Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Kriteria yang digunakan adalah: P
≤ 0,00 sangat jelek
0,00 P ≤ 0,20
jelek 0,20 P
≤ 0,40 cukup
0,40 P ≤ 0,70
baik 0,70 P
≤ 1,00 sangat baik
Dari hasil analisis uji coba daya beda soal tes, tiap siklus didapatkan 15 butir soal yang memiliki daya beda dengan kriteria cukup
atau baik, sedangkan 5 butir soal memiliki daya beda jelek, sehingga 5 butir soal tersebut tidak dipakai. Pada siklus I butir soal yang dipakai
adalah nomor 1, 2, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Pada siklus II butir soal yang dipakai adalah nomor 1, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 19, dan 20. Pada siklus II butir soal yang dipakai adalah nomor 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, dan 20. Perhitungan
selengkapnya disajikan pada Lampiran 15, 16 dan 17.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dari angket dan lembar observasi.
3.6.1 Analisis lembar observasi sikap ilmiah dan tes prestasi belajar
Hasil sikap ilmiah dan prestasi belajar ditafsirkan dengan rentang berikut
Skor ≥ 80
Sangat tinggi 70
≤ Skor 80 Tinggi
50 ≤ Skor 70
Rendah Skor 50
Sangat rendah
3.6.2 Peningkatan Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar
Untuk mengetahui peningkatan gain pada sikap ilmiah yang diamati dan prestasi belajar pada setiap siklus digunakan rumus gain
Savinainen dan Scott, sebagai berikut
: peningkatan tiap siklus S
pre
: rata-rata nilai siklus pertama S
post
: rata-rata nilai siklus berikutnya Savinainen dan Scott mengklasifikasikan gain sebagai berikut:
peningkatan tinggi : peningkatan sedang :
peningkatan rendah :
3.6.3 Nilai Ketuntasan Klasikal
Dengan P
= nilai ketuntasan klasikal ∑n
1
= jumlah siswa tuntas ∑n = jumlah seluruh siswa
3.6.4 Indikator Keberhasilan
Pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran IPA pada materi Benda dan Sifatnya dikatakan berhasil menumbuhkan kebiasaan
bersikap ilmiah siswa jika mencapai nilai rata-rata 70 juga dikatakan berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa jika mencapai nilai rata-rata
70.
43
BAB 4 HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini disajikan hasil penelitian kegiatan pembelajaran IPA dengan model Holistik yaitu berupa hasil tes dan nontes. Hasil tes adalah
hasil tes prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Benda dan Sifatnya dengan model tes pilihan ganda. Hasil nontes berupa hasil observasi
sikap ilmiah siswa dan dokumentasi foto pada saat berlangsungnya pembelajaran.
4.1.1 Sikap Ilmiah Siswa
Setelah dilakukan analisis data hasil observasi sikap siswa pada saat pembelajaran, diperoleh data mengenai nilai tertinggi, nilai terendah,
nilai rata-rata, jumlah siswa tuntas, jumlah siswa tidak tuntas, dan persentase kentuntasan klasikal tiap siklus yang disajikan pada tabel 4.1
dan perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 18, 19, dan 20. Tabel 4.1 Penilaian Sikap Ilmiah Siswa
No Aspek Skor
Siklus I Siklus II
Siklus III
1 Nilai tertinggi
95 95
100 2 Nilai
terendah 45
55 70
3 Nilai rata-rata
64 75
84 4
Jumlah siswa tuntas 17
24 35
5 Jumlah siswa tidak tuntas
18 11
6 Ketuntasan klasikal
49 69
100