KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

vii sabar untuk memberikan bimbingan dan pengarahan, ilmu pengetahuan serta semangat kepada penulis selama penulisan skripsi ini. 4. Ibu Isniar Budiarti, S.E.M.SI selaku Dosen Wali Manajemen. 5. Ibu Lina Ismawati, SE., M.Si. selaku Ketua Panitia Sidang Akhir Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom 6. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan. 7. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua ku tercinta Bapak Agus Supriatna dan Mamah Ela Sulastri yang telah memberikan dorongan moril maupun materil, motivasi, pengertian, kasih sayang dan pengorbanannya serta do’a restunya menghantarkan penulis dalam menyelesaikan pendidikan dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kakak dan adik saya Mega dan Fuji untuk dukungan, bantuan, motivasi, perhatian s erta do’a dan cintanya selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 8. Ibu Irene Tarakanita Drs. Muhardi., S.H, M.H, selaku pemilik Manonjaya Batik Center yang telah banyak memberikan bantuan dan informasi kepada penulis. 9. Sahabat, serta teman-teman kelas Mn-2 yang telah memberikan bantuan dan dukungan pada penulis. 10. Seseorang yang sangat saya sayangi dan cintai, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik motivasi serta kasih sayangnya pada saya. 11. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan. Semoga kebaikannya dapat dibalas oleh Allah SWT. viii Akhirnya penulis panjatkan doa semoga Allah SWT memberikan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua serta semoga usulan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang memerlukan. Amiin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Bandung, Juli 2013 Penulis DAFTAR PUSTAKA Adeler, Thomas, Susan Chang, Karen M. Lancengdorfer, Byoungkwan Lee, and Mariko Morimoto, 2003, Effects of Media Formats on Emotions and Impulse. Journal of Marketing Vol, 16, October, pp. 172-178 Asim Ali, Chairman, IM Business Service, Abbottabed, Pakistan, 2009, al., 2009. Exposure to in-store marketing stimuli produces unplanned buying actions, as identified by Bell et al. 2011. Beatty and Ferrel dalam Strack, 2006 di kutip oleh Fatchur Rohman dalam Peran Nilai Hedonik Konsumsi dan Reaksi Impulsif sebagai Media Pengaruh Faktor Situsional terhadap Keputusan Pembelian Impulsif di Butik Kota Malang. Jurnal Manajemen, Vol. 7 No. 2. Mei 2009:251-261 Cobb J.C. Hoyer W.D., 1986, Planned versus impulse purchase behaviour. Journal of Retailing, 624, pp. 384-409. Cristina Widhya Utami, 2000, di kutip oleh Hatane Semuel, 2005. dalam Respon Lingkungan Belanja Sebagai Stimulus Pembelian Tidak Tidak Terencana pada Toko Serba Ada. Jurnal Manajemen Kewirausahaan, Vol. 7 No. 2, September 2005:151-170 Browne, B.A. Kaldenberg, D.O., 1997, Concep-tualizing self-monitoring: links to meterialism and product involvement, Journal of Con-sumer Marketing, 141, pp. 31-44. Edwin Japarianto dan Sugiono Sugiharto, 2011, Pengaruh Shopping Life Style dan Fashion Involvement Terhadap Impulsif Buying Behavior Masyarakat High Income Surabaya. Journal Manajemen Pemasaran, Vol. 6, No. 1 April, pp. 31-41 Fairhurst, A.E., Good, L.K. Gentry, J.W., 1989, Fashion involvement: an instrument validation procedure. Clothing and Textiles Research journal, 73, pp. 10-14. Farhad Amiri, Jalal Jaour, Mohsen Shirpour, Tohid Alizadeh, 2012, Evaluation of Effective Fashionism Involvement Factors Effects on Impulse Buying of Customers and Condition of Interrelation between These Factors. Journal of Basic and Applied Scientific Research Sci. Rex, 299413-9419 Hausman, A., 2000, A multi- method investigation of consumer motivations in impulse buying behavior, Journal of Consumer Marketing, 1715, pp. 403-419. Hatane, S., 2005, Respons lingkungan berbelanja sebagai stimulus pembelian, Journal Mana-jemen dan Kewirausahaan, 72, pp. 152-170. Kotler Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Ting, 2004 Manajemen Pemasaran Sudut Pandang Asia. Edition Ketiga. Indonesia: Indeks Mariri Tendai and Chipunza Crispen, 2009, In-Store Shopping Environment and Impulsif Buying, Journal of Marketing Management vo;. 14, July. Pp. 102-108 O’Cass, A., 2004, Fashion clothing consumption: antecedents and consequences of fashion clothing involvement, European Journal of Marketing, 387, pp. 869-82. Park, Joo, Kim Forney, 2005, A structural model of fashion oriented impulse buying behavior, Journal of Fashion Marketing and Mana-gement, 104, 433-446. Richard, L.C. Jerry, C.O., September 1988, The role of involvement in attention and compre-hension processes, Journal of Consumer Rese-arch, 159, pp. 210-224. Stern, H., April 1962, The significance of impulse buying today, Journal of Marketing, Vol. 264, pp. 59-62. Zaichkowsky, J.L., Desember 1985, Measuring the Involvement Construct in Marketing. Journal of Consumer Research, 1212, pp. 341-352. Zaichkowsky , 1985, di kutip oleh Edwin Japarianto dan Sugiono Sugiharto, 2011, dalam Pengaruh Shopping Life Style dan Fashion Involvement Terhadap Impulsif Buying Behavior Masyarakat High Income Surabaya. pp. 341-352 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, masalah yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut menarik pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan melakukan proses pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang di lakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup produknya, tetapi dalam pemasaran modern seperti paradigma pemasaran telah bergeser, tidak hanya transaksi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus mengetahui kebutuhan konsumen pada saat ini, Kebutuhan dan keinginan konsumen yang tidak terbatas akan membuat perusahaan akan terus berfikir dan bertindak, bagaimana kebutuhan tersebut tercapai. Di kota besar seperti Bandung fasilitas belanja sangatlah banyak dan mudah untuk dijangkau oleh masyarakat, dari skala kecil hingga skala besar, ini yang menyebabkan kota Bandung sebagai kota wisata yang sangat di gemari oleh wisatawan local maupun wisatawan asing. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan keinginan yang tidak terbatas ini mereka para konsumen akan terus mencari kebutuhan itu sendiri, Kota Bandung benyak menyajikan hal-hal yang baru bahkan menjadi mode pada suatu masa. Seperti halnya makanan, pakaian dan aksesoris menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Dengan mengikuti kemajuan mode di zaman serba modern informasi sangat akan menunjang gaya hidup yang mereka cari, mereka perlu melihat penampilan karena ini menjadi gaya hidup masa kini. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia Khususnya Jawa sejak lama. Saat ini batik dapat ditemukan diberbagai Negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Langka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer diberbagai Negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa. Manonjaya Batik Center merupakan salah satu toko Butik yang menawarkan berbagai jenis barang yang terbuat dari batik seperti kain meteran, macam-macam kemeja pria, pakaian santai untuk priadan wanita, pakaian wanita dan anak-anak, kelengkapan rumah tangga taplak meja, hiasan dinding, bad cover, dinner set, dll batik tulis, batik printing dan batik cap yang semua batik khas buatan Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya menjual batik dari Yogya melaikan dari Pekalongan, Solo, Garut, Sumedang dan sebagainya. Manonjaya Batik Center merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ritel yang berlokasi di jln. Tamblong 64 dan mempunyai cabang perusahaan di jln. Sumatra No. 17 Bandung, dimana toko tersebut sebagai mata rantai dari alur distribusi barang dari produsen sampai konsumen akhir. Dalam penelitian ini, peneliti tidak membahas kedua toko tersebut namun hanya satu toko yang akan di teliti yaitu toko yang berada di jln. Sumatra No. 17. Cabang perusahaan ini telah berdiri lama dan sekarang telah menjadi toko Butik yang cukup di kenal. Hal ini menunjukan bahwa citra toko dari Cabang Manonjaya ini baik di mata para konsumennya. Dengan adanya hal ini peneliti tertarik untuk membahas lebih banyak lagi tentang perusahaan Manonjaya Batik Center yang bercabang di jln. Sumatra No. 17 Bandung. Dibawah ini merupakan data konsumen yang melakukan pembelian di Toko Manonjaya Batik Center Bandung. Tabel 1.1 Data Konsumen Yang melakukan Pembelian Di Toko Manonjaya Batik Center Bandung Pada Bulan Januari 2013 Minggu ke Jl. Tamblong No. 64 Jumlah Minggu ke Jl. Sumatra No. 17 Jumlah 1 81 1 78 2 77 2 75 3 84 3 82 4 85 4 65 TOTAL 327 TOTAL 300 Sumber : Manonjaya Batik Center Berdasarkan survey terhadap 30 konsumen yang datang ke Manonjaya Batik Center, mengatakan bahwa mereka pergi ke Butik karena sudah merencanakan terlebih dahulu apa yang akan mereka beli sebelumnya. Namun, beraneka ragamnya produk yang ditawarkan di Butik seringkali mereka melakukan pembelian tak terencana seperti yang dijelaskan menurut Hodge, 2004 Suggestion Impulse Buying merupakan pembelian yang terjadi pada saat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSIVE BUYING BEHAVIOUR.

0 3 13

TESIS PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 5 24

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 2 15

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 3 38

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA.

3 26 81

Pengaruh in-store shopping environment dan positive emotion terhadap pembelian impulsif produk fashion elzatta di Ruko Sentra Tropodo Sidoarjo.

1 8 99

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Fashion Matahari Department Store Bangkalan - UWKS - Library

0 0 14