34
sampling, peneliti memilih informannya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi berdasarkan permasalahan secara
mendalam. Sekolah dan guru yang dijadikan sasaran penelitian terlebih dahulu dipilih berdasarkan karakteristiknya sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti dalam perolehan data.
F. Validitas Data
Validitas data sangat penting dalam proses pemaparan hasil penelitian, pembahasan, dan penarikan simpulan. Dengan adanya validitas data, maka
analisis dan penarikan simpulan telah dilandasi oleh kebenaran, karena berasal dari data yang telah teruji kebenarannya.
Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik trianggulasi. Lexy J. Moleong 2000 menjelaskan bahwa teknik trianggulasi
adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu. Dengan demikian, trianggulasi merupakan sebuah pandangan yang bersifat multiperspektif. Patton dalam Sutopo, 2006:92 menyatakan ada
empat macam teknik trianggulasi, yakni 1 trianggulasi data, 2 trianggulasi peneliti, 3 trianggulasi metodologis, dan 4 trianggulasi teoretis.
Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Melalui trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber data
yang berbeda untuk mengetahui kebenaran suatu permasalahan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beragam sumber data yang berbeda-
35
beda Sutopo, 2006:93. Data diambil dari beberapa sumber, seperti guru, peserta didik, dan perangkat perencanaan silabus dan RPP. Peneliti
menggunakan sumber dari guru, peserta didik, aktivitas pembelajaran, dan perangkat pengajaran untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS materi
sejarah pergerakan nasional. Selain menggunakan trianggulasi data, digunakan pula trianggulasi
metode. Di dalam trianggulasi metode, peneliti mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang
berbeda Sutopo, 2006:95. Artinya untuk mengamati satu sumber data digunakan beberapa metode. Wawancara digunakan untuk mengetahui
pemahaman guru secara pribadi, observasi untuk mengamati pemahaman guru dalam praksis pembelajaran. Perbedaan trianggulasi metode dengan
trianggulasi data adalah tentang bagaimana cara data itu didapatkan. Melalui trianggulasi metode dari satu sumber, peneliti mencoba untuk mengambil data
dengan berbagai macam metode. Di dalam proses trianggulasi, informasi-informasi yang diperoleh dari
data dan metode yang berbeda dibandingkan satu sama lain sebagai upaya konfirmasi. Data yang diperoleh dinyatakan valid atau terpercaya ketika hasil
konfirmasi dari data yang berbeda dan melalui metode yang beragam menunjukkan keterangan yang sama.
36
G. Teknik Analisis Data