Pemanfaatan Bambu Analisis Ekonomi dan Kontribusi Tanaman Bambu terhadap Pendapatan Masyarakat

tempat-tempat yang lembab atau pada tempat yang kondisi curah hujannya tinggi dapat mencapai pertumbuhan terbaik, seperti di tepi sungai, di tebing-tebing yang curam. Pada tempat-tempat yang disenangi, umur tanaman 4 tahun perumpunan sudah dapat terjadi secara normal dimana jumlah rumpun sudah dapat mecapai 30 batang dengan diameter rata-rata di atas 7 cm. Secara umum di lokasi pengembangan bambu bentuk topografi mulai dari berombak sampai bergunung. Satuan topografi berombak mempunyai kemiringan 3 – 8, bergelombang 9 – 15 dan bergunung 30 Nur dan Rahayu, 1995.

4. Pemanfaatan Bambu

Kegunaan dan manfaat bambu bervariasi mulai dari perabotan rumah tangga, perabotan dapur dan kerajinan, bahan bangunan serta peralatan lainnya dari yang sederhana sampai dengan industri bambu lapis, laminasi bambu, maupun industri kertas yang sudah modern. Dari sekilas gambaran manfaat tersebut menyiratkan suatu harapan, bahwa kebutuhan terhadap bambu akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan masyarakat Diniaty dan Sofia,2000. Bambu merupakan salah satu tanaman ekonomi yang digolongkan dalam hasil hutan non kayu. Meskipun demikian, manfaat bambu dalam kegiatan konservasi sangat baik untuk menahan erosi, terutama di daerah bantaran sungai yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Dalam konteks tata air, bambu juga efektif untuk menahan run off air, sehingga banyak berfungsi di daerah tangkapan air. Bambu juga memiliki kemampuan peredam suara yang baik dan menghasilkan banyak oksigen Universitas Sumatera Utara sehingga dapat ditanam di pusat pemukiman dan pembatas jalan raya Diniaty dan Sofia,2000. Manfaat bambu secara ekonomis dan ekologis bila dibandingkan dengan komoditas kayu adalah mampu memberikan peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar hutan dalam waktu relatif cepat,yaitu pada usia 4-5tahun sudah dapat dipanen. Manfaat ekonomis lainnya adalah pemasaran produk bambu baik berupa bahan baku sebagai pengganti kayu maupun produk jadi antara lain berupa sumpit chop stick, barang kerajinan furniture, bahan lantai flooring, bahan langit-langit ceiling masih sangat terbuka untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor. Dari sisi ekologis, tanaman bambu memiliki kemampuan menjaga keseimbangan lingkungan karena sistem perakarannya dapat mencegah erosi dan mengatur tata air serta dapat tumbuh pada lahan marginal Diniaty dan Sofia, 2000. Bambu juga merupakan tanaman yang memiliki manfaat sangat penting bagi kehidupan. Semua bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, bahkan rebungnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Untuk lebih jelasnya berikut ini diuraikan manfaat bambu ditinjau dari setiap bagian tanamannya Dephut, 2004. a. Akar Akar tanaman bambu dapat berfungsi sebagai penahan erosi guna mencegah bahaya banjir, tidak heran bila beberapa jenis bambu yang banyak tumbuh di pinggir sungai atau jurang sesungguhnya berperan penting mempertahankan kelestarian tempat tersebut. Dengan demikian bambu mempunyai arti yang penting dalam pelestarian lingkungan hidup Dephut, 2004. Universitas Sumatera Utara Akar tanaman bambu juga dapat berperan dalam menangani limbah beracun akibat keracunan merkuri. Bagian tanaman ini menyaring air yang terkena limbah tersebut melalui serabut-serabut akarnya. Selain itu akar bambu mampu melakukan penampungan mata air sehingga bermanfaat sebagai sumber penyediaan air sumur Dephut, 2004. b. Batang Batang bambu memang merupakan bagian yang paling banyak diusahakan untuk dibuat berbagai macam barang untuk keperluan sehari-hari. Batang bambu baik yang masih muda maupun yang sudah tua dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Namun, ada juga jenis bambu yang dapat dan tidak dapat dimanfaatkan Dephut, 2004. c. Daun Daun bambu dapat digunakan sebagai alat pembungkus, misalnya makanan kecil seperti uli dan wajik. Selain itu di dalam pengobatan tradisional daun bambu dapat dimanfaatkan sebagai ramuan untuk mengobati demam atau panas pada anak- anak. Hal ini disebabkan daun bambu mangandung zat yang bersifat mendinginkan. Dengan demikian panas atau demam dapat dengan mudah dihalau Dephut, 2004. Daun bambu muda yang tumbuh diujung cabang dan berbentuk runcing juga sering digunakan sebagai obat. Bahan ini sangat mujarab bagi mereka yang tidak tenang pikiran atau malam hari kurang tidur. Dalam perkembangan terakhir di luar negeri, cairan bambu diketahui sangat bermanfaat untuk menyembuhkan lumpuh Universitas Sumatera Utara badan sebelah yang diakibatkan tekanan darah tinggi. Untuk lumpuh badan sebelah ini obat yang terbaik pada saat sekarang adalah ramuan bambu yang digabungkan dengan benalu. Bagi penyakit yang belum begitu berat, obat tersebut dapat membebaskan saluran pembekuan otak yang terhenti sehingga penderita dapat sembuh Dephut, 2004. d. Rebung Rebung atau tunas bambu atau disebut juga trubus bambu merupakan kuncup bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang berasal dari akar rhizome maupun buku-bukunya. Umumnya rebung masih diselubungi oleh pelepah buluh yang ditutupi oleh miang. Rebung ada yang berbentuk ramping sampai agak membulat, terdiri dari batang-batang yang masif dan pendek. Pada umumnya rebung diselebungi oleh pelepah buluh hingga mencapai tinggi sekitar 30 cm. Selanjutnya pelepah buluh tersebut pada jenis bambu tertentu akan gugur Dephut, 2004. Rebung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. Namun, tidak semua jenis bambu dapat dimanfaaatkan rebungnya untuk bahan pangan, karena rasanya ada yang pahit. Rebung bambu dari Indonesia semakin digemari oleh masyarakat di Jepang, Korea Selatan, dan RRC. Hal ini dibuktikan oleh permintaan ekspor dari negara tersebut yang banyak tetapi belum dapat dipenuhi Dephut, 2004. Universitas Sumatera Utara

5. Jenis-jenis Bambu dan Penggunaannya