3.2 Konsep Penelitian
Teori keagenan agency theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu sematamata termotivasi oleh kepentingan diri sendiri sehingga
menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pemegang saham sebagai pihak principal mengadakan kontrak untuk memaksimumkan
kesejahteraan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Manajer sebagai agent termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi
dan psikologisnya antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Masalah keagenan muncul karena adanya perilaku
oportunistik dari agent, yaitu perilaku manajemen untuk memaksimumkan kesejahteraannya sendiri yang berlawanan dengan kepentingan principal. Manajer
memiliki dorongan untuk memilih dan menerapkan metoda akuntansi yang dapat memperlihatkan kinerjanya yang baik untuk tujuan mendapatkan bonus dari
principal. Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki
akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Adanya asimetri informasi memungkinkan manajemen untuk
melakukan manajemen laba. Keberadaan asimetri informasi dianggap sebagai penyebab manajemen laba. perusahaan yang melakukan takeover cenderung
memilih metode depresiasi dan metode pencatatan persediaan, yang dapat meningkatkan laba akuntansi Cristie Zimmerman, 1994. Asimetri informasi,
kinerja masa kini dan masa depan, faktor leverage, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pada manajemen laba Halim, dkk. 2005.
Ukuran perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi manajemen laba selain asimetri informasi. Ukuran perusahaan merupakan suatu skala dimana
dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: log total aktiva Marihot dan Doddy, 2007, log total penjualan Nuryaman,
2008, kapitalisasi pasar Halim, dkk. 2005. Nuryaman 2008 membuktikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka manajemen laba semakin
menurun. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar untuk melakukan perataan laba salah satu bentuk manajemen laba
dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena memiliki biaya politik lebih besar Moses, 1997.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan konsep penelitian pada Gambar 3.2 sebagai berikut:
A
Sumber: Data Diolah
Gambar 3.2 Konsep Penelitian Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Pada Praktik Manajemen Laba di Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Asimetri Informasi
Ukuran Perusahaan Manajemen Laba
3.3 Hipotesis Penelitian