KEMAMPUAN MENULIS PARAFRASA PUISI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/20.

KEMAMPUAN MENULIS PARAFRASA PUISI DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1
TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DEWI PERTIWI
NIM 2122111008

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK
Dewi Pertiwi NIM 2122111008. Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi dan

Implikasinya terhadap Bahan Ajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung
Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan siswa dalam menulis
parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan ajar baik yang berhubungan
dengan sastra atau lainnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun
Pembelajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini sebanyak 35 orang siswa dari
jumlah populasi keseluruhan 238 siswa.
Metode yang digunakan dalam pemelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif
Metode kualitatif bersifat deskriptif, artinya data yang dianalisis tidak untuk
menerima atau menolak hipotesis (jika ada), melainkan hasil analisis itu bersifat
deskripsi dari gejala-gejala yang diamati, yang tidak harus berbentuk angka-angka
atau koefisien antar variabel. Penelitian ini berusaha untuk melaporkan keadaan
objek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, yaitu menggambarkan sejauh mana
kemampuan siswa dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan
ajar lainnya.
Dari data yang diperoleh adapun nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 92
dan nilai terendah adalah 66,7, dengan jumlah skor keseluruhan 2698.

Berdasarkan data tersebut, maka nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas X SMK
Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis parafrasa
puisi adalah skor keseluruhan dibagi dengan jumlah sampel maka hasil yang
diperoleh yaitu 77.08 dan masuk ke dalam kategori “baik.” Selanjutnya sekitar
81% kemampuan menulis parafrasa puisi berimplikasi terhadap bahan ajar
selanjutnya baik itu bahan ajar sastra atau lainnya yang berhubungan dengan
empat aspek keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak.
Kata Kunci : Menulis, Parafrasa, Puisi, Bahan Ajar.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi
ini berjudul “Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi dan Implementasinya Terhadap
Bahan Ajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran
2015/2016 ”.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapat dalam menyelesaikan
Skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, kesehatan, karunia, dan
keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah diberikan kepada

penulis. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Drs.Syamsul Arif Siregar, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Hendra K. Pulungan S. Sos, M.I. Kom., Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam menyelesaikan
Skripsi ini.
6. Drs. Sanggup Barus M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
7. Prof. Dr. Rosmawaty M.Pd., Dosen Pengarah.
8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos, M.Hum., Dosen Pengarah.
9. Bapak dan Ibu Dosen Staf Pegawai di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
10. Dewit Handayani S.Pd., Guru Pamong SMK Negeri 1 Tanjung Pura, yang
banyak memberikan motivasi dan dukungan moril.
11. Bapak Ngatijan dan Mamak Sari, kedua orangtua yang selalu memberikan doa
dan mendukung baik moril maupun materil.

ii


12. Kakak Sutryanti, Abang Adi, Lelyana, Devia Sari, Dzahira dan Ahmad Faris,
yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
13. Terimakasih juga untuk yang terkasih Eman, yang senantiasa setia menemani,
selalu memberikan semangat motivasi dan dukungan moril
14. Pesong Family, Dawiyah, Desi Puspita Sari, Dwi Maulidani, Fina Alfisyah
Hsb, Hawilla Bangun, Marlond Matheus, Sarah Nur Asiyah, Sardiwan, dan
Yati Purnama Sari. Merekalah sahabat sekaligus keluarga yang selalu ada
untuk memberikan semangat dan motivasi.
15. Trio Ubur-ubur Sri Lestari dan Fitri Amarta juga teman satu tempat tinggal
Ruhmiati, Rafani Damanik, Rosma dan Yayang yang setia membantu dan
memberikan dukungan moril untuk penulis.

Penulis telah menyelesaikan Skripsi ini semaksimal mungkin, namun tetap kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini dapat
memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan,


Juni 2016

Penulis

Dewi Pertiwi
NIM 2122111008

iii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN ....................................................................................... 9
A. Kerangka Teoretis ................................................................................................ 9
1. Pengertian Kemampuan Menulis .................................................................... 9
2. Parafrasa Puisi ................................................................................................ 13
a. Pengertian Parafrasa ............................................................................... 13
b. Karakteristik Parafrasa ............................................................................ 15
c. Pengertian Puisi ....................................................................................... 20
d. Karakteristik Puisi ................................................................................... 22
e. Pengertian Parafrasa Puisi ....................................................................... 23
3. Langkah-langkah parafrasa puisi ................................................................... 25
a. Menulis Parafrasa Terikat ........................................................................ 25
b. Menulis Parafrasa Bebas .......................................................................... 28
4. Implikasi Pembelajaran Parafrasa Puisi Terhadap Bahan Ajar...................... 29
B. Pertanyaan Penelitian .......................................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................... 33

1. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 33

iv

2. Waktu Penelitian............................................................................................ 33
B. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................................... 33
1. Populasi Penelitian .......................................................................................... 33
2. Sampel Penelitian ............................................................................................ 34
C. Metode Penelitian ................................................................................................ 35
D. Instrumen Penelitian............................................................................................ 35
E. Teknik Pengambilan Data ................................................................................... 38
F. Langkah Analisis Data ......................................................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEPMBAHASAN PENELITIAN ...................................... 44
A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 44
1. Analisis Deskripsi Data ............................................................................. 44
2. Implikasi Kemampuan Menulis Parafrasa terhadap Bahan Ajar .............. 52
a. Penentuan Skor Jawaban ..................................................................... 53
b. Skor Ideal ............................................................................................ 53
c. Rating Scale ........................................................................................ 53
d. Persentase Jawaban ............................................................................. 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 64
A. Simpulan ........................................................................................................ 64
B. Saran .............................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 66

v

6

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura .............................. 34
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen angket ......................................................................... 37
Tabel 3.3 Bobot Nilai Alternatif Jawaban Angket ..................................................... 37
Tabel 3.4 Pedoman Penafsiran Data Angket ............................................................... 38
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Parafrasa Puisi ................................................................ 39
Tabel 3.6 Rubrik Penilaian ......................................................................................... 39
Tabel 3.7 Tolok Ukur Parafrasa Puisi ......................................................................... 41
Tabel 4.1 Tabulasi Nilai Rata-rata Pemerolehan Memparafrasa Puisi ....................... 45

Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Siswa Menulis Parafrasa Puisi ............................. 47
Tabel 4.3 Nilai Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi................................................. 48
Tabel 4.4 Kategori Penilaian Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi .......................... 51
Tabel 4.5 Bobot Nilai Alternatif Jawaban ................................................................... 53
Tabel 4.6 Skor Ideal .................................................................................................... 53
Tabel 4.7 Rating Scale ................................................................................................. 54
Tabel 4.8 Total Skor .................................................................................................... 54
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Soal Angket................................................................ 55

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus ................................................................................................ 68
Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa ........................................................................... 70
Lampiran 3 : Kunci Jawaban Parfrasa Puisi ............................................................. 73
Lampiran 4 : Hasil Lembar Kerja Siswa ................................................................... 76
Lampiran 5 : Lembar Soal Angket ............................................................................ 89
Lampiran 6 : Lembar Jawaban Soal Angket ............................................................. 92
Lampiran 7 : Dokumentasi Penelitian ....................................................................... 98


vii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang
digunakan dalam puisi cenderung dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama
dengan bunyi yang padu. Pemilihan kosakata yang berkonotasi seringkali
membuat pembaca kesulitan untuk menafsirkan makna yang terkandung dalam
puisi. Puisi menggunakan bahasa-bahasa yang ringkas namun maknanya yang
sangat kaya. Selain kata-katanya yang singkat, padat dan padu puisi berisi potret
kehidupan manusia dari perspektif seorang pengarang. Puisi dapat membahas
tentang persoalan-persoalan kehidupan manusia dan hubungannya dengan alam
dan sang pencipta.
Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinasi manusia, maka yang
pertama sekali yang kita peroleh bila kita membaca puisi adalah pengalaman.
Semakin banyak seseorang membaca puisi serta menikmatinya maka semakin
banyak pula pengalaman yang diperoleh, terlebih pula pengalaman imajinatif.

Tetapi untuk menikmati sekaligus memahami makna dari puisi adalah hal yang
tidak mudah bagi peserta didik, ini disebabkan perlu adanya penafsiran-penafsiran
dalam mengartikannya. Untuk itulah peserta didik mengapresiasi puisi merupakan
hal yang kurang menarik dan kurang dipahami, karena kata-kata dalam puisi
bersifat imajinatif yang harus diamati terlebih dahulu setiap penggalan katakatanya.

1

2

Memaknai arti dari sebuah puisi tidak terbatas pada pemahaman mengenai
unsur-unsur dalam puisi seperti, rima, irama, bait, dan baris, pengarang, dan lain
sebagainya, tetapi juga memahami makna dari isi puisi tersebut sebagai bentuk
apresiasi terhdap puisi. Kegiatan-kegiatan seperti membaca, mendengarkan, dan
mementaskan juga termasuk beberapa apresiasi terhdap puisi. Salah satu bentuk
apresiasi puisi adalah parafrasa, memparafrasakan puisi merupakan suatu kegiatan
mengubah puisi menjadi bentuk lain dengan kata-kata sendiri, perlu diketahui
bahwa parafrasa merupakan metode memahami puisi, bukan metode membuat
karya sastra. Dengan demikian memparafrasakan puisi tetap dalam kerangka
upaya memahami puisi. Kaitannya dengan parafrasa, di sekolah terdapat
kurikulum yang menyediakan peserta didik untuk berparafrasa.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK/MA Kelas X (2006) memuat
standart kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, yaitu berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia setara tingkat semenjana. SK ini kemudian dijabarkan ke
dalam KD 1.12, yaitu membuat parafrasa dari teks tertulis, dalam salah satu
indikator pembelajarannya yaitu membuat parafrasa teks puisi.
Parafrasa ialah menceritakan kembali sesuatu puisi atau prosa dengan
kata-kata sendiri. Parafrasa itu selalu diikuti dengan penafsiran, sehingga kita bisa
tepat mengatakan maksud sajak itu dengan bahasa kita sendiri dalam bentuk
bahasa yang lebih sederhana, bebas, dan prosais.
Memparafrasakan puisi merupakan suatu kegiatan mengubah puisi
menjadi bentuk lain (prosa) dengan kata-kata sendiri. Tujuannya adalah agar
peserta didik memahami makna yang terkandung dari sebuah puisi. Parafrasa bisa

3

dilakukan dengan cara menambahkan kata-kata kiasan atau dengan cara
menuliskannya kembali dengan cara kita sendiri. Parafrasa puisi penting dipelajari
oleh peserta didik. Mereka dapat memperkaya daya imajinasi dan melatih daya
kreativitasnya. Pembelajaran parafrasa puisi pun dapat melatih peserta didik
mengembangkan suatu teks tanpa menghilangkan unsur aslinya dan bukan tidak
mungkin dengan pembelajaran ini akan lahir karya-karya baru yang kreatif.
Namun kenyataan yang didasarkan dari hasil mewawancarai seorang guru
bahasa Indonesia. Narasumber yang dimaksud adalah Dewit Handayani, guru
mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Tanjung Pura. Dewit
Handayani mengatakan ”sepanjang pengalamannya mengajar, jika peserta didik
diberikan tugas menulis karangan termasuk menulis parafrasa puisi ataupun prosa,
mereka sering mengeluh dan tidak mau ditugaskan untuk menulis satu halaman
pun. Bagi mereka menungkan ide ke dalam sebuah tulisan merupakan hal yang
sulit meskipun satu halaman. Jika dalam pembelajaran parafrasa puisi, mereka
kesulitan untuk menafsirkan makna yang terkandung di dalam puisi” Pernyataan
ini didukung oleh nilai yang diperoleh peserta didik, 70% peserta didik
memperoleh nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Nilai
tersebut belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Mininal) yang telah
ditetapkan sekolah yaitu sebesar 75. Kurangnya imajinasi dan

kemampuan

peserta didik dalam mengembangkan ide sebuah tulisan merupakan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam menulis sebuah karangan.
Penumbuhan imajinasi peserta didik adalah salah satu hal yang mendukung dalam
pembelajaran menulis parafrasa puisi.

4

Tetapi jika pada kenyataannya awal, menulis merupakan hal yang
membosankan dan sulit bagi peserta didik, pembelajaran menulis parafrasa pun
tidak akan berjalan sesuai harapan. Apalagi proses memparfrasa puisi bukanlah
hal yang mudah, terlebih dahulu peserta didik harus memahami maksud dari isi
teks puisi. Seperti yang kita ketahui puisi seringkali menggunakan bahasa yang
berbeda dengan prosa. Oleh sebab itu peserta didik sulit untuk menafsirkan makna
yang terkandung dalam puisi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis pada 21 Januari 2016,
dengan melihat hasil dari parafrasa puisi siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung
Pura yang di tugaskan oleh guru bahasa Indonesia, parafrasa yang siswa tulis
seringkali sama dengan puisi yang mereka parafrasakan, mereka hanya menulis
ulang puisi tersebut tanpa ada penjelasan mengenai apa yang diceritakan dalam
puisi yang mereka baca. Pemahaman mereka dalam memparafrasa puisi masih
rendah. Dengan melihat kondisi tersebut, penulis hendak melakukan penelitian
yang berkenaan dengan menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan
ajar, sebagai upaya peserta didik dalam memahami karya sastra.
Penelitian yang berkaitan pembahasannya dengan masalah angkat yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Indah Mayasari, dkk dengan judul “Kemampuan
Memparafrasakan Puisi ke Dalam Bentuk Prosa Bebas Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2012/2013.” Dalam penelitiannya Indah
Mayasari

dkk

menjelaskan

bahwa

kemampuan

peserta

didik

dalam

memparafrasakan puisi dari segi keterpaduan kalimat masih tergolong rendah,
sekitar 70% peserta didik yang memperoleh nilai dibawah dari KKM yang telah

5

ditetapkan yaitu 70. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya KKM dalam
hasil belajar, di antaranya minat peserta didik dalam pembelajaran menulis
karangan masih rendah, tingkat pemahaman peserta didik dalam memparafrasakan
puisi masih rendah dikarenakan peserta didik sulit menemukan ide, tema dan
menggunakan diksi dalam menulis parafrasa puisi.
Tidak adanya tingkatan kemampuan yang jelas mengenai kemampuan siswa
dalam memparafrasakan puisi juga berpengaruh dalam menulis parafrasa.
Padahal, mengetahui cara peserta didik bejuang menjadikan tulisannya baik
adalah hal yang penting, baik itu dari segi aspek gramatikal atau kesesuaian isi
cerita dengan teks puisi yang diparafrasakan.
Penelitian lain yang relevan dengan masalah yang penulis teliti pernah
dilakukan oleh Rusna Hikay (2006). Rusna dalam penelitiannya yang berjudul
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik Memparafrasa Puisi Pada
Siswa Kelas 2 SMP Negeri 3 Suwawa Kabupaten Bone Bolango,” menyatakan
bahwa kemampuan siswa dalam memparafrasakan puisi termasuk kategori kurang
mampu, dengan jumlah peserta didik 20 orang. Adapun hal yang mempengaruhi
hasil tersebut menurut Rusna ialah minat peserta didik, metode guru, dan fasilitas
belajar.
Berdasarkan

beberapa

masalah

di

atas,

penulis

tertarik

untuk

mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap
bahan ajar.

6

Tingkat kemampuan yang penulis teliti yaitu berdasarkan kriteria penilaian
yang mesti dicapai dalam pembelajaran menulis parafrasa puisi yang meliputi
kemampuan pemahaman, kesesuaian makna, kreativitas, pilihan kata-kalimat, dan
gaya penuturan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang
menjadi indentifikasi masalah dalam hal ini terdapat lima hal.
1. Minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan masih rendah.
2. Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan masih rendah.
3. Menulis dianggap membosankan oleh peserta didik.
4. Kemampuan siswa dalam membuat parafrasa puisi masih rendah.
5. Kurangnya pengembangan ide dalam menulis parafrasa puisi.
6. Tidak adanya tingkatan kemampuan yang jelas mengenai kemampuan
siswa dalam memparafrasakan puisi.
7. Metode yang digunakan guru tidak sesuai.
8. Fasilitas belajar yang kurang mendukung.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka peneliti
membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasaran dengan hasil
maksimal. Oleh karena itu, batas masalah yang menjadi acuan bagi rencana
penelitian ini adalah terbatas untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan ajar selanjutnya
atau yang lain.

7

D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini terdapat dua hal.
1. Bagaimana kemampuan peserta didik dalam menulis parafrasa puisi siswa
kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
2. Apakah kemampuan menulis parafrasa puisi berimplikasi terhadap bahan ajar
siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan dasar untuk mencapai sasaran penelitian.
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. untuk memperoleh gambaran hasil menulis parafrasa puisi pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016,
2. untuk memperoleh tingkat kemampuan yang jelas dalam menulis parfarasa
puisi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran
2015/2016?

F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat meliputi manfaat teoritis dan
manfaat praktif. Kedua hal tersebut diuraikan satu persatu.
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai bahan referensi dalam pembelajaran menulis parafrasa puisi.
b. Sebagai motivasi belajar siswa dalam menulis parafrasa puisi.
c. Memperkaya kajian bahasa Indonesia khususnya mengenai parafrasa puisi.

8

d. Sebagai referensi relavan bagi peneliti berikutnya yang mengkaji
permasalahan yang terkait.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi bagi guru bahasa Indonesia di SMK Negeri 1
Tanjung Pura mengenai tingkat kemampuan siswanya dalam memparafrasa
puisi.
b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi peneliti lain yang
meneliti tentang kemampuan menulis parfrasa puisi.

9

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
dipaparkan beberapa simpulan di bawah ini.
1. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan siswa menulis parafrasa puisi
berdasarkan kriteria penilaian membuat parafrasa puisi oleh siswa kelas X
SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan
pemerolehan rata-rata 77.08 termasuk ke dalam kategori baik.
2. Kategori pemerolehan

nilai rata-rata berdasarkan

kriteria penilaian

membuat parafrasa puisi yaitu untuk pemahaman isi memperoleh nilai
96.6 kategori baik sekali, untuk kesesuaian makna diperoleh nilai rata-rata
yaitu 85.4 kategori baik, untuk kreativitas diperoleh nilai rata-rata 80.8
kategori baik, selanjutnya untuk kriteria penilaian pilihan kata diperoleh
nilai rata-rata yaitu 72.4 termasuk kategori cukup dan terakhir untuk gaya
bahasa diperoleh nilai rata-rata 66.2 juga termasuk dalam kategori cukup.
3. Berdasarkan angket yang disebar kepada responden, adapun kesimpulan
yang didapat yaitu kemampuan menulis parafrasa puisi pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 berimplikasi
terhadap bahan ajar, baik itu bahan ajar yang akan digunakan untuk
selanjutnya ataupun bahan ajar lainnya. Kemampuan menulis parafrasa
puisi

juga

meningkatkan

keterampilan,

64

kemandirian,

ketelitian

65

dan kreativitas dalam memahami bahan ajar lainnya. Sehingga hal ini
dapat memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka ada beberapa saran yang
guna meningkatkan kemampuan siswa dalam memparfrasa puisi.
1. Guru diharapkan memberikan wawasan pengetahuan tentang menulis dan
memberikan motivasi agar minat mereka dalam menulis meningkat.
2. Siswa di harapkan lebih giat lagi dalam hal membaca dan menulis guna
menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan.
3. Perlu diadakan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberikan
masukan yang berguna bagi dunia pendidikan, khususnya dalam
kemampuan menulis parafrasa puisi.

66

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah M.K., Sabarti dkk. (1991/1991). Bahasa Indonesia 1. Jakarta. Ditjen
Dikti Depdikbud.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian . Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arnita. 2013. Pengantar Stastistika. Medan: CiptaPustaka Media Perintis
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
: Balai Pustaka
Hikmat ade, Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Grasindo.
Irman, mokhamad dkk. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan
Nasional.
Mursini. (2011). Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak.
Medan. UNIMED PRESS. Perdana Mulya Sarana.
Mursini. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan. UNIMED PRESS. Perdana Mulya Sarana.
Moeliono, Anton. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Nurgiantoro, Burhan. (2010). Penilaian Pembelajaran Berbahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Soeparno, Haryadi, dan Suhardi. (2001). Bahasa Indonesia untuk Ekonomi.
Yogyakarta: Ekonesia.
Sugioni. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung. Alfabeta.
Suroto. (1989). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta. Erlangga.
Syaodih Sukmadinata, Nana (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Tarigan, Henry Guntur. (1985). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

66

67

Adjunu, Irmayanti. (2014). Jurnal: Kemampuan Siswa Memparafrasakan Puisi di
Kelas SDN 1 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Fakultas Ilmu
Pendidikan.
Kurniati, Lisdwiana. (2015). Jurnal Pesona: Mengapresiasi Sastra Genre Puisi
Melalui Kegiatan Parafrasa Pada Lirik Lagu “Sakitnya Tuh di Sini”.
Lampung. STIKIP Muhammadiyah Pringsewu.
Mayasari Indah dkk, 2013. Jurnal Kata: Kemampuan Parafrasa Puisi. Lampung:
Universitas Lampung.
Melia Andrina, Yovi. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan
Media Kartu Mimpi Bergambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8
Magelang. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rohati. (2011). Jurnal: Strategi Pembelajaran Keterampilan Bahasa Terpadu
Dengan Teknik Parafrasa Untuk Meninggalkan Kemampua Apresiasi dan
Menulis
Puisi.
Kecamatan
Larugung
Kabupaten
Kunin

71