PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA SINAR HUSNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE

(TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA

OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA SINAR HUSNI

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

YULIANA SARI

NIM 2123311090

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Yuliana Sari, NIM 2123311090, Pengaruh Model Pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas

VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks berita. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis teks berita menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan yang berjumlah 107 orang. Sampel penelitian tersebut diambil menggunakan teknik random sampling dan didapat kelas VIII-3 sebagai sampel penelitian yang berjumlah 30 orang. Metode atau cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test and Post-Test Design. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks berita sebelum menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), yaitu memperoleh nilai rata-rata 64.33. Lalu post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), yaitu memperoleh nilai rata-rata 79.16. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh yaitu 7.34 > 2.00 maka dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), Menulis, Teks


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari izin dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dosen Pembimbing Skripsi,

5. Dr. Arnita, M. Si., Dosen Pembimbing Akademik, 6. Dr. Wisman Hadi, S. Pd., M. Hum., Dosen Penguji, 7. Hendra K. Pulungan, S. Sos., M. I. Kom., Dosen Penguji,

8. Bapak/ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Univeristas Negeri Medan,

9. Keluarga besar SMP Swasta Sinar Husni Medan yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian,

10. Keluarga besar SMP Negeri 3 Hinai yang telah memberikan kesempatan, ruang, dan waktu untuk belajar mengajar,

11. Penghargaan teristimewa kepada keluarga tercinta, Ayahanda Karma’in, Ibunda Haryanti, Adikku Amir Hamzah yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa,


(8)

ii

12. Sahabat terbaik yang selalu memberikan semangat juga kasih sayang yang luar biasa, Ira Maya Sovia Hrp, Dina Afriani, Eko Rudiyanto, Yogi Ramadhan, Teguh Widodo, terkhusus untuk Rizki Pratama yang tiada henti mendoakan dan menyayangi,

13. Sahabat seperjuangan Sendika Lestari, Hikmatul Fadhilla Shandy, Evi Damaiani Harahap, Suryati Fitri Yani, Putie Mayang Sari, Saddam Hussein, Novita Sari Manurung, Risty Maharani, Rita Irmaya Sari, Alfi Syahrina, dan seluruh teman-teman Non Reguler A 2012,

14. Seluruh teman PPL di SMP Negeri 3 Hinai, terkhusus kepada Efriliana, Vero, Oka, Melati, Kaka, Ardi,

15. Keluarga besar Komunitas Tanpa Nama yang telah mengajarkanku banyak hal, serta teman-teman dalam berproses untuk terus menulis dan berkarya,

16. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2016 Penulis

YULIANA SARI NIM 2123311090


(9)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hakikat Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ... 8

a. Pengertian Model Think-Talk-Write (TTW) ... 8

b. Karakteristik Model Think-Talk-Write (TTW) ... 10

c. Langkah-langkah Model Think-Talk-Write (TTW) ... 12

d. Kelebihan &Kekurangan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 13

2. Hakikat Menulis Teks Berita ... 14

a. Pengertian Menulis Teks Berita ... 14

b. Unsur-unsur Teks Berita ... 15

c. Gaya Bahasa Jurnalistik ... 16

d. Struktur Berita ... 18

e. Rubrik Penilaian Teks Berita ... 21

B. Kerangka Konseptual ... 22


(10)

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 24

1. Lokasi Penelitian... 24

2. Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel Penelitian ... 25

C. Variabel Penelitian dan Operasional Penelitian ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. Definisi Operasional Penelitian ... 26

D. Metode Penelitian ... 27

E. Desain Penelitian ... 27

F. Prosedur Penelitian ... 28

G. Instrumen Penelitian ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 33

I. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V PENUTUP ... 58

A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(11)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rubrik Penilaian Teks Berita... 21

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni ... 25

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 28

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 28

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Menulis Teks Berita ... 31

Tabel 3.5 Kategori dan Penilaian ... 33

Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 40

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 41

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 42

Tabel 4.4 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 44

Tabel 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 45

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 46

Tabel 4.7 Pengaruh Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan ... 47

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 49

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 51


(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 41 Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks


(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran ... 67

Lampiran 3 Instrumen Pre-Test ... 74

Lampiran 4 Instrumen Post-Test ... 75

Lampiran 5 Dokumentasi ... 76

Lampiran 6 Nilai kritis L Untuk Uji Liliefors ... 80

Lampiran 7 Tabel Z ... 82

Lampiran 8 Tabel nilai “t” Untuk Berbagai df ... 84

Lampiran 9 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ... 85


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa. Menulis dapat membuat seseorang mengungkapkan gagasan atau idenya melalui kalimat yang tersusun dengan sistematis. Kegiatan menulis bukan merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Penggalian ide dan penyusunan kalimat sehingga menjadi tulisan yang baik dan menarik membutuhkan proses yang panjang. Akan tetapi, jika kegiatan menulis sudah menjadi kebiasaan, maka menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Terdapat beberapa jenis tulisan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu di antaranya yaitu menulis teks berita. Menulis teks berita merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan di tingkat sekolah menengah pertama, kelas VIII pada semester genap. Berita sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sebuah berita mencakup berbagai peristiwa terkini.

Beberapa peristiwa sering dijumpai dalam kehidupan, mulai dari kriminal, bencana alam, kependidikan, hingga politik dan budaya. Keterampilan menulis teks berita merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus dikembangkan. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis teks berita, siswa diharapkan dapat menyusun data pokok berita, mampu merangkai data-data pokok berita menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas.


(15)

2

Sebelum menulis sebuah teks berita, yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah topik berita yang akan disampaikan, jenis berita, unsur berita, dan teknik menulis berita. Siswa akan mengalami kesulitan jika diminta untuk menulis teks berita tanpa mengetahui topik, teknik penulisan, dan jenis berita yang akan ditulisnya. Terlebih lagi, apabila pembelajaran di kelas cenderung monoton dan tidak variatif. Dalam hal ini, model pembelajaran yang menarik diperlukan agar proses menulis teks berita menjadi lebih menyenangkan dan berhasil dengan baik. Berdasarkan hasil observasi dan berdiskusi dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Swasta Sinar Husni Medan, kemampuan siswa untuk menulis teks berita masih sangat rendah. Diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menulis teks berita memiliki nilai rata-rata 6,8 dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada kompetensi dasar menulis teks berita yang mencapai 72. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah tahun 2007 dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menuliskan Kembali Berita Melalui Penggunaan Media VCD pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 24 Surakarta Semester I 2007”. Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa penggunaan metode ceramah tidak layak lagi digunakan di kelas karena menjadikan siswa belajar dengan cara dan siswa kurang tertarik belajar dari berita.

Data lain juga diperoleh dari skripsi Agustini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode STAD terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Saronggi Tahun Ajaran 2010/2011”, yang menyatakan bahwa pembelajaran menulis teks berita sangat membosankan. Hal ini disebabkan


(16)

3

oleh kurangnya pemahaman guru dalam menyampaikan cara penulisan teks yang baik dan benar, sehingga menyebabkan kemampuan menulis oleh siswa masih terbilang rendah. Rendahnya kemampuan menulis dikarenakan siswa kurang tertarik dengan kegiatan menulis karena motivasi belajar kurang, pembelajaran keterampilan menulis belum dilihat sebagai sebuah masa depan, kurangnya motivasi guru dalam membimbing siswa terhadap kemampuan menulis, strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau bersifat monoton dan membosankan, dan kemampuan siswa menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan masih rendah.

Melihat kenyataan tersebut, guru perlu mengadakan berbagai upaya dan mencoba berbagai alternatif, baik strategi maupun metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran menulis teks berita. Guru perlu menerapkan model, metode, teknik, dan strategi yang dapat menarik minat belajar siswa dan mampu memotivasi siswa.

Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran menulis teks berita, akan dicari solusi supaya permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis teks berita dapat teratasi untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan menulis siswa, peneliti tertarik untuk menerapkan pembelajaran menulis teks berita serta memotivasi dan menumbuhkan minat siswa dalam menulis teks berita melalui model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).

Model pembelajaran merupakan suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Amri, 2013: 4).


(17)

4

Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang sudah ada. Penggunaan model pembelajaran untuk sekarang ini menjadi sesuatu yang penting. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan siswa pun semakin tertarik untuk belajar. Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator demi tercapainya tujuan belajar.

Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita, salah satu di antaranya yaitu dengan model pembelajaran Think-Talk-Write(TTW). TTW merupakan model pembelajaran inovatif dengan menggunakan kelompok heterogen yang beranggota 3-5 siswa, yang menitikberatkan pada kegiatan berpikir, berbicara (berdiskusi), dan menulis. Model ini memungkinkan siswa untuk menggali informasi lebih dalam melalui kegiatan berpikir dan berdiskusi, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah tulisan dengan bahasanya sendiri. Keunggulan model ini adalah membiasakan siswa berpikir dan berkomunikasi dengan teman, guru, bahkan dengan diri mereka sendiri. Oleh karena itu, TTW menjadi model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan inidan diharapkan mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dan menyenangkan bagi siswa sehingga memudahkan siswa dalam menulis teks berita. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Rahayu Saktiningsih dengan judul “Keefektifan Strategi TTW (Think-Talk-Write) dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sewon Bantul.” Skor rata-rata yang diperoleh adalah 84, 84.


(18)

5

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti dengan menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis teks berita. Adapun judul yang dipilih sesuai dengan permasalahan tersebut adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain:

a. siswa kurang tertarik dengan kegiatan menulis karena motivasi belajar kurang b. pembelajaran keterampilan menulis belum dilihat sebagai sebuah masa depan c. kurangnya motivasi guru dalam membimbing siswa terhadap kemampuan

menulis

d. strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau bersifat monoton dan membosankan

e. kemampuan siswa menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Maka


(19)

6

yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah poin keempat pada identifikasi masalah, yaitu strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau bersifat monoton dan membosankan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan sebelum menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)?

b. bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)?

c. adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan sebelum menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).


(20)

7

b. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).

c. untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. bagi peneliti untuk memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dijadikan pijakan untuk dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.

b. bagi guruyaitu guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dalam pembelajaran menulis teks berita.

c. bagi siswa adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman baru ketika belajar serta meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis teks berita.


(21)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang merupakan inti dari hasil penelitian ini.

1. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 64.33 dengan nilai tertinggi 75, nilai terendah 50, dan standar deviasi 7.13.

2. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 79.16 dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 65, dan standar deviasi 8.25.

3. Pembelajaran dengan menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 7.34 > 2.00. Adanya peningkatan yang signifikan dalam penerapan model Think-Talk-Write (TTW) ini dikarenakan pembelajaran menjadi lebih menarik sebab memberikan sugesti sebagai langkah model ini mampu meningkatkan perhatian anak untuk mengikuti proses belajar mengajar.


(22)

61

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, perlu diungkapkan beberapa saran pada bagian dibawah ini:

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks berita perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah Model Think-Talk-Write (TTW).

2. Dalam penggunaan model ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia dari berbagai segi. Baik segi persiapan, pelaksanaan, sampai segi evaluasi. Agar hasil yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis teks berita dapat menjadi lebih baik lagi.

3. Disarankan pada penelitian selanjutnya, agar lebih memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang ada didunia pendidikan yang dapat digunakan di sekolah, khususnya dalam pembelajaran kemampuan menulis teks berita.


(23)

62

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Rizki. 2010. Pengaruh Penggunaan Metode STAD terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Saronggi Tahun Ajaran 2010/2011. Malang: Universitas Negeri Malang. Amalia, Zuhruf. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui

Media Foto Peristiwa pad Peserta Didik Kelas VIII SMP N 5 Pekalongan Tahun Ajaran 2012/2013. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ishwara, Luwi. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas.

Istarani & Ridwan Muhammad. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada.

Mahmudah, Umi. 2007. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menuliskan Kembali Berita Melalui Penggunaan Media VCD pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 24 Surakarta Semester I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaan Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Saktiningsih, Rahayu. 2014. Keefektifan Strategi TTW (Think-Talk-Write) dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sewon Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


(24)

63

Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sudjono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sumadiria, AS Haris. 2014. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana.


(1)

yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah poin keempat pada identifikasi masalah, yaitu strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau bersifat monoton dan membosankan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan sebelum menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)?

b. bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)?

c. adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan sebelum menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).


(2)

7

b. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).

c. untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. bagi peneliti untuk memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dijadikan pijakan untuk dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.

b. bagi guruyaitu guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dalam pembelajaran menulis teks berita.

c. bagi siswa adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman baru ketika belajar serta meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis teks berita.


(3)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang merupakan inti dari hasil penelitian ini.

1. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 64.33 dengan nilai tertinggi 75, nilai terendah 50, dan standar deviasi 7.13.

2. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 79.16 dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 65, dan standar deviasi 8.25.

3. Pembelajaran dengan menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 7.34 > 2.00. Adanya peningkatan yang signifikan dalam penerapan model Think-Talk-Write (TTW) ini dikarenakan pembelajaran menjadi lebih menarik sebab memberikan sugesti sebagai langkah model ini mampu meningkatkan perhatian anak untuk mengikuti proses belajar mengajar.


(4)

61

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, perlu diungkapkan beberapa saran pada bagian dibawah ini:

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks berita perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah Model Think-Talk-Write (TTW).

2. Dalam penggunaan model ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia dari berbagai segi. Baik segi persiapan, pelaksanaan, sampai segi evaluasi. Agar hasil yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis teks berita dapat menjadi lebih baik lagi.

3. Disarankan pada penelitian selanjutnya, agar lebih memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang ada didunia pendidikan yang dapat digunakan di sekolah, khususnya dalam pembelajaran kemampuan menulis teks berita.


(5)

62

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Rizki. 2010. Pengaruh Penggunaan Metode STAD terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Saronggi Tahun Ajaran 2010/2011. Malang: Universitas Negeri Malang. Amalia, Zuhruf. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui

Media Foto Peristiwa pad Peserta Didik Kelas VIII SMP N 5 Pekalongan Tahun Ajaran 2012/2013. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ishwara, Luwi. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas.

Istarani & Ridwan Muhammad. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada.

Mahmudah, Umi. 2007. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menuliskan Kembali Berita Melalui Penggunaan Media VCD pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 24 Surakarta Semester I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaan Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Saktiningsih, Rahayu. 2014. Keefektifan Strategi TTW (Think-Talk-Write) dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sewon Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


(6)

63

Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sudjono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sumadiria, AS Haris. 2014. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana.