Sumber Daya Manusia Faktor-faktor Produksi

1 1. Modal sendiri equity capital Modal sendiri adalah modal permanen, karena diinvestasikan dalam waktu yang lamanya tidak tentu, sepanjang perusahaannya masih beroperasi. Modal sendiri dalam suatu bisnis berbentuk saham stock, cadangan penyusutan deperciation allowance, laba yang ditahan retained earning 2. Modal pinjaman debt capital Alasan perusahaan menggunakan modal pinjaman karena modal sendiri tidak cukup memenuhi kebutuhan seluruh modal yang diperlukan. Adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang merupakan utang payable yang harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo nanti. Berdasarkan lamanya atau periodenya, modal pinjaman dibagi dalam 3 golongan, yakni modal utang jangka pendek short-term debt capital, modal utang jangka menengah intermediate-term debt capital, modal utang jangka panjang long- term debt capital. Dari beberapa pengertian mengenai modal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modal adalah dana yang diperlukan atau digunakan untuk membiayai operasioanl perusahaan dalam proses sebuah produksi.

2.3.2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya produksi, serta merupakan salah satu faktor dinamika dalam perkembangan ekonomi jangka panjang. Sumberdaya manusia adalah seluruh penduduk yang terdapat di dalam 1 suatu daerah atau negara. Penduduk terdiri dari tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja Robiyanto,Wyati dan Mamik, 2003:72. Karyawan atau buruh merupakan subjek faktor produksi yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan usaha bisnis dalam berbagai kegiatan industri. Bahkan, berhasil atau tidaknya suatu bisnis, efisien tidaknya suatu bisnis, efektif tidaknya suatu bisnis ditentukan oleh sumber daya manusia yang berperan serta dalam bisnis itu sendiri. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus mendapat perhatian secara seksama, agar mereka dapat memberikan kontribusi yang optimum dalam pekerjaan mereka. Manusia sebagai faktor produksi yang penting dapat dijelaskan oleh Suyadi 2007:89 adalah sebagai berikut: “Manusia sebagai salah satu faktor produksi mempunyai peranan yang penting dalam usaha mendukung operasi suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa faktor manusia, suatu operasi perusahaan tidak mungkin dilakukan. Artinya, faktor manusia merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan. Tanpa tenaga manusia tidak mungkin berbagai kegiatan dalam suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tenaga kerja manusia merupakan salah satu unsur terpenting, sehingga suatu kegiatan produksi terjadi. Interaksi antara tenaga kerja manusia atas faktor produksi lain, seperti mesin, peralatan produksi lain, bahan baku, tenaga listrik dan sebagainya yang memungkinkan berjalannya proses produksi. Oleh kerana itu, dalam suatu kegiatan produksi selalu terjadi interaksi manusia dengan faktor produksi lainnya.” Pada hakikatnya tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu: 1. Tenaga kerja terlatih; biasanya bentuk pekerjaan yang ditekuni tidak terlalu membutuhkan “kecakapan teoritis” 2. Tenaga kerja terdidik; termasuk klasifikasi tenaga kerja yang memperoleh pendidikan teoritis sampai taraf dan bidangdisiplin tertentu. Dapat dibedakan 1 kedalam 2 macam yaitu tenaga kerja terdidik berpengalaman dan tenaga kerja terdidik tanpabelum berpengalaman 3. Tenaga kerja tak terdidik; termasuk para pekerja yang tidak memperoleh kecakapan teoritis, sehingga yang utama bagi mereka ini adalah “kerja praktis”.

2.3.3. Pemasaran