FENOMENA SOSIAL PADA MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK ROKOK DI KELURAHAN PENARUKAN KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

“FENOMENA SOSIAL PADA MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK
ROKOK DI KELURAHAN PENARUKAN KECAMATAN KEPANJEN
KABUPATEN MALANG”

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh
Daeff Bisri Zulkarnain
07720025

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

1

HALAMAN PENGESAHAN


Nama

: Daeff Bisri Zulkarnain

NIM

: 07720025

Program Studi

: Agribisnis

Fakultas

: Pertanian-Peternakan

Judul

:Fenomena Sosial Pada Masyarakat Di Sekitar Pabrik

Rokok Di Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen
Kabupaten Malang

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pertanian pada Program StudiAgribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan,

Dekan,

Ketua Jurusan,

(Dr. Ir. Damat, MP)

(Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM)

i

ii


SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Daeff Bisri Zulkarnain

NIM

: 07720025

Program Studi

: Agribisnis

Fakultas

: Pertanian-Peternakan

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “FENOMENA SOSIAL

PADA MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK ROKOK DI KELURAHAN
PENARUKAN

KECAMATAN

KEPANJEN

KABUPATEN

MALANG”adalah bukan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan
kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah dituliskan
sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan
apabilapernyataan ini tidak benar maka, saya bersedia mendapatkan sanksi
akademik.

Malang,19 Agustus 2011
Yang membuatpernyataan,

Daeff Bisri Zulkarnain

NIM: 07720025

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu’, (Al Baqarah; 45)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap, (Al Insyirah; 6-8)

Skripsi ini saya persembahkan untuk Bapak dan Ibuku
tersayang. Dalam tulisan ini terdapat setiap tetes air
mata dan keringat kalian. Setiap hatiku kehabisan makna
dan otakku terperdaya dunia, bayangan suara kalian
memberikan petunjuk untuk memperoleh cahaya. Setiap

celoteh yang kau berikan menunjukkan arti kehidupan
dunia, dimana aku tak akan mampu bertahan tanpa
dukungan dirimu.

iv

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 05 Februari 1988 di Jombang,
Jawa Timur, sebagai putra pertama dari tiga bersaudara.
Ayahanda bernama Ali Effendi dan Ibunda Lilis Ida Suryani.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak tahun
1994 di TK Aisyiah Panarukan, Situbondo, melanjutkan
Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Kilensari Panarukan(1994-2000).
Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Panji Situbondo
(2000-2003), kemudian Sekolah Menengah Atas di SMA
Negeri 1 Panarukan Situbondo (2003-2006). Pada tahun 2007
penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Agribisnis Fakultas
Pertanian-Peternakan,

Universitas


Malanghingga selesai.

v

Muhammadiyah

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian (skripsi) yang
berjudul “Fenomena Sosial Pada Masyarakat Di Sekitar Pabrik Rokok Di
Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang”. Penelitian
ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (Strata Satu) di
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak saya Ali Effendi dan Ibu saya Lilis Ida Surayani yang selama ini
memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
2. Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM. selaku ketua jurusan yang telah

memberikan bimbingan sehingga pelaksanaan penelitian ini dapat
terlaksana dengan lancar.
3. Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si dan Rahmad Pulung Sudibyo, SP.
MP selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan,
dan saran kepada penulis, dari sebelum pelaksaan penelitian hingga
terselesaikannya laporan penelitian ini.
4. Ir. Rahayu Relawati, MM. dan Ir. Istis Baroh, MP. selaku dosen penguji.
5. Teman–teman Agribisnis atas bantuan, semangat dan kerjasamanya
selama ini.
6. Seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam proses pelaksaan
penelitian, sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan
penulisan selanjutnya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukannya.

Malang, 19 Agustus 2011

Penulis

vi


DAFTAR ISI
Isi

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................

ii

SURAT PERNYATAAN ..........................................................................

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ...................................................................


iv

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................

v

KATA PENGANTAR ...............................................................................

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................


xi

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xii

RINGKASAN ..........................................................................................

xiii

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...........................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................

4

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................

5

1.4. Manfaat Penelitian .....................................................................
1.4.1.Secara Teoritis ..................................................................
1.4.2.Secara Praktis....................................................................

5
5
5

1.5. Definisi Operasional .................................................................

5

II. LANDASAN TEORI
2.1. Perubahan Sosial ......................................................................
2.1.1.Faktor Yang Mempengaruhi Jalannya Proses Perubahan
2.1.2. Faktor yang menghalangi Terjadinya Perubahan ..........
2.1.3. Bentuk Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan ..
2.1.4. Proses Perubahan Sosial dan Kebudayaan .....................
vii

7
10
11
12
14

2.1.5. Faktor Yang Menyebabkan Perubahan dan Kebudayaan
2.1.6. Syarat Perubahan Sosial Secara Cepat (Revolusi) .........

15
16

2.2. Teori Perkembangan Akal Budi (Aguste Comte) ....................

17

2.3. Teori Fungsionalisme Struktural (Talcott Parsons) .................

21

III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian ......................................

29

3.2. Metode Pengambilan Data .......................................................
3.2.1. Informan ........................................................................
3.2.2. Key Informan ................................................................

30
30
31

3.3. Jenis dan Sumber Data .............................................................
3.3.1. Jenis Penelitian .............................................................
3.3.2. Sumber Data .................................................................

32
32
33

3.4. Metode Pengumpulan Data ......................................................
3.4.1. Indepth Interview ..........................................................
3.4.2. Observasi ......................................................................
2.4.3. Dokumentasi .................................................................

34
34
35
35

3.5. Metode Analisis Data ...............................................................

36

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V.

4.1. Keadaan Wilayah Kelurahan Penarukan .................................
4.1.1. Letak Geografis .............................................................
4.1.2. Kelurahan Penarukan .....................................................

37
37
38

4.2. Keadaan Penduduk dan Sosiologi ............................................

40

HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Keadaan Pabrik di Kelurahan Penarukan .................................
43
5.1.1. Identitas Pabrik Rokok ..................................................
43
5.1.2. Jam Kerja dan Upah Kerja di Pabrik Rokok Gudang Baru 43
5.2. Karakteristik Informan .............................................................
5.2.1. Karakteristik Sebelum Adanya Pabrik Rokok ...............
5.2.2. Karakteristik Setelah Adanya Pabrik Rokok .................
5.2.3. Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin ......
5.2.4. Karakteristik Informan Berdasarkan Usia .....................
5.2.5. Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan ..........

45
45
46
49
50
52

5.3. Beberapa Hal Yang Berubah Setelah Adanya Pabrik Rokok ...
5.3.1. Kegiatan Sosial ...............................................................
5.3.2. Budaya dan Seni di Masyarakat ......................................
5.3.3. Pola Pikir Rasional ..........................................................

53
53
54
55

viii

5.4. Pabrik Rokok di Kelurahan Penarukan Mendorong Perubahan

57

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ..............................................................................

59

6.2. Saran ........................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah Informan Menurut Jenis Kelamin ................................. 50
Tabel 2 : Jumlah Informan Berdasarkan Usia .......................................... 51
Tabel 3 : Jumlah Informan Berdasarkan Pendidikan ............................... 52

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Pabrik Rokok Gudang Baru ..................................................

63

Gambar2 :Suasana Sekitar Pabrik Rokok Gudang Baru .........................

63

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Quesioner Penelitian ..........................................................

64

Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian Dari Kelurahan..................................

67

xii

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan dan Taylor 1975. Introduction to qualitative research methods.
CV. Rajawali, Jakarta.
Davis, Gordon B, 1974. Management Information System: Conceptual
Foundation, Structure, and Development, McGraw-Hill
International Book Company, Aucklland dll. Gramedia Pustaka
Umum, Jakarta.
Dolle, Johnson Paul, 1986. Teori Sosiologi Klasik Dan Modern. Di
indonesiakan oleh: Robert, M. Z. Lawang. Penerbit PT Gramedia,
Jakarta.
E,

Sumaryono, 1993. Hermeunetik:
Yogyakarta: Kanisius.

Sebuah

Metode

Filsafat.

Emile, Durkheim's, 1858. Theories of Social Morphology and Social
Solidarity. Rineka Cipta, Jakarta.
Eugene, Schneider V, 1986. Sosiologi Industri. Aksara Persada
Indonesia, Jakarta.
Faisal, Sanapiah, 1990. Penelitian Kualitatif. Dasar dan Aplikasi Malang.
YA3.
_____________ 2003. Format-format Penelitian. Dasar dan Aplikasi Ed.
1 Cet, 6. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
G, Ritzer , dkk, 2003. Teori Sosiologi Modern. Terjemahan oleh Mandan,
2004. Prenada Media, Jakarta.
H, Nawawi, 1990. Metode Penelitian Sosial. Gajah Mada Press
Yogyakarta.
Ibrahim, Jabal Tarik, 2003.
Muhammadiyah Malang.

Sosiologi

Pedesaan.

Universitas

Irving, Zeitlin M, 1995. Memahami Kembali Sosiologi. Kritik terhadap
Teori Sosiologi Kontemporer, Gajah Mada University Press.
Jonny, Purba, 2002. Pengelolahaan Lingkungan Sosial. Kantor Menteri
Negara Lingkungan hidup, Yayasan obor Indonesia.

xiii

Kartodirjo, Sartono,1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi
Sejarah. Gramedia, Jakarta.
Kuncoroningrat, 1990, Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia
Pustaka Umum, Jakarta,
Michael, Huberman dan Matthew, Milles, 1992. Analisis Data Kualitatif.
Penerjemah. T Jetjep Rohendi Rohidi: Pendamping, MulyartoCet.1. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Phil, Susanto S Astrid, 1984. Sosiologi Pembangunan. Penerbit
Binacipta, Anggota IKAPI.
Ritzer, George, 1992. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma
Ganda. Rajawali PERS, Jakarta.
Robert, Lauer H, 1993. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Rineka
Cipta, Jakarta.
Samuel, Koenig, 1957. Mand and Society, The Basic Ceaching Of
Sociology. Berners + Noble Inc, New York.
Soerjono, Soekanto, 1986, Talcott Parsons Fungsionalisme Imperatif.
CV. Rajawali, Jakarta.
________________ 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Manajemen PT
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sugiyono, 1993. Metode Penelitian Administrasi. Al Tabeta, Bandung.
Sunyoto, Usman, 2001. Konflik dan Revolusi Konflik. Sumber daya:
Paradigma Fungsionalisme Konflik. Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Terry, George R Ph D, 1962. Office Management and Control, Fourth
Edition, Richard D. Irwin Inc., Homewood, Ilinois. Jakarta:
Prenada Media.
Turner, Jonathan H, 1974. a theory of societal evolution. Rajawali PERS,
Jakarta.
Wilbert, Moore E, 1967. “Order and Change” Essays is Comparative
Sociology. New York, John Wiley & Son.

xiv

xv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Menurut Lauer (1993) Industrialisasi merupakan pembangunan ekonomi

melalui transformasi sumber daya

dan kuantitas energi yang digunakan. Di

kebanyakan masyarakat agraris, tenaga manusia dan hewan adalah sumber energi
utama. Industrialisasi sebagai pertumbuhan ekonomi yang terjadi melalui
penerapan teknologi terhadap perkembangan industri, dan mengacu pada
modernisasi sebagai proses umum yang menyangkut pertumbuhan ekonomi.
Modal kebijakan pembangunan yang mementingkan ekonomi mengakibatkan
kebijakan ekonomi bertumpu pada industri padat modal. Salah satunya ialah
adanya investasi asing. Kebijakan ekonomi yang bertumpu pada industri padat
modal menimbulkan adanya pembangunan pabrik-pabrik besar, bangunan besar,
maka dengan adanya industrialisasi menyebabkan perubahan, baik alam maupun
sosial. Kondisi masyarakat yang dulunya berasal dari masyarakat tradisional
berubah menjadi masyarakat modern.
Menurut Moore (1967) perubahan sosial itu sendiri diartikan sebagai
perubahan penting dari “struktur sosial”. Yang dimaksud dengan struktur sosial
adalah “pola-pola perilaku dan investasi sosial”. Moore memasukkan ke dalam
definisi perubahan sosial berbagai ekspresi mengenai struktur seperti norma, nilai
dan fenomena kultural. Definisi lain yang sangat luas ialah perubahan sosial
sebagai variasi atau modifikasi dalam setiap aspek proses sosial, pola sosial dan

1

2

bentuk-bentuk sosial, serta modifikasi pola antar hubungan yang mapan dan
standar pelaku. Perubahan sosial dipandang sebagai sebuah konsep yang serba
mencakup, yang menunjuk kepada perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat
kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga tingkat dunia (Lauer,
1993).
Ibrahim (2003), menyatakan bahwa adanya industrialisasi yang berada di
tengah-tengah masyarakat ini, akan mengakibatkan pergeseran-pergeseran nilai,
norma yang ada dalam masyarakat itu. Keberadaan industri ini juga dapat
mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial
tersebut dapat dengan cepat di rasakan oleh sebagian masyarakat atau dapat pula
di rasakan secara perlahan-lahan. Perubahan secara negatif ialah menurunnya nilai
sosial, interaksi, gotong royong. Perubahan secara positif ialah cara pandang
terhadap pendidikan yang dinilai tinggi, ekonomi dinilai cukup dan pola pikir
rasional. Perubahan mendasar yang biasanya dialami oleh masyarakat adalah
hubungan pola kekerabatan dari masyarakat gemeinschaft yang didasari oleh
hubungan darah atau ikatan keluarga, paguyupan, pemikiran atau ideologi yang
sama, berubah atau mengalami transisi ke bentuk gesselschaft yaitu bentuk
masyarakat yang condong pada hubungan perdagangan, atau hubungan legal
rasional, gesselschaft terlihat pada masyarakat yang bekerja di sektor pabrik
dengan hubungan antara pekerja dan pengusaha dengan kompensasi gaji, sehingga
secara otomatis menimbulkan akibat adanya perubahan sosial.
Hal ini juga terjadi pada masyarakat Penarukan yang mengalami perubahan
dari sektor pertanian menjadi sektor industri. Petani mengalami perubahan ketika

3

sektor pertanian berada pada krisis artinya sulit mendapatkan keuntungan yang
banyak, sehingga kondisi masyarakat saat itu melepaskan pekerjaannya sebagai
petani dan beralih menjadi pekerja pabrik. Beralihnya mata pencaharian
masyarakat Penarukan ini didorong keinginan untuk meningkatkan ekonomi
keluarga. Di mana semua perubahan ini ditimbulkan dengan adanya
industrialisasi. Industri berdampak kepada masyarakat Kelurahan Penarukan
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, beberapa masyarakat yang masih
mempertahankan upaya pemenuhan kebutuhan hidup dari sawah atau lahan
kehidupan ekonomi masih minim, sedangkan yang bekerja di sektor industri
pabrik rokok sudah bisa mengangkat ekonomi yang standar. Karenanya, dengan
adanya industri di Kelurahan Penarukan, masyarakat memiliki pandangan yang
berbeda-beda.
Sikap masyarakat terhadap adanya industri rokok muncul didorong oleh
image yaitu suatu gambaran atau ide yang terbetik dalam mental individu.
Sebelum adanya industri rokok, masyarakat Penarukan memiliki sikap menerima
dan kuatnya ikatan antara manusia dengan alam yang mendasari kesatuan
masyarakat. Selain itu nilai sosial, interaksi, gotong royong, masih terjalin baik.
Gambaran masyarakat petani seperti yang ada pada masyarakat di Kelurahan
Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, ketika masyarakat masih
bertumpu pada sektor pertanian, masyarakat mempunyai mata pencaharian
sebagai pertani. Pekerjaan pertanian membutuhkan banyak tenaga untuk
mengerjakan ladang atau sawah sehingga bentuk keluarga cenderung keluarga
besar (extended family). Untuk pemenuhan kebutuhan sehari–hari pola hidup

4

subsistensi masih kental dijalani, orang yang mempunyai hubungan saudara atau
kekerabatan cenderung mempunyai hubungan akrab dan kekal satu sama lain.
Bahkan pada keluarga–keluarga tertentu sengaja melakukan reuni keluarga
silsilah keluarga dijelaskan pada keturunannya, mereka ketat menjalankan aturan
keluarga dan pendidikan masyarakat saat itu masih minim.
Fenomena industri rokok di Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen
Kabupaten. Malang ini salah satunya ditandai dengan adanya industri rokok PR.
Gudang Baru. Keberadaan pabrik tersebut membawa dampak terhadap mata
pencaharian masyarakat dari pertanian menjadi tenaga kerja pabrik, selain itu juga
meliputi berbagai aspek kehidupan dan berbagai sektor yang saling berkaitan
dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Menghadapi hal ini,
imbangan kewajiban yang serasi antara pemerintah dan masyarakat sangat
diharapkan. Pemerintah menyiapkan pelayanan, kemudahan, pengaturan, bantuan
dan pengawasan, sedangkan masyarakat diharapkan untuk berperan serta dalam
aktifitasnya dan perencanaan, pelaksanaan dan kemanfaatan hasil-hasilnya. Untuk
itulah maka penulis bermaksud untuk meneliti bagaimana “Fenomena Sosial
Pada Masyarakat Di Sekitar Pabrik Rokok Di Kelurahan Penarukan
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang”.

1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang dapat

disajikan adalah “Bagaimana fenomena sosial yang terjadi di sekitar pabrik rokok
di Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang?”

5

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas maka yang menjadi tujuan

penelitian adalah ingin mengetahui fenomena sosial yang terjadi di sekitar pabrik
rokok di Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Secara Teoritis
Manfaat teoritis yang peneliti dapatkan pada saat menelaah masalah ini
adalah dapat menganalisa permasalahan yang ada dikaitkan dengan beberapa
teori-teori yang relevan dan signifikan. Selain itu, diharapkan juga dapat
memberikan kontribusi bagi Fenomena sosial di masyarakat.
1.4.2 Secara Praktis
1. Sebagai sumber informasi dalam melihat sejauh mana fenomena aktivitas
pabrik rokok yang dapat menyebabkan fenomena sosial di Kelurahan
Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
2. Sebagai

pertimbangan

bagi

kebijakan

pemerintah

mengenai

dampak

industrialisasi terhadap masyarakat Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen
Kabupaten Malang.

1.5

Definisi Operasional
Kuncuroningrat (1990) menjelaskan bahwa definisi operasional digunakan

dalam suatu penelitian agar seorang peneliti dapat mengetahui pengetahuan dan

6

Indikator-indikator variabel. Dengan ini penulis menetapkan mengenai definisi
operasional dalam penelitian yaitu:
1. Fenomena sosial adalah gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan
dapat diamati dalam kehidupan sosial.
2. Kegiatan sosial adalah aktivitas yang dilakukan suatu organisasi maupun
masyarakat untuk kepentingan hidup sosial di masyarakat.
3. Pola pikir adalah Kelompok manusia atau masyarakat dan individu pribadi
menginterpretasikan suatu peristiwa berbeda dengan kelompok atau individu
yang berlatar belakang lain.
4. Budaya dan seni adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
5. Pabrik rokok adalah suatu industri yang mengelolah tanaman tembakau.