3.2.1 Gagasan Berkarya
Menggambar merupakan aktivitas yang biasa dilakukan penulis. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, menggambar merupakan cara untuk
menghilangkan kebosanan dan kejenuhan terhadap materi-materi pelajaran di kelas. Dengan media pensil, ballpoint, dan pena jenis boksi, penulis sering
menggambar karakter-karakter manusia dan tokoh-tokoh kartun yang terinspirasi dari buku komik, tayangan televisi, dan majalah-majalah. Ketika menggambar
dengan pena jenis boksi, penulis tertarik dengan karakter garis yang dihasilkan pena jenis ini. Maka sejak saat itu, hampir di setiap halaman belakang dan ruang
kosong pada buku catatan pelajaran yang penulis miliki selalu terdapat coretan- coretan gambar hitam putih yang dibuat penulis dengan menggunakan pena jenis
boksi. Kebiasaan tersebut berlanjut sampai penulis duduk di bangku SMA. Gambar-gambar manusia dan tokoh-tokoh kartun yang dibuat penulis
menimbulkan ketertarikan tersendiri dari teman-teman sekolah yang mendorong penulis membuat gambar-gambar kartun dan komik strip untuk dipajang pada
majalah dinding di sekolah. Setelah memasuki Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang,
kemampuan dan teknik penulis dalam menggambar berkembang pesat. Saat itulah penulis mengenal berbagai macam media dalam menggambar. Dalam hal ini,
menurut pandangan penulis media drawing pen memiliki keunikan dan karakteristik yang lebih beragam dari pada pena jenis boksi yang biasa penulis
gunakan sewaktu SMA. Drawing pen memiliki variasi ukuran yang lebih beragam sehingga penulis dapat bereksplorasi lebih banyak.
Pada tahun 2011 saat penulis memasuki semester ke-7, berbagai informasi dan materi yang penulis dapatkan dari bangku kuliah menyadarkan penulis bahwa
teknik menggambar yang biasa dibuat dan menjadi kegemaran penulis adalah jenis gambar freehand dengan teknik arsir. Ketertarikan tersebut menjadikan
penulis bertekat untuk lebih mendalami teknik tersebut karena penulis merasa teknik arsirsudah menjadi salah satu karakter penulis.
Ketertarikan penulis dengan menggambar dengan teknik arsirberbaur dengan latar belakang penulis yang akrab dengan budaya Banyumas. Salah satu
cerita legenda di daerah Banyumas yaitu legenda Baturraden menjadi perhatian khusus yang ingin penulis kenalkan kepada masyarakat karena penulis merasa
bahwa masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui tentang cerita legenda Baturraden. Oleh karena itu terciptalah ide pembuatan proyek studi legenda
Baturraden dalam karya gambar ilustrasi dengan teknik arsir.
3.2.2 Pengumpulan Data