Petani Padi Lahan Sawah

dikarenakan sawah tadah hujan masih mengandalkan alam. Untuk mengatasi masalah tersebut penduduk Desa Jaya Bhakti mengubah jenis tanaman yang diusahakan pada lahan sawah tadah hujan dengan tanaman karet untuk meningkatkan produktivitas tanah sawah yang mereka miliki.

3. Perubahan Usaha Tani

Perubahan usaha tani yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perpindahan usaha tani dari petani padi sawah tadah hujan menjadi petani karet, pergeseran usaha tani diakibatkan oleh sempitnya kepemilikan lahan petani, rendahnya produksi petani, dan yang berakibat pada tidak terpenuhinya kebutuhan pokok minimum keluarga petani. Usaha pertanian padi sawah bagi sebagian petani sudah tidak dapat menopang kebutuhan mereka yang semakin beragam saat ini. Pada kenyataannya tradisi pertanian sudah tidak dapat lagi dipertahankan sebagai usaha tani yang bersifat subsisten. Hal ini lebih lanjud dikemukakan oleh Clifton R Wharton dalam Totok Mardikanto, 1990 :73, bahwa usaha tani akan bergerak pada suatu kontinum, antara usaha tani yang bersifat subsisten yang seluruh atau sebagian terbesar produksinya dikonsumsi sendiri, dan usaha tani yang bersifat komersil yang menjual seluruh atau sebagian terbesar hasil produksinya. Dari keadaan yang terjadi didukung oleh pendapat Clifton R Wharton dalam Totok Mardikanto 1990 : 74, dan keadaan yang ada pada masa sekarang, usaha tani subsisten secara murni sulit dijumpai yang ada adalah bentuk-bentuk peralihan antara usaha tani subsisten dan usaha tani komersial. Umumnya usaha tani seperti ini belum benar-benar market oriented dan sering disebut sebagai subsisten pra industri.

4. Luas Lahan Garapan

Lahan memiliki arti penting bagi petani, karena lahan memepengaruhi terhadap produksi peratanian, kepemilikan lahan yang luas merupakan dambaan dari petani, dan merupakan gambaran dari status perekonomian petani. Luas lahan garapan adalah jumlah seluruh lahan sawah yang di diusahakan petani sawah. Luas atau sempitnya lahan sangat berpengaruh terhadap pendapatan petani, semakin luas lahan garapan maka pendapatan semakin besar. Lahan garapan yang diusahakan sempit maka akan semakin sedikit produksi yang dihasilkan dan semakin rendah pendapatan yang didapat dari usaha tani. Hal ini didukung oleh pendapat Sumitro Djoyohadi Kusumo 1995:299 bahwa semakin luas lahan garapan , makan akan semakin besar pendapatan petani. Pendapatan tersebut dipertegas oleh Soekartawi 1990:4 bahwa semakin luas lahan garapan yang diusahakan petani, maka akan semakin besar produksi yang akan dihasilkan dan pendapatan yang akan diperoleh bila disertai dengan pengolahan yang baik. Menurut Fhadoli Hernanto 1990:64 menggolongkan luas lahan garapan menjadi 3 kelompok yaitu : 1. Lahan garapan sempit yaitu lahan yang luasnya kurang dari 0,5 hektar 2. Lahan garapan sedang yaitu lahan yang luasnya 0,5 sampai dengan 2 hektar 3. Lahan garapan luas yaitu lahan yang luanya lebih dari 2 hektar

Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong (1970-200)

2 69 90

Pengaruh Peralihan Mata Pencaharian Dari Petani Sawah Menjadi Petani Coklat Dalam Meningkatkan Status Sosial Ekonomi Masyarakat Desa (Studi Ekslanatif Pada Masyarakat Desa Pasir Bangun Kec: Lawea Alas, Kuta Cane, Kab: Aceh Tenggara

17 225 89

STUDI TENTANG BERALIHNYA MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DARI PETANI PADI SAWAH MENJADI PETANI IKAN DI DESA LUGUSARI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

2 19 65

Kuasa Pengetahuan Perempuan Dalam Pemenuhan Pangan Keluarga Petani Padi Sawah Lebak Di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

0 14 179

DIVERSIFIKASI MATA PENCAHARIAN PETANI KARET DAN PENAMBANG EMAS DI DESA SIMPANG MANDEPO KECAMATAN MUARASIPONGI.

1 2 26

DIVERSIFIKASI MATA PENCAHARIAN PETANI BAWANG MENJADI PENANGKAP IKAN PORA-PORA DI DESA SIMANINDO KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR.

0 2 23

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN DI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI : Studi Kasus Perubahan Mata Pencaharian Petani Padi Sawah Ke Sektor Informal.

1 4 41

ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 1 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kehidupan Sosial Masyarakat Hindu di Desa Mataram Jaya Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kehidupan Sosial Masyarakat Hindu di Desa Mataram Jaya Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir

0 0 5