4.1.2.15 Bank Negara Indonesia
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik
Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai
Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
4.1.2.16 Bank Nusantara Parahyangan
PT. Bank Nusantara Parahyangan Bank BNP berkedudukan di Bandung dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 47, tanggal 18 Januari 1972. Bank
BNP semula didirikan dengan nama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan yang pada saat ini pendekatan usahanya lebih banyak pada sector ekonomi
retailpedagang kecil dan menengah yang dilayani secara konvensional dan sejak Juli 1989 sesuai dengan keinginan Bank BNP untuk meningkatkan pelayanan jasa
perbankan yang lebih luas dan lengkap serta dapat membidik sektor ekonomi yang lebih besar lagi.
4.1.2.17 Bank Pan Indonesia
Panin Bank merupakan salah satu bank komersial utama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1971 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta
tahun 1982 sebagai bank Go Public yang pertama. Dengan struktur permodalan yang kuat dan Rasio Kecukupan Modal yang tinggi, Panin Bank bersyukur tidak
Universitas Sumatera Utara
harus direkapitalisasi oleh Pemerintah pasca krisis ekonomi 1998. Pemegang saham Panin Bank adalah ANZ Banking Group of Australia 37,1, Panin Life
45,9 dan publik-domestik internasional.
4.1.2.18 Bank Permata
Permata Bank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yakni PT Bank Bali
Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan
PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud
komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01 pada tahun 2006.
4.1.2.19 Bank Rakyat Indonesia