Alat dan Bahan Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini sudah dilaksanakan di Laboratorium Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Adapun waktu pelaksanaan dimulai pada bulan April sampai Juli 2006.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

a. Alat yang diperlukan pada penelitian ini adalah : 1. Traktor roda dua Dalam pengukuran getaran menggunakan 3 tiga unit traktor 2. Portable Vibrationmeter Alat ini digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi pada traktor roda dua. Jenis Portable Vibrationmeter yang digunakan adalah Rion Model VM-61, alat ini memiliki sensor peizoelectric. 3. Tachometer digital Alat ini digunakan untuk mengukur putaran enjin penggerak traktor roda dua. Model tachometer digital DT-205B 4. Pressure gauge. Instrumen pengukur tekanan udara di dalam roda karet psi. 5. Satu set instrumenalat pengukur massa traktor merek Kyowa a. Handy Strain UCAM I A b. Load Cell 6. Peralatan perbengkelan kunci pas 7. Alat dokumentasi 8. Komputer dan alat tulis b. Bahan yang diperlukan adalah : 1. Bahan bakar solar dan oli SAE 40 untuk pengoperasian traktor 2. Karet peredam mounting dengan diameter 40 mm yang terdiri dari 3 tiga jenis kekerasan shore A yaitu karet alam Ma78, karet alam Mb80, karet sintetis Ms80 serta 3 tiga ukuran ketebalan yaitu 15, 20 dan 25 mm. 3. Karet ring peredam jenis sintetis berdiameter 30 mm dengan 3 tiga ukuran ketebalan yaitu 2, 3 dan 4 mm. c. Spesifikasi teknik alat dan enjin Pada Tabel 7 dibawah ini menunjukkan spesifikasi teknik untuk tiga unit traktor roda dua yang digunakan dalam penelitian. Tabel 7 Spesifikasi teknik traktor roda dua yang digunakan dalam penelitian Merek traktor roda dua Spesifikasi Huanghai A Perkasa B Yanmar C Model DongFeng-12L 850-DI YST-DX Panjang mm 2600 2300 2200 Lebar mm 710 740 720 Dimensi Tinggi mm 110 1500 1480 Rangka kg 182 174 106 Berat Enjin kg 150 90 98 Tahun Pembuatan 2001 1998 1992 Tahun Pemakaian 2003 2000 1995 Frekuensi pemakaian jamtahun 7203 14406 1296011 Tenaga Enjin HP 12 8.5 8.5 Putaran maximum rpm 2100 2400 2400 Karet set 1 1 1 Tekanan psi 30 30 30 Tipe roda Besi set 1 1 1 PTO Ada Tidak ada Tidak ada Kondisi tiga unit traktor yang dipakai merupakan traktor yang tidak ada perawatan berkala seperti yang dianjurkan menurut standar pabrik. Perbaikan dilakukan hanya bila ada kerusakan yang tidak mungkin lagi dilakukan operasional. Sejak awal pengoperasian tidak pernah dilakukan pergantian sukucadang yang semestinya sudah dilakukan karena sudah melewati jam kerja lifetime. Berikut ini akan diuraikan secara singkat tentang traktor yang digunakan. − Traktor A merupakan traktor yang terbaru diantara tiga unit traktor yang di gunakan. Komponen rangka dan enjin traktor ini tidak ada bagian yang dikurangi ataupun ditambah. Kondisi dapat dikategorikan masih dalam keadaan prima menurut standar pabrikasi. Traktor roda dua ini tidak lazimnya seperti traktor roda dua lainnya, traktor A memiliki fasilitas tempat duduk untuk operator. Sekalipun adanya fasilitas tambahan tempat duduk, pada umumnya petani tidak menyukai traktor merek A, dengan alasan traktor merek ini berat bobotnya besar menurut ukuran petani Indonesia sehingga membuat operator susah mengoperasikannya di lahan. Dengan berat bobot enjin 174 kg, bertambah sukar bila digunakan pada lahan yang tidak rata, apalagi lebar roda yang relatif kecil bila dibandingkan dengan bobot berat total traktor. Akibat bobot berat enjin yang relatif besar, membuat traktor ini lebih mudah terguncang karena terjadi ayunan kearah kiri dan kanan operator akibat gaya berat, sehingga membuat operator cepat lelah. − Traktor B merupakan traktor pabrikasi tahun 1998 dan pemakaian pada tahun 2000. Traktor ini pada saat dilakukan pengambilan data dalam kondisi baik dan layak pakai, baik enjin maupun rangka mesin. Baut pengikat ada beberapa yang tidak berfungsi dengan sempurna sehingga tidak mungkin lagi untuk dikencangkan karena antara ulir dan baut sudah rusak dolt. Pen pengait pada tuas kabel kopling juga sudah longgar sehingga menimbulkan ayunan akibat getaran pada saat enjin beroperasi. − Traktor C adalah traktor yang lebih besar jumlah jam kerjanya bila dibandingkan dengan dua traktor lain. Merek dan tipe traktor C merupakan traktor yang lebih banyak digunakan oleh petani, dengan alasan traktor ini lebih nyaman dan memiliki berat bobot relatif kecil menurut ukuran petani di Asia, khususnya di Indonesia. Traktor C merupakan traktor yang sudah banyak digunakan dalam mengolah berbagai lahan dan jenis tanah dan sudah dioperasikan selama 11 tahun. Selama pemakaian, 2 tahun 10800 jam kerja traktor ini pernah dioperasikan untuk mengolah tanah pada lahan yang mengandung karang dan batu kapur, dengan kondisi tidak ada perawatan selama 2 tahun berturut-turut.

3.3 Metode Penelitian