58
Azwar 2003:5 menerangkan “penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan
metoda statistika”. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti
Azwar,1995:5. Sementara apabila dilihat dari karakteristik masalah berdasarkan kategori fungsionalnya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang
dimaksudkan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang hendak diteliti atau mengukur sejauh mana variasi pada satu variabel memiliki taraf hubungan
pada variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Sutrisno Hadi dalam Arikunto 2002:94 mengatakan “variabel sebagai gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah
objek penelitian yang bervariasi.” Dalam penelitian ini, terdapat variabel tergantung dan variabel bebas.
Variabel tergantung dependent adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Sedangkan variabel bebas
independent adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain Azwar, 2003:62. Adapun variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel Bebas
: konflik peran ganda ibu bekerja 2.
Variabel Tergantung : sikap dalan pemberian ASI Eksklusif
59
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
1. Sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif
Sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif merupakan suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antipasif, presdisposisi pada ibu bekerja untuk
menyesuaikan diri dalam situasi sosial, yang bersifat positif atau negatif yang terdiri dari komponen perasaan, pemikiran, dan presdisposisi tindakan berupa
kognitif, afeksi, dan konatif seseorang terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif ini diungkap melalui skala sikap yang terdiri
dari tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif dan konatif. 2.
Konflik Peran Ganda Ibu Bekerja Konflik peran ganda ibu yang bekerja adalah sebuah suatu situasi dimana
ibu yang bekerja mengalami suatu kesulitan dalam menghasilkan pemenuhan dua atau lebih peran antara pekerjaan dan keluarga karena sasaran yang tidak sejalan
dan seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Konflik peran ganda ibu bekerja ini dapat diungkap melalui skala konflik peran ganda yang terdiri dari delapan aspek
yaitu aspek pengasuhan anak, bantuan pekerjaan rumah tangga, komunikasi dan interaksi dengan suami, waktu untuk keluarga, penentuan prioritas, tekanan karir,
tekanan keluarga serta pandangan suami terhadap peran ganda wanita.
3.3 Hubungan Antar Variabel Penelitian