Metode dan Alat Pengumpulan Data

41

3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam penelitian ilmiah. Arikunto 2006:149 mengemukakan bahwa “di dalam penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai metode pengumpulan data”. Mengumpulkan berarti mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode atau teknik pengumpulan data tertentu.

3.4.1 Angket

Peneliti menggunakan angket untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi dalam bidang sosial. Menurut Arikunto 2006: 140, “angket adalah sejumlah pertanyan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Menurut cara menjawabnya angket dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka dan dangket tertutup. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup. Peneliti menggunakan angket ini merupakan metode yang tepat dan sesuai terutama dalam mengungkap pelaksanaan layanan informasi dalam bidang sosial, yang selanjutnya data digunakan sebagai analisa berikutnya. Untuk menentukan nilai pada indikator yang akan diukur, peneliti menggunakan penilaian dalam bentuk angka yaitu score untuk masing-masing pilihan adalah 1, 2, 3, 4,5 untuk item positif dan 5, 4, 3, 2, 1 untuk item negatif sesuai dengan arah pertanyaan atau pernyataan yang dimaksud. Adapun ketentuan penskoran setiap jawaban adalah sebagai berikut: 42 Tabel 3.2 Penskoran Item Angket Alternatif jawaban Jenis item Positif + Negatif - Sangat Sesuai 5 1 Sesuai 4 2 Kurang Sesuai 3 3 Tidak Sesuai 2 4 Sangat Tidak Sesuai 1 5 Azwar, 2005: 107

3.4.2 Skala Psikologi

Skala psikologis dipandang oleh Syaifuddin dalam Anwar Sutoyo, 2009:167 adalah : “Sebagai alat ukur yang memiliki karekteristik khusus seperti : 1 cenderung digunakan untuk mengukur afektif-bukan kognitif, 2 stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilak dari atribut yang bersangkutan, 3 jawabanya lebih bersifat proyektif, dan 4 respon subjek tidak diklasifiasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”, semua jawaban dianggap benar selama sesuai keadaan yang sebenarnya, jawaban yang berbeda diinterpretasikan berbeda pula”. Skala psikologi berasal dari konsep psikologis yang menggambarkan kecenderungan penyimpangan perilaku siswa. Skala psikologi merupakan format stimulus berbentuk formal. Pernyataan-pernyataan yang akan diberikan kepada siswa adalah sesuai dengan kebutuhan penelitian yaitu pernyataan tentang kecenderungan penyimpangan perilaku siswa untuk mengetahui kisi-kisi pengembangan instrument. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala kecenderungan penyimpangan perilaku yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori yang 43 ada. Dalam penelitian ini data yang akan diungkap berupa skala psikologi untuk menggambarkan tingkat kecenderungan penyimpangan perilaku siswa dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai stimulus yang tertuju pada indikator untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan pada subjek yang biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2010: 134 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penggunaan skala Likert ini bertujuan untuk mengukur tingkat kecenderungan penyimpangan perilaku siswa. Skala Likert apabila digunakan dalam penelitian maka akan menghasilkan data interval. Skala Likert memiliki lima kategori kesetujuan dan memiliki skor 1-5, akan tetapi dalam penelitian ini menggunakan jawaban kesesuaian karena kesesuaian lebih tepat untuk menggambarkan keadaan yang diteliti sekarang. Skor skala Likert dalam penelitian ini berkisar antara 1-5 dengan asumsi untuk mempermudah subjek penelitian dalam memilih jawaban. Skala yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai 5 alternatif jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Responden bebas memilih salah satu jawaban dari keempat alternatif jawaban yang ada sesuai dengan keadaan masing-masing responden. Jawaban soal positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1, sedangkan jawaban soal negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5 sesuai dengan arah pertanyaan atau pernyataan yang dimaksud. Adapun ketentuan penskoran setiap jawaban adalah sebagai berikut: 44 Tabel 3.3 Penskoran Item Skala Psikologi Alternatif jawaban Jenis item Positif + Negatif - Sangat Sesuai 5 1 Sesuai 4 2 Kurang Sesuai 3 3 Tidak Sesuai 2 4 Sangat Tidak Sesuai 1 5 Azwar, 2005: 107 Suatu alat ukur dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu memberikan informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh para ahli psikometri, yaitu kriteria valid dan reliabel. Oleh karena itu agar kesimpulan tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya diperlukan uji validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian.

3.5 Prosedur Penyusunan Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERILAKU OVER PROTECTIVE ORANG TUA DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU HETEROSEKSUAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PAMOTAN KABUPATEN REMBANG TAHUN AJARAN 2012 2013

6 67 171

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa Smp.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

1 9 17

PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

0 3 25

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa Smp.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa Smp.

0 2 18

PENGARUH LAYANAN INFORMASI BIDANG BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 24

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Depresi Dengan Kecenderungan Perilaku Merokok Pada Remaja.

0 1 12

EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MLATI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 235

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG BIMBINGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 75