BAB III BAHAN DAN METODE
3.1 ALAT DAN BAHAN
3.1.1 Alat-alat : 1.
Tabung injeksi Bombe aliran gas ke PLANT 2.
Tabung injeksi Bombe aliran gas ke TRAIN 3.
Tabung injeksi Bombe aliran gas ke DIETANOL AMIN 4.
Tabung injeksi Bombe aliran gas ke KARBONAT 5.
1 unit Kromatografi gas
3.1.2 Bahan-bahan yang digunakan berupa gas yaitu : 1.
sample aliran gas ke plant 2.
sample aliran gas ke Train 3.
sample aliran gas ke Karbonat 4.
sampel aliran gas ke DIETANOL AMIN 5.
Gas pembawa He Helium
3.2 PROSEDUR KERJA
3.2.1 Aliran gas ke DIETANOL AMIN DEA Dilakukan pengambilan sampel aliran gas ke DEA menggunakan tabung injeksi, lalu
sampel di analisa menggunakan kromatografi gas. Kemudian diinjeksikan tabung injeksi bombe ke alat kromatografi gas. Dipilih method dan Run control kemudian ubah method
stanby ke method FEED GAS. Ditunggu hingga kromatografi gas berubah dari not ready
menjadi ready. Dihidupkan pompa vacuum. Dibuka Valve Nidle Bombe hingga menghasilkan gelembung udara pada air ± 15 gelembung detik Dibiarkan beberapa detik,
kemudian ditutup Valve Nidle Bombe, lalu ditekan Start pada kromatografi gas. Ditunggu hingga ± 20 menit sampai prosesnya selesai kromatogram terbentuk. Kemudian dipilih
Print
3.2.2 Aliran gas ke PLANT Dilakukan pengambilan sampel aliran gas ke PLANT menggunakan tabung injeksi, lalu
sampel di analisa menggunakan kromatografi gas. Kemudian diinjeksikan tabung injeksi bombe ke alat kromatografi gas. Dipilih method dan Run control kemudian ubah method
stanby ke method FEED GAS. Ditunggu hingga kromatografi gas berubah dari not ready menjadi ready. Dihidupkan pompa vacuum. Dibuka Valve Nidle Bombe hingga
menghasilkan gelembung udara pada air ± 15 gelembung detik Dibiarkan beberapa detik, kemudian ditutup Valve Nidle Bombe, lalu ditekan Start pada kromatografi gas. Ditunggu
hingga ± 20 menit sampai prosesnya selesai kromatogram terbentuk. Kemudian dipilih Print
3.3.3 Aliran gas ke TRAIN Dilakukan pengambilan sampel aliran gas ke TRAIN menggunakan tabung injeksi, lalu
sampel di analisa menggunakan kromatografi gas. Kemudian diinjeksikan tabung injeksi bombe ke alat kromatografi gas. Dipilih method dan Run control kemudian ubah method
stanby ke method FEED GAS. Ditunggu hingga kromatografi gas berubah dari not ready menjadi ready. Dihidupkan pompa vacuum. Dibuka Valve Nidle Bombe hingga
menghasilkan gelembung udara pada air ± 15 gelembung detik Dibiarkan beberapa detik, kemudian ditutup Valve Nidle Bombe, lalu ditekan Start pada kromatografi gas. Ditunggu
hingga ± 20 menit sampai prosesnya selesai kromatogram terbentuk. Kemudian dipilih Print
3.3.4 Aliran gas ke KARBONAT Dilakukan pengambilan sampel aliran gas ke KARBONAT menggunakan tabung injeksi,
lalu sampel di analisa menggunakan kromatografi gas. Kemudian diinjeksikan tabung injeksi bombe ke alat kromatografi gas. Dipilih method dan Run control kemudian ubah
method stanby ke method FEED GAS. Ditunggu hingga kromatografi gas berubah dari not ready menjadi ready. Dihidupkan pompa vacuum. Dibuka Valve Nidle Bombe hingga
menghasilkan gelembung udara pada air ± 15 gelembung detik Dibiarkan beberapa detik, kemudian ditutup Valve Nidle Bombe, lalu ditekan Start pada kromatografi gas. Ditunggu
hingga ± 20 menit sampai prosesnya selesai kromatogram terbentuk. Kemudian dipilih Print
Kondisi Peralatan
Analisis Gas Metana dilaboratorium PT.ARUN NGL. Co. a.
Jenis sample : Aliran gas ke Plant, Aliran gas ke Trains, Aliran gas ke
Carbonate, dan Aliran gas ke DEA. b.
Nama Alat : Kromatografi gas buatan HEWLETT
PACKARD 6890 Series. c.
Gas pembawa : Helium He
d. Suhu Inlet
: 90 ºC e.
Kolom : multicolumn
f. Suhu Kolom
: 90 ºC g.
Detektor : Thermal Conductivity Detector TCD
h. Suhu Detector
: 25 ºC i.
Laju Alis : 26 mlmm
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN