Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis,
jenis dan jumlah hipotesis, serta teknik analisis statistik yang digunakan.
Paradigma terbagi menjadi beberapa bentuk, salah satunya paradigma sederhana yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu hanya terdiri
dari dua variabel, satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Paradigma atau pola pikir ini menunjukkan bahwa adanya perlakuan terhadap
sekelompok anak usia 3-4 tahun berupa kegiatan bermain puzzle X, kemudian dilihat hasilnya, yaitu kemampuan mengenal bentuk geometri Y.
Berikut pola pikir dalam penelitian ini dituangkan dalam bentuk bagan:
Gambar 3. Bagan Pola Pikir Penelitian
Keterangan: X : Bermain puzzle
Y : Kemampuan mengenal bentuk geometri
C. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di TK Dharma Wanita Persatuan Sukarame yang beralamat di Perumahan Korpri Blok D8 Sukarame Bandar Lampung.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan pada semester genap tanggal 02 April 2016 sampai dengan 05 April 2016 tahun pelajaran 20152016,
dengan tema geometri, sub tema bermain puzzle lingkaran, bermain puzzle segi empat dan bermain puzzle segitiga.
X Y
3. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswasiswi kelompok B1 yang berusia 3-4 tahun di TK Dharma Wanita Persatuan Sukarame Bandar Lampung
yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 20 anak, 12 perempuan dan 8 laki
–laki.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa TK Dharma Wanita Persatuan Sukarame Bandar Lampung berjumlah 104
anak yang terdiri dari 62 perempuan dan 42 laki-laki dan terbagi dalam empat ruang kelas yaitu kelompok B1, B2, B3 dan B4.
2. Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik puposive sampling. Menurut Yusuf 2014: 124 purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan diperoleh dari hasil penentuan banyaknya jumlah anak yang memiliki kemampuan
yang rendah dan dijadikan sampel pada penelitian ini. Peneliti memutuskan untuk mengambil sampel yaitu anak kelas B1 usia 3-4 tahun di TK Dharma
Wanita Persatuan Sukarame Bandar Lampung yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 12 perempuan dan 8 laki laki.