Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

3. Interpretasi Tahap ini merupakan usaha menghubungkan dan mengaitkan kaitan fakta sehingga menghasilkan suatu kesatuan yang bermakna. Dalam proses ini tidak semua fakta sejarah dapat dimasukkan tapi harus dipilih mana yang relevan dalam gambaran cerita yang disusun. Dalam menginterpretasikan penelitian dalam bentuk karangan sejarah ilmiah, sejarah kritis harus diperhatikan susunan karangan yang logis menurut urutan kronologis yang sesuai dengan tema yang jelas dan sudah dimengerti Gottscahlk 1975:31. 4. Historiografi Merupakan tahap akhir dalam penulisan sejarah. Penulisan cerita sejarah dari hasil penelitian dan iterpretasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip realisasi atau cara membuat urutan peristiwa, kronologiurutan waktu, kausalitashubungan sebab akibat dan kemampuan imajinasi yaitu kemampuan untuk menghubungkan peristiwa yang terpisah-pisah menjadi suatu rangkaian Gottschalk,1975:143.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika dari penulisan Skripsi yang berjudul “Museum Kretek dan Pelestarian Benda Peninggalan Sejarah Industri Rokok Kretek Kudus Tahun 1986-2010 ” dibagi ke tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal berisi halaman judul, abstrak, lembar persetujuan pengesahan kelulusan, pernyataan, moto dan persembahan, prakata, daftar isi, dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu bab I, bab II, bab III, bab IV, dan bab V. Untuk memberikan gambaran jelas, singkat, dan lengkap isi penulisan, skripsi ini ada lima bab yaitu: BAB I : Pendahuluan Pada bab ini menjelaskan latar belakang masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Landasan Teori, Tinjauan Pustaka, Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II : Gambaran Umum Desa Getas Pejaten Tahun 1986-2010. Pada bab ini menguraikan gambaran umum yang meliputi Gambaran Umum Desa Getas Pejaten sebagai lokasi Museum Kretek Kudus, meliputi Kondisi Geografis, Kondisi Demografis, Kondisi Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Masyarakat meliputi aspek pendidikan, agama dan kesehatan. BAB III : Museum Kretek Kudus. Pada bab ini menjelaskan tentang keadaan museum kretek yang meliputi latar belakang dan sejarah berdirinya museum dan diikuti tentang sejarah industri rokok kretek di Kudus. BAB IV : Perkembangan Museum Kretek Kudus. Pada bab ini menjelaskan tentang Perkembangan Museum Kretek dari keadaan museum kretek di bawah pengelolaan PPRK hingga pergantian status kepemilikan dan pengelolaan dari PPRK ke Disbudpar Kudus, serta perkembangan museum kretek di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus dan kontribusi Pemerintah setempat dalam memelihara dan memajukan museum kretek Kudus. BAB V : Penutup Pada bab ini berisi tentang simpulan dari bab-bab sebelumnya. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA GETAS PEJATEN