Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

REFERENSI Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 554. H. Rustam E. Tamburaka. 1999. Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat dan Iptek. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 2. Ibid. Halaman 12. Poerwantara dan Hugiono. 1992 .Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Halaman 10. Sidi Gazalba. 1981. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bhatara Karya Aksara. Halaman 13. Oktorini, Nino dkk. 2009. Muatan Lokal Ensiklopedia Sejarah Budaya Kepulauan Nusantara Awal. Jakarta: Lentera Abadi. Halaman 39. E. Tamburaka, H. Rustam. Op.Cit. Halaman 10. Poerwantara dan Hugiono. Op.Cit. Halaman 5. Hoetomo M.A.2005.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya. Mitra Pelajar. Hal : 224 Riwanto Saputro Antonius. Perjuangan Fidel Castro menggulingkan rezim Fulgencio Batista. Termuat dalam http:digilib.uin-suka.ac.id halaman 13 di- akses pada 11102013 pukul 10:17 WIB. Poerwadarminta. Op.Cit. Halaman 424. Kansil dan Julianto. 1988. Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: Erlangga. Halaman 7. Riwanto Saputro Antonius. Op.Cit. Halaman 15. Susanto Tirtoprojo. 1982. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Pembangunan. Halaman 7. Thoyeb, M.T. dkk. 2004. Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Dari Masa ke Masa. Jakarta: Yayasan Upakara. Halaman 16. H.M. Nur El Ibrahimy. 1993. Selayang Pandang Langkah Diplomasi Kerajaan Aceh. Jakarta: Gramedia. Halaman 14. Peter dan Yenny Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press. Halaman 607. Poerwadarminta. Op.Cit. Halaman 477. Yahya Harun. 1995. Kerajaan Islam Nusantara Abad XVI dan XVII. Yogyakarta: Kurnia Kalam Sejahtera. Halaman 86. Joko Darmawan dan Chaerudin. 2011. The Power of Sejarah Indonesia. Jakarta: Buku Kita. Halaman 78. Tontowi Amsia. 2008. Perspektif Kewiraan dalam Ketahanan Nasional. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Halaman 5. Joko Darmawan dan Chaerudin. Op.Cit. Haaman 35 Thoyeb, M.T. dkk. Op.Cit. Halaman 33. Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 436.

III. METODE PENELITIAN

Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau yang sering disebut dengan metode. Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, maka langkah-langkah yang ditempuh harus sesuai dengan masalah yang dirumuskan. Menurut Husin Sayuti “metode merupakan suatu cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu penelitian. Metode yang berhubungan dengan ilmiah adalah menyangkut masalah kerja, yakni cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang be rsangkutan” Husin Sayuti, 1998:32. Disamping itu, metode dapat diartikan sebagai “kegiatan yang sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan suatu permasalahan dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri” Sukardi, 2003:17. Dalam suatu penelitian, metode adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara atau usaha yang dilakukan seorang peneliti secara sistematis dalam suatu penelitian guna mendapatkan kebenaran dari penelitian yang dilakukan.