4.6. Prosedur Penelitian
4.6.1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif
yang diangkakan. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan daftar harga saham harian perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI dari tahun 2001-2008. 2 Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema atau gambar.
Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar perusahaan perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2001-2008.
4.6.2. Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah disediakan oleh pihak ketiga dan tidak berasal dari sumber langsung.
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui situs: httpwww.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory ICMD, dan Pusat
Data Bisnis dan Ekonomi PDBE.
4.6.3. Metoda pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga metoda pengumpulan data yang digunakan adalah metoda pengumpulan data arsip
archival, yaitu metoda pengumpulan data di basis data. Data tersebut berupa laporan keuangan dan daftar harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001-2008.
4.6.4. Analisis data
Pengujian hipotesis pertama H
1
dan hipotesis kedua H
2
menggunakan persamaan regresi berganda:
DA = α
+ β
1
ADJSPREAD
i
+ β
2
TA
i
+ e.................................................................7 Keterangan:
α = Konstanta
DA = Discretionary accruals
ADJSPREAD = Asimetri informasi TA
= Ukuran perusahaan e
= Error Sebelum dilakukan analisis data akan dilakukan pengujian asumsi klasik.
Dalam studi ini digunakan model regresi linier berganda. Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji
heterokesdastisitas. Hal ini bertujuan agar dalam model regresi memenuhi syarat BLUE best linier unbiased estimator. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan
yaitu sebagai berikut: 1 Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji model regresi variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2001. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
probabilitas lebih besar daripada alpha α=0,05 maka asumsi normalitas
terpenuhi.
2 Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas ini diperlukan untuk menguji model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya korelasi diantara variabel bebas atau tidak terjadinya multikolonearitas.
Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas adalah dengan melihat VIF bila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance diatas 0.10,
maka tidak terdapat gejala multikolinearitas dan begitu pula sebaliknya. 3 Uji autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu terjadi pada data
time series atau yang tersusun dalam rangkaian ruang pada data cross sectional. Asumsi ini mengandung makna bahwa nilai faktor gangguan yang berurutan tidak
tergantung secara temporer, artinya gangguan yang terjadi pada satu titik pengamatan tidak berhubungan dengan faktor-faktor gangguan lainnya. Model
regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi non-autokorelasi. Salah satu pengujian terhadap gejala autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-
Watson, apabila Du Dhit 4 – Du maka tidak terjadi autokorelasi. 4 Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau bebas dari heteroskedastisitas. Uji
heteroskedastisitas dalam penelitian menggunakan uji Glejser. Metoda ini dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual Abs terhadap variabel bebas.
Jika tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh signifikan pada absolut residual, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji t uji regresi secara parsial. Uji t digunakan untuk menguji kedua hipotesis bahwa variabel bebas yang terdiri
dari asimetri informasi dan ukuran perusahaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat manajemen laba pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek indonesia periode tahun 2001-2008. Variabel independen dinyatakan berpengaruh pada variabel dependen secara statistik signifikan apabila
t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
atau p
value
lebih kecil dari 0,05.
BAB V HASIL PENELITIAN