PERAN KEPALA DESA DALAM PEMBUATAN KTP-el, KK DAN AKTA KELAHIRAN MENURUT UU NO. 24 TAHUN 2013 TENTANGADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (Studi Kasus Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Sidikalang).

PERAN KEPALA DESA DALAM PEMBUATAN KTP-el, KK DAN
AKTA KELAHIRAN MENURUT UU NO. 24 TAHUN 2013
TENTANGADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
(Studi Kasus Dinas Kependudukan Dan
Catatan Sipil Kota Sidikalang)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
Nurleny Panjaitan
NIM. 3123311038

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Nurleny Panjaitan. NIM: 3123311038. Peran Kepala Desa Dalam Pembuatan KTP-el, KK
dan Akta kelahiran Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi
Kependudukan (Studi Kasus Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Sidikalang).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Kepala Desa Dalam Pembuatan KTP-el, KK
dan Akta kelahiran Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi
Kependudukan (Studi Kasus Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Sidikalang).Adapun
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Hukum Empiris Lapangan. Lokasi
Penelitian ini di lakukan di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota
Sidikalang.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di Kantor
Kependudukan Kota Sidikalang yang berjumlah 40 orang,maka sampel penelitian ini yaitu 40
orang (Sampel Total) yang dianggap dapat mewakili jumlah populasi.Pengambilan sampel
ditetapkan secara acak sederhana (random sampling). Adapun pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Angket, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.
Disamping itu pada penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Analisis
data yang digunakan secara deskriptif dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian di lapangan
setelah data yang dikumpulkan,diolah dan dianalisis, maka menghasilkan temuan penelitian yaitu
bahwa Peran Kepala Desa dan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Sidikalang dalam
pembuatan KTP-el, KK dan Akta Kelahiran sudah terlaksana dengan sangat baik dan sesuai
dengan Undang-Undang No. 24 tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan.


Kata Kunci : Peran Kepala Desa, Pelayanan Publik dan Administrasi Kependudukan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
pada waktunya.
Adapun penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan perkuliahan serta untuk memperoleh gelar S-1 di Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan. Skripsi penelitian ini berjudul “ Peran Kepala Desa Dalam
Pembuatan KTP-el, KK Dan Akta Kelahiran Menurut Undang-Undang No.
24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan (Studi Kasus Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Sidikalang ”.
Penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya dari hati yang
paling tulus kepada kedua orangtua saya tercinta dan tersayang Papa Alm. Harlen
Panjaitan, S.H sebagai motivator dan kebanggaan penulis selama hidup beliau di
dunia ini dan Mama Lasni Silalahi, S.E sebagai Mama terhebat yang melampaui
apa pun yang ada di dunia ini.Trimakasih Papa dan Mama atas bimbingan,
nasehat, dan spiritnya buat penulis serta atas moril maupun materi yang telah di
berikan kepada saya dari kecil hingga besar dan mengkuliahkan saya hingga

mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Tuhan memberkati
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
kata sempurna, masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan

ii

maupun isinya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan beserta para Wakil dekan I,II,III dan seluruh
stafnya.


3.

Ibu Dr. Reh Bungana, Br. PA., S.H., M.Hum

selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan
sekaligus Dosen penguji saya yang dengan sabar dan penuh senyuman
memberi saya saran, kritik dan arahan dalam penyempurnaan skripsi ini.
4.

Bapak Arief, Wahyudi, SH, M.H sebagai Sekretaris Jurusan PPKn
Universitas Negeri Medan

5.

Ibu Dra. Rosnah Siregar, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Kepala Laboratorium Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang dengan sabar

membimbing saya dari semester pertama hingga akhir ini dan memberi
nasehat dan arahan dalam hal perkuliahan agar terlaksana dengan baik dan
lancar.

6.

Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H yang penulis hormati selaku dosen
pembimbing skripsi dengan segenap hati dan penuh kesabaran memberikan

iii

petunjuk,

bimbingan,

saran

serta

dukungan


kepada

penulis

demi

kesempurnaan skripsi ini.
7.

Ibu Julia Ivanna, S.Sos, M.Si, M.AP dan Pak Ramsul Nababan, SH, MH
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran serta petunjuk kepada
penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

8.

Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

9.


Bapak Jhony selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang telah banyak
membantu dalam mempersiapkan kelengkapan berkas yang dibutuhkan
penulis.

10. Kepada adik-adik penulis tersayang, tercinta dan terganteng Takayono
Panjaitan, Bukit Chandra Panjaitan dan Oktavianus Panjaitan yang selalu
memberi doa, dukungan dan perhatian yang terus-menerus tanpa mengenal
waktu dan tempat curhatan penulis dan menjadi kebanggaan bagi penulis.
11. Kepada seluruh keluarga besar Panjaitan dan Silalahi keluarga penulis yang
selalu memberi doa dan dukungan buat penulis dalam menyusun skripsi ini.
12. Kepada Amanguda dan Inanguda Eunike Manullang selaku Bapak dan Ibu
bagi saya selama awal hingga saat ini pada saat kuliah yang selalu memberi
doa, dukungan, nasehat, arahan, dan firman Tuhan yang membuat penulis
kuat menjalani hidup serta adik-adik tersayang saya Eunike Manullang,
Naomi Manullang, Nurhayati Sianipar dan Ana Manullang.

iv

13. Kepada sahabat-sahabat penulis yang tersayang dan tercinta dan juga

merupakan teman-teman seperjuangan yaitu Yemima Siburian, Nirwana
Ratna Sari Situmorang, Uci Novita Purba.
14. Seluruh teman-teman Kelas EkstensiaA Stambuk 2012 Jurusan PPKn
(Ahmad Faisal, Ahmad Arfah, Desi Purwasi, Dwi Prasasvita, Dewi Nurita,
Berma Siagian, Holong Simamora, Indra Silaban, Kristina Nababan, Nirwana
Situmorang, Nurhalimah Siahaan, Putri C Pratiwi, Renddy Aqmalludin, Rika
Rahmadhani, Ryka Turnip, Tetty D Siambaton, Uci Novita Purba, Serlina
Sinaga, Titin Sitompul, Yeny Hutapea, M. Nasir Sinaga)
15. Kepada sahabat-sahabat yang gokil dan norak abis 5KM (Berma Siagian,
Nirwana Situmorang,Tetty D Siambaton dan Indra Nuansa Silaban) atas
dukungan dan perhatiannya mulai semester awal hingga akhir ini buat
penulis.
16. Kepada teman-teman seperjuangan Kelas Ekstensi B, Reguler A dan Reguler
B stambuk 2012 Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
17. Kepada Adik-adik Kost Princess Bala-Bala yang terkasih dan manis-manis
(Armina Victoria Silalahi, Maya Lumbantoruan, Reny Masdawati Sinaga,
Yunita Aritonang dan Elidawaty Siagian) atas motivasi,semangat,cerewetnya
dan dukungannya dalam pembuatan skripsi ini.
18. Kepada Kakak Liani Manalu, S.Pd, Abangku terkasih Posman Sabam Silaen,

Paribanku Herianto Sihombing,S.Kom (Bapak Christine Sihombing) dan
Kakak Indra Sihite, S.Kom

v

19. Kepada teman-teman terbaik PPLT UNIMED 2015SMP Negeri 2
Lumbanjulu beserta seluruh siswa/i dan guru-guru yang selalu memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
20. Kepada Bapak Rewin Silaban, S.Sos, MM (Kadis Kependudukan dn Catatan
Sipil),Sekretaris dan Bagian Umum serta Bapak Eddy Banurea, SH,M.Si
(Kabid Pencatatan Sipil) serta seluruh Pegawai Dinas Kadis Kependudukan
dan Catatan Sipil.
21. Bapak Esrom Simanungkalit (Kepala Desa Belang Malum Bandar Selamat )
Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.
22. Kepada Rekan-rekan juang SAPMA IPK abangda, kakanda dan adinda (
Arifin D Naibaho,S.Pd, Samuel Panjaitan, S.Pd, Triana M Napitupulu, S.Pd,
Misbahul Khairil Daulay, S.Pd. Richo Sitohang, Aulia Romadona, Reny
Sinaga, Sungkunan Panjaitan, Nelly Sipayung, Otto Sinaga, Pintauli Sinaga,
Gesviandy Simaremare, Minar Sihotang, Agung Situmorang, Agum Aruan,
Wandi Sinambela, Veri Nadeak, Ivan Tamba, Andreas, Najib, Simon, Iwan

Sipayung, Angga Sinulingga, Riswan Tinambunan, Sihol Sianturi, Mentari
Sihombing, Arisasta Sihite, Pangeran Silalahi, Dwi Utari, Adi Tobing,
Antonius Saragih, Vorseno Sianturi)
23. Kepada Mitra Kerja SAPMA IPK untuk Ikatan Mahasiswa Batak Toba
(IMABATO), Gerakan Marhaenisme Nasional Indonesia (GMNI) UNIMED
dan Resimen Mahasiswa (MENWA), TIM SAAR Kolam (Abangda Kamil
Hutapea dan Abangda Saut Hutapea, S.Pd) Universitas Negeri Medan.

vi

24. Kepada Seluruh Alumni IKASILA Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu.
25. Kepada kakak stambuk 2010-2011 Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan yang membantu saya dalam
penyempurnaan skripsi ini.
26. Kepada teman-teman seperjuangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri
Medan periode 2013-2014.
27. Kepada


teman-teman

(HIMAKRIS)

dan

Jurusan

adik-adik

Pendidikan

Himpunan
Pancasila

Mahasiswa

dan

Kristen

Kewarganegaraan

Universitas Negeri Medan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan
ini semoga semua diberkati Tuhan.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan
skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan,

Juli 2016

Penulis

Nurleny Panjaitan
NIM. 3123311038

vii

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

ix

DAFTAR TABEL......................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................

5

C. Pembatasan Masalah ............................................................................

6

D. Rumusan Masalah ................................................................................

6

E. Tujuan Penelitian .................................................................................

7

F. Manfaat Penelitian ...............................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................

9

A. Kerangka Teori ....................................................................................

9

B. Kerangka Berpikir................................................................................

23

ix

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

28

A. Jenis Penelitian.....................................................................................

28

B. Lokasi Penelitian ..................................................................................

29

C. Populasi.................................................................................................

29

D. Sampel ... ..............................................................................................

29

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ....................................

29

F. Teknik pengumpulan Data ...................................................................

30

G. Teknik Analisis Data............................................................................

31

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................

33

A. Hasil Penelitian ....................................................................................

33

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................

51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

56

A. Kesimpulan ..........................................................................................

56

B. Saran ....................................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

59

LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL
Tabel 1.

Jenjang Golongan Jabatan Pegawai.............................................. 36

Tabel 2.

Tanggapan Responden dalam memahami proses pelayanan...... 37

Tabel 3.

Tanggapan Responden dalam memahami ketetapan hukum
tentang Administrasi Kependudukan........................................... 38

Tabel 4.

Tanggapan Responden dalam memahami syarat-syarat untuk
pembuatan KTP-el,KK dan Akta Kelahiran................................ 39

Tabel 5.

Tanggapan Responden dalam memberikan pelayanan Jika
ada yang ingin membuat KTP-el,KK dan Akta kelahiran.......... 41

Tabel 6.

Tanggapan Responden dalam kterkaitan antara Kepala desa
dan Kantor Kependudukan........................................................... 42

Tabel 7.

Tanggapan Responden tentang kesulitan dalam melayani
Masyarat……………………………………………………....

Tabel 8.

44

Tanggapan Responden dalam Administrasi Kependudukan
tidak di pungut biaya (gratis) ....................................................... 46

Tabel 9.

Tanggapan Responden dalam memahami aturan dalam
Peraturan Daerah di Kota Sidikalang............................................ 47

xi

Tabel 10.

Tanggapan Responden tentang mengetahui sosialisasi
di Kantor kependudukan.............................................................

Tabel 11.

Tabel 12.

48

Tanggapan Responden dalam memahami cara-cara proses
pembuatan KTP-el,KK dan Akta Kelahiran.............................

49

Frekuensi Jawaban Responden Pada Setiap Pilihan.................

50

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan.................................

Gambar 2.

Struktur Sistem Pemerintahan Desa........................................... 27

xiii

26

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Instrumen Penelitian

Lampiran 2.

Nota Tugas

Lampiran 3.

Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan

Lampiran 4.

Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 5.

Surat Penelitian Dari Dinas Kependudukan

Lampiran 6.

Surat Penelitian Dari Kepala Desa

Lampiran 7.

Surat Keterangan Laboratorium Perpustakaan Jurusan Pp-Kn

Lampiran 8.

Surat Keterangan Perpustakaan Universitas Negeri Medan

Lampiran 9.

Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

Lampiran 10.

Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 11.

Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran 12.

Daftar Riwayat Hidup

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia memberikan perlindungan, pengakuan,
dan penentuan status pribadi dan status hukum khususnya yang berhubungan
dengan kependudukan serta peristiwa penting yang dialami oleh penduduk
Indonesia dan Warga Negara Indonesia yang berada di dalam maupun di luar
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, perlu dilakukan
pengaturan tentang administrasi kependudukan. Administrasi Kependudukan
adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya
untuk pelayanan publik dan pembagunan sektor lain.
Mengingat

pentingnya

pendataan

penduduk

untuk

kepentingan

pembangunan dibentuklah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Administrasi Kependudukan. Undang-Undang ini memuat pengaturan dan
pembentukan sistem yang mencerminkan adanya reformasi di bidang administrasi
kependudukaan demi terciptanya keadaan masyarakat yang tertib administrasi
serta demi terjadinya kepastian hukum. Saat ini Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan.

1

2

Pemerintahan yang baik(good governance) merupakan issue yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar
yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik khususnya dalam administrasi
kependudukan.Pola-pola lama penyelenggaraan pemerintah tidak sesuai lagi bagi
tatanan masyarakat yang telah berubah.Oleh karena itu tuntutan ini merupakan hal
yang wajar dan sudah seharusnya direspon pemerintah dengan melakukan
perubahan-perubahan yang terarah pada terwujudnya pemerintahan yang baik.
Pelayanan Instansi pemerintah khususnya Kantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Sidikalang yang merasakan kepuasan pelayanan hanya di
terima oleh kalangan yang dekat dengan pegawai atau sanak saudara. Peneliti
berpendapat seperti itu karena dalam setiap proses pembuatan KTP-EL, KK dan
Akta Kelahiran kalangan yang dekat dengan pegawai itu diberi kemudahan dalam
proses pembuatannya dan keringanan biaya administrasi yang di bebankan.
Berbeda dengan kalangan masyarakat biasa yang mendapat pelayanan yang
lambat dan biaya yang cukup besar.
Kualitas pelayanan instansi pemerintah banyak menjadi sorotan akhirakhir ini, terutama sejak timbulnya era demokrasi. Rakyat mulai mempertanyakan
akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh instansi
pemerintahan. Walaupun anggaran rutin dan pembangunan yang di keluarkan oleh
pemerintah semakin banyak nampaknya masyarakat belum puas atas kualitas jasa
maupun pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah khususnya orangorang yang berperan dalam kepengurusan administrasi kependudukan.

3

Harapan bagi seluruh masyarakat Kota Sidikalang dari segi pengukuran
kualitas pelayanan haruslah menjadi alat yang bermanfaat dalam upaya untuk
memperbaiki menajemen pelayananan proses pembuatan KTP-EL, KK dan Akta
Kelahiran khususnya Kota Sidikalang. Jadi, pengukuran dapat meningkatkan
kualitas pelayanan maksimal.
Tantangan yang besar yang menjadi perhatian pemerintah daerah
khususnya kepala desa adalah bagaimana kepala desa dapat menunjukkan etos
kerja yang baik dan unggul dalam memimpin dan menampung aspirasi
masyarakat. Hal tersebut sangatlah di idamkan seluruh masyarakat desa agar
tercipta dan tercapai tujuan desa yang optimal dan harmonis,sehingga dapat
memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.Pengelolaan
administrasi

kependudukan

bukan

saja

bagian

integratif

dari

masalah

kependudukan tetapi bahkan merupakan pilar untuk menentukan perencanaan dan
keberhasilan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan

masyarakat

Indonesia seluruhnya.
Pada dasarnya masyarakat Kota Sidikalang membutuhkan pelayanan
bahkan dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia itu sendiri.Dalam kehidupan bernegara, setiap warga Negara
juga membutuhkan pelayanan dari pemerintah sebagai pengendali kekuasaan yang
dinamakan pelayanan public. Dengan kebijakan public yang diambil oleh
pemerintah mereka berharap semua keinginan dalam segala segi dapat terpenuhi
dan terpuaskan.Pemerintah seharusnya melayani keinginan warga negaranya,
bukan sebaliknya warga negaranya yang melayani pemerintah secara roda

4

pemerintahan berjalan. Namun selama ini yang mereka rasakan bahwa tuntutan
pelayanan public yang berkualitas jauh dari harapan, malahan pelayanan itu penuh
dengan birokrasi yang berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan.
Pengelolaan dan pengembangan pelayanan publik dalam rangka
pemenuhan kebutuhan masyrakat menjadi satu tugas bagi setiap pemerintahan
daerah. Terlebih lagi pelayanan publik menjadi primadona bagi daerah-daerah
guna menciptakan kesejahteraan masyarakat dan pencapaian pendapatan asli
Daerah. Beberapa terobosan kebijakan pun gencar dilakukan demi dan untuk
peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Mouw (2013: 96). Pelayanan Publik di Indonesia cenderung
memiliki beberapa permasalahan yang mendasar. Selain efektifitas
pengorganisasian dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pelayanan
masih relatif rendah, pelayanan publik juga belum memiliki mekanisme
pengaduan dan penyelesaian sengketa. Akibatnya, kualitas produk layanan
juga belum memuaskan para penggunanya. Selain itu, pelayanan publik di
Indonesia juga belum responsif terhadap masyarakat dengan kebutuhan
khusus, termasuk terhadap kelompok rentan, masyarakat miskin, dan
komunitas adat terpencil. Sebagai contoh, nasib anak berkebutuhan khusus
atau penyandang cacat di Indonesia, sangat memprihatinkan dan jauh
tertinggal dibanding di negara Asia lainnya. Nasib mereka masih
terpinggirkan hampir di semua sektor, mulai pendidikan, pekerjaan,
hingga ketersediaan fasilitas publik yang bersahabat.

Untuk itu pemerintahan dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan cerdas
dalam setiap kebijakan yang harus dilakukan dan diproritaskan, selain itu juga
mampu membedakan antara yang urgent dan yang tidak perlu dilakukan dengan
mempertimbangkan keterbatasan sumber daya, menghemat dan menambahkan
sumber aset publik melebihi investasi publik dengan tidak membebani mereka.

5

Oleh karena itu, perlu perubahan kebijakan yang mendasar dalam
pelayanan publik yaitu bagaimana para pelaku kebijakan publik melihat tantangan
dan bagaimana menyelesaikan persoalan dan pemecahannya dan yang terpenting
adalah bagaimana birokrat dalam menjalankan tugasnya mampu melakukannya
secara Akuntabilitas, Transparan dan Efisien yang

akan memposisikan

pemerintah secara berbeda, sehingga peranannya dan jenis kebijakan yang
dihasilkan juga berbeda dan menjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam hal identitas kependudukan.

Penjabaran dari latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
meneliti mengenai “ Peran Kepala Desa Dalam Pembuatan KTP-EL, KK dan
Akta kelahiran Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 Tentang
Administrasi Kependudukan (Studi Kasus Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Sidikalang) “

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang di jelaskan di latar belakang masalah di atas, agar tidak
terjadi kesalah pahaman masalah yang akan di teliti, maka perlu di identifikasi
masalah terkait dengan judul di atas, yaitu :

1. Kurangnya Peran kepala desa dalam proses pembuatan KTP-el,KK dan
Akta Kelahiran.
2. Kurangnya Upaya-upaya kepala desa dalam meningkatkan proses
pembuatan KTP-el,KK dan Akta Kelahiran lebih baik dan cepat .

6

3. Kurangnya Sosialisasi yang di selenggarakan pihak pegawai/petugas
pelayan publik di Kantor Kependudukan Kota Sidikalang

tentang

pembuatan KTP-el, KK dan Akta Kelahiran.
4. Masih kurangnya informasi tentang pembuatan KTP-el,KK dan Akta
Kelahiran dari pihak Kantor Kependudukan Kota Sidikalang.
5. Timbulnya kesalah pahaman antara masyarakat dengan kepala desa
tentang syarat-syarat pembuatan KTP-el,KK dan Akta Kelahiran

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah
adalah :
1. Kurangnya Peran Kepala desa dalam proses pembuatan KTP-el,KK dan
Akta Kelahiran.
2. Masih kurangnya informasi tentang pembuatan KTP-el, KK dan Akta
Kelahiran dari pihak Kantor Kependudukan Kota Sidikalang.

D. Rumusan Masalah
Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana peran kepala desa dalam proses pembuatan KTP-el, KK dan
Akta Kelahiran?

7

2. Bagaimana

pihak

Kantor

Kependudukan

Kota

Sidikalang

menginformasikan tentang proses pembuatan KTP-el, KK dan Akta
Kelahiran?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang ingin di capai
peneliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran kepala desa dalam proses pembuatan KTP-el,KK
dan Akta Kelahiran.
2. Untuk mengetahui masalah yang timbul antara masyarakat dengan kepala
desa serta pegawai Kantor Kependudukan Kota Sidikalang tentang syaratsyarat pembuatan KTP-el,KK dan Akta Kelahiran.

F. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat :

1. Bagi pemerintah khususnya Kepala Desa dan pegawai Kantor
Kependudukan Kota Sidikalang untuk menghimbau masyarakat tetap
peduli dalam melayani masyarakat dalam pmbuataan KTP-el,KK dan
Akta Kelahiran.
2. Bagi Masyarakat Kota Sidikalang, agar lebih mengetahui dan
memperoleh informasi tentang persyaratan dalam pembuatan KTP-

8

EL,KK dan Akta Kelahiran agar lebih cepat dan lancar dalam
pengurusannya.
3. Bagi Fakultas, sebagai penelitian lanjutan bagi peneliti yang lain yang
ingin meneliti permasalahan yang sama dan memperkaya gudang ilmu
khususnya di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Medan
4. Bagi Penulis, sebagai bahan untuk menambah dan memperluas
wawasan tentang pembuatan KTP-el, KK dan Akta Kelahiran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang terdapat didalam penelitian ini penulis bertitik tolak pada
hasil observasi, angket, wawancara dan dokumentasi maka dapat di ambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.

Peran kepala desa dalam proses pembuatanKTP-el, KK dan Akta Kelahiran di Desa

Belang Malum (Bandar Selamat) sudah terlaksana dengan baik dimana kepala desa
menanggapi masyarakat yang mau mengurus KTP-el, KK Dan Akta Kelahiran dan melayani
dengan baik dengan kekeluargaan. Kepala desa juga menginformasikan dan mensosialisasi ke
masyarakat bahwa KTP-el, KK Dan Akta Kelahiran sangat penting dan bermanfaat sebagai
identitas kependudukan kita sebagai warga negara Indonesia.
Upaya-Upaya yang dilakukan kepala desa sudah sesuai dan sudah maksimal dengan
apa yang diharapkan masyarakat, dengan memberikan wewenang kepada Kecamatan untuk
melakukan Pengurusan Administrasi pada Kecamatan Desa yang bersangkutan membuat
masyarakat bisa lebih mudah untuk membuat KTP atau kepengurusan yang berhubungan
dengan administrasi kependudukan lainnya dan masyarakat lebih mudah untuk melakukan
kepengurusan kependudukan tanpa membutuhkan jarak waktu yang jauh dan lama.
2.

Upaya - upaya yang dilakukan Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah

kongkrit dan sesuai dengan pasal 7 Undang-undang No 24 Tahun 2013 tentang Administrasi
Kependudukan. Dalam mengatasi kendala – kendala dalam pelaksanaan Administrasi
kependudukan Pihak dinas kependudukan sudah mulai menyelesaikan satu persatu dengan

56

57

baik dan sosiaisasi kepada masyarakat di perluas lagi agar terlaksana dengan baik lagi dan
mampu meningkatkannya.
Pelayanan public pada hakekatnya adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujud dan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi
masyarakat. Penginformasian dalam pelayanan publik untuk pembuatan KTP-el, KK Dan
Akta Kelahiran sudah terlaksana sangat baik
Kesalahpahaman antara masyarakat dengan pihak Dinas kependudukan serta kepala
desa sudah dapat terpecahkan dan terselesaikan dengan baik dalam pembuatan KTP-el, KK
Dan Akta Kelahiran dengan adanya arahan-arahan maupun pandangan-pandangan yang baik
dan konkrit dari pihak Dinas Kependudukan maupun Kepala desa dalam penjelasan
kesalahpahaman tersebut.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. Kiranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sidikalang tetap memberikan
pelayanan publik yang semakin baik sehingga masyarakat menerima kepuasan dalam
pelayanan publik kepengurusan pembuatan KTP-el, KK dan Akta Kelahiran di Kota
Sidikalang.
2. Kiranya kepala desa tetap semakin meningkatkan pelayanannya pada masayarakat
desa belang malum (Bandar Selamat) yang sedang mengurus atau berkepentingan
terhadap proses administrasi kependudukan khususnya pembuatan KTP-el, KK dan
akta kelahiran di desa Belam Malum (Bandar Selamat) Kecamatan Sidikalang
Kabupaten Dairi.

58

3. Dalam pelayanan kepada masyarakat diharapkan kepala desa agar mengetahui
keadaan masyarakat secara langsung serta berinteraksi secara aktif dengan perangkat
desa khususnya untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang ada
di desa BelangMalum (Bandar Belamat) Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintahan Daerah. Makassar: Graha
Ilmu
Aminah, Siti. 2014. Kuasa Negara pada ranah politik local. Surabaya : Kencana
Arenawati. 2014. Administrasi Pemerintahan Daerah(Sejarah, Konsep Dan
Penatalaksanaan Di Indonesia). Jakarta: Graha Ilmu
Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta:PT
Rineka Cipta
Bratakusumah dan Dadang Solihin. 2003. Otonomi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Haryatmoko. 2011. Etika Publik Untuk Pejabat Publik Dan Politisi. Jakarta:
Gramedia
Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups(sebagai
Instrumen Penggalian Data Kualitatif). Jakarta: Rajawali Pers
Juniarti, Sri. 2001. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
Oktavia, Darwin dkk. 2012. Ensiklopedia pengetahuan Kewarganegaraan (DesaHarga Diri). Bandung: Optima Intelijensia
Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat. 2014. Hukum Administrasi Negara Dan
Kebijakan Layanan Public. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia
Sinaga, Rudi Salam. 2013. Pengantar Ilmu Politik. Medan: Graha Ilmu
Sinambela, Lijan Poltak. 2007. Reformasi Pelayanan Publik (Teori, kebijakan,
dan implementasi). Jakarta: Bumi Aksara
Suaedi,Falih dan Bintoro Wardiyanto. 2010. Revitalisasi Administrasi
Negara(Reformasi Birokrasi dan e-Governance). Surabaya: Graha
Ilmu
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Akuntansi Desa(Panduan Tata kelola Desa).
Jakarta: Pustaka Baru Press
Suratman dan Dillah. 2014. Metode Penelitian Hukum. Bandung: ALFABETA

59

60

Tumpal,

P. 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat
Pemberdayaan Desa). Jakarta: CV Cipruy

Desa(Alternatif

Wasistiono, Irwan Tahir. 2006. Prospek Pengembangan Desa. Bandung: PT CV.
Fokusmedia
Wibawa, Samodra. 2009. Administrasi Negara(Isu-isu kontemporer). Jogyakarta :
Graha Ilmu
Widjaja, HAW. 2007. Penyelenggaraan Otonomi Di Indonesia. Palembang:
Rajawali Pers

2. Peraturan Dan Undang-Undang
Ketetapan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pelayanan Publik
Pendagri No. 11 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pendataan Dan Penerbitan
Dokumen Kependudukan Bagi Penduduk Rentan Administrasi
Kependudukan
Peraturan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa
Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi
Kependudukan
3. Jurnal
Azwary, Bayu. 2013. Peran Paramedis Dalam Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Pembantu Kampung Kasai
Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau. Ejounal
Ilmu
Pemerintahan. Volume. 1 Nomor. 1. Berau.
Karnain, Zul. 2014. Proses Pelayanan Pembuatan Akta Kelahiran Dan Kartu
Keluarga Di Disdukcapil Kota Samarinda. Ejournal Ilmu
Pemerintahan. Volume. 2 Nomor. 1. Samarinda.
Mouw, Erland. 2013. Kualitas Pelayan Publik Di Daerah Sebuah Kajian Teoritis.
Jurnal UNIERA Volume. 2 Nomor. 2. Halmahera