menghilangkan Karbon Dioksida CO
2
yang terdapat didalam aliran gas tersebut dilakukan penyerapan atau absorbsi yang dilakukan didalam DEA absorber. Sedangkan
merkuri dapat menyebabkan rusaknya peralatan-peralatan yang terbuat dari aluminium yang digunakan di pabrik yang beroperasi pada suhu yang rendah. Pemisahan merkuri ini
dilakukan dengan penyerapan didalam merkuri absorber. Berdasarkan hal diatas maka penulis mengambil judul pada Karya Ilmiah ini adalah ”PENENTUAN KADAR
METANA PADA ALIRAN GAS DIETANOL AMIN, KARBONAT, PLANT, DAN TRAIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS”.
1.2. Identifikasi Masalah
Pada Aliran gas ke Dietanol amin DEA, Karbonat, Plant, dan Train masih terdapat pengotor berupa karbondoiksida CO
2
yang dapat mempengaruhi mutu dari metana itu sendiri. Semakin tinggi kadar metana di dalam aliran gas ke Dietanol amin, Karbonat,
Plant, dan Train maka zat pengotornya akan semakin kecil dan mutu dari gas tersebut akan semakin baik. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kadar metana di dalam aliran gas ke
Dietanol amin, Karbonat, Plant, dan Train maka zat pengotornya akan semakin besar dan mutu dari gas tersebut akan semakin buruk. Sehingga dapat diketahui pula kadar metana
dari masing-masing aliran gas tersebut.
1.3. Tujuan
Menentukan kadar metana dalam aliran gas ke Dietanol amin DEA, aliran gas ke karbonat, aliran gas ke Plant, aliran gas ke Train menggunakan Kromatografi Gas.
1. 4. Manfaat
Mengetahui kadar metana di dalam aliran ke DEA, aliran gas ke Karbonat, aliran gas ke PLANT, dan aliran gas ke TRAIN.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gas Alam
Dua sumber alkana yang paling penting adalah minyak bumi petroleum dan gas alam natural gas. Minyak bumi merupakan cairan campuran senyawa organik yang rumit,
sebagian besar berupa alkana dan sikloalkana. Gas alam sering dijumpai bersama dengan deposit minyak bumi, terutama terdiri atas metana sekitar 80 dan etana 5 sampai 10
, dengan sedikit alkana yang lebih tinggi. Propana merupakan penyusun utama gas alam yang dicairkan LPJ, Liquified petroleum gas atau elpiji, yaitu bahan bakar rumah tangga
dan mobil tenda. Butana merupakan jenis gas lain di beberapa daerah. Gas alam menjadi sumber energi yang dapat bersaing dan mungkin dapat melampaui minyak gas alam juga
sering didistribusikan di seluruh dunia dengan kapal-kapal tangker besar. Untuk menghemat ruang, maka gas dicairkan -160
o
C, sebab 1 m
3
gas cair setara dengan sekitar 600 m
3
gas pada tekanan atmosfer. Tangker besar dapat mengangkut lebih dari 100.000 m
3
gas cair Hart,H., 2003.
Gas alam murni adalah gas yang berhubungan dengan petroleum minyak bumi. Gas tersebut biasanya ditemukan di dalam atau dekat dengan ladang minyak bumi.
Kenyataannya, gas tersebut tidak banyak di negara-negara, walaupun dialiri oleh pipa-pipa
secara terus-menerus menuju ke gas rumah tangga, dimana gas tersebut digunakan secara tunggal atau dicampur dengan gas buatan. Dahulu, banyak gas alam dibuang ketika
ditemukan selama operasi pengeboran minyak bumi. Sekarang cenderung digunakan sebagai gas bertekanan untuk ladang minyak dalam sumur yang semakin berkurang.
Sekitar 14 dari produk gas digunakan untuk membuat carbon balck karbon hitam. Kandungan terbesar dari gas alam adalah metana dan etana, tapi gas mentah dari sumur
minyak mengandung lebih banyak hidrokarbon yang diolah kembali dan dijual sebagai casing-head gas alam gasolin. Gas alam hanya mengandung sedikit gas yang tidak
mudah terbakar dan nyala suhu yang tinggi serta nilai kalor yang tinggi dari semua gas-gas bahan bakar Leighou,R.B., 1942.
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH
4
. Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan
metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa,
tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
2.1.1. Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana CH
4
, yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul
hidrokarbon yang lebih berat seperti etana C
2
H
6
, propana C
3
H
8
dan butana C
4
H
10
, selain itu gas-gas yang mengandung sulfur belerang. Gas alam juga merupakan sumber
utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi
yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara
relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak mamalia dan pertanian diperkirakan kadar
emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut. Tabel 2.1 menunjukkan kadar metana hidrokarbon yang terdapat di dalam gas alam.
Tabel 2.1 kadar hidrokarbon di dalam gas alam
Komponen
Metana CH
4
80-95 Etana C
2
H
6
5-15 Propana C
3
H
8
and Butane C
4
H
10
5
Nitrogen, helium, karbon dioksida CO
2
, hidrogen sulfida H
2
S, dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil.
Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah pengotor utama dari gas yang harus dipisahkan.
Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai acid gas gas asam. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat
tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat
terdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya
tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat
membahayakan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah
tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut
api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5 hingga 15 wikipedia Gas alam.
Gas alam merupakan campuran dari gas-gas sesuai yang digunakan sebagai bahan bakar berbentuk gas. Gas alam yang penting adalah gas alam yang berbuhungan dengan
minyak mentah yang didapat dari sumur minyak. Pengumpulannya pada salah satu bak penampung bawah tanah yaitu ada atau tidaknya minyak gas. Gas alam yang terdapat di
dalam sumur minyak dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1.
Dry gas gas kering Jenis gas kering didapat dari sumur atau ladang yang tidak ada minyak mentahnya.
Jenis ini tidak mengandung uap seperti gasolin. Gas kering berarti mengandung metana CH
4
. Komposisi gas kering yaitu metana CH
4
96 , etana C
2
H
6
0,8, Nitrogen N
2
3,2 , sampel lain gas kering mengandung metana CH
4
67,6 , etana C
2
H
6
31,3 , dan Nitrogen N
2
1,1 .
2. Wet gas gas basah
Gas yang di dapat dari perolehan ladang minyak disebut gas alam basah. Gas ini mengnandung metana dengan persentase yang tinggi, pemanasan hidrokarbon yang
tinggi seperti n-propana, n-butana, iso-butana, iso-pentana, dan sedikit gasolin. Biasanya kadar yang rendah seperti propana C
3
H
8
, hidrogen H
2
, hidrogen sulfida H
2
S dan Nitrogen N
2
ada bersama-sama dengan metana CH
4
dan etana C
2
H
6
serta hidokarbon lainnya sekitar 5 – 20 . Helium He juga kadang-kadang terdapat di dalam gas alam.
Selain itu gas alam juga didapat dari kotoran bahan organik. Komposisinya adalah metana CH
4
sekitar 70 dan CO
2
sekitar 30 . Gas alam dibakar dengan suatu nyala- pengasapan di dalam pembakaran biasa. Gas tersebut dicairkan dibawah tekanan dan
pendinginan sampai 121
o
C dan diserap pada suhu normal bumi. Gas alam umumnya digunakan untuk pembuatan carbon black karbon hitam. Metana dari gas alam digunakan
untuk pembuatan formaldehida dan metil alkohol dengan proses oksidasi. Gasolin murni dan hidrokarbon cair dilapisi kembali dengan gas alam basah wet natural gas. Helium
juga melapisi gas alam Chakrabarty, 1981.
2.2. Pencairan gas alam