggil untuk menemukan penyebabnya dan mencari jalan keluar pemecahan masalah tersebut.

3. Profesionalisasi Guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profesionalisme Kepala Sekolah Terhadap Pengembangan Kualitas Guru SMK Negeri Se Kota Semarang

0 6 2

PENGARUH SERTIFIKASI PROFESI GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE KABUPATEN SRAGEN

2 14 135

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru Di Sma Negeri Se-Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

0 2 12

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru Di Sma Negeri Se-Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU, PENGALAMAN KERJA GURU DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK MUHAMMADIYAH SE KABUPATEN KLATEN.

0 3 24

PENGARUH SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN WIROSARI Pengaruh Sertifikasi Dan Profesionalisme Guru Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

0 0 18

PENGARUH SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN Pengaruh Sertifikasi Dan Profesionalisme Guru Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

0 0 15

Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kinerja Guru Ekonomi Akuntansi SMA dan SMK se Kabupaten Jepara.

1 19 141

PENGARUH SERTIFIKASI PROFESI GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI SE-SURAKARTA.

0 1 10

PENGARUH SERTIFIKASI PROFESI GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI SE-SURAKARTA

0 1 69