Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan

hukum normatif, makin tinggi tingkat kesadaran hukum warga dan makin terarah serta benar perilaku yang diwujudkannya. 2 Maka untuk pengumpulan data yang akan digunakan dalam menyusun tulisan ilmiah ini digunakan 2 macam metode penelitian, yaitu: 1 Metode penelitian kepustakaan, yang mana dalam penelitian hukum disebut penelitian hukum normatif yang meliputi: a. Penelitian bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan meliputi: a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; b Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Umum; c Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 90 Tahun 2001 tentang Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen pada Pemerintah Kota Medan, Kota Palembang, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Makassar; d Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 350MPPKep122001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen; 2 Ibid., hlm 132. e Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan terhadap Keputusan Arbitrase yang Dikeluarkan oleh BPSK. b. Penelitian bahan hukum sekunder, yaitu buku-buku literatur, serta berbagai artikel yang masih berhubungan dengan masalah perlindungan konsumen. c. Penelitian bahan hukum tersier, yaitu tulisan-tulisan ilmiah non hukum yang berkaitan dengan judul skripsi. 2 Metode empiris penelitian lapangan, meliputi pencarian data-data dengan cara melakukan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, seperti observasi ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK, serta pihak-pihak lain yang masih ada kaitannya dengan masalah yang sedang dibahas.

B. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini bersifat yaitu menggambarkan secara jelas, sistematis, dan rinci mengenai bentuk perlindungan konsumen terhadap iklan suatu produk otomotof yang dianggap menyesatkan menurut UUPK. Tiipe penelitian ini termasuk studi kasus dengan tipe judicial case study 3 melalui tahap-tahap pendekatan sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi pokok bahasan, subpokok bahasan berdasarkan rumusan masalah; 3 Ibid., hlm. 149. Judicial case study yaitu, pendekatan studi kasus hukum karena konflik yang diselesaikan melalui putusan pengadilan atau diluar pengadilan. 2 Atas dasar setiap subpokok bahasan yang sudah teridentifikasi tersebut, diintervensi pula ketentuan-ketentuan hukum normatif yang menjadi tolak ukur terapan; 3 Implementasi tolak ukur terapan tersebut pada peristiwa penegakan hukum perlindungan konsumen di Indonesia; 4 Hasil implementasi, yaitu kesesuaian perilaku terapan dengan ketentuan- ketentuan UUPK.

C. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif-terapan applied law approach, yaitu pendekatan masalah dengan terlebih dahulu telah merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Dalam pendekatan normatif-terapan, penulis mengikuti prosedur yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : 1 Identifikasi pokok bahasan topical subject dan subpokok subtopical subject berdasarkan rumusan masalah penelitian; 2 Identifikasi ketentuan hukum normatif yang menjadi tolak ukur terapan yang bersumber dari dan lebih sesuai dengan subpokok bahasan; 3 Penerapan ketentuan hukum normatif tolak ukur terapan pada peristiwa hukum yang bersangkutan, yang menghasilkan perilaku terapan yang sesuai atau tidak sesuai. 4 4 Ibid., hlm. 144.

Dokumen yang terkait

Kedudukan dan Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Konsumen ditinjau dari UU nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsume

22 339 103

Kendala-Kendala Yang Dihadapi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Dalam Mengimplementasikan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

6 80 130

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Konsumen Terhadap Produk Cacat Dalam Kaitannya Dengan Tanggung Jawab Produsen

0 46 132

EKSISTENSI KELEMBAGAAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) DALAM MENJALANKAN INDEPENDENSI PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN

0 10 48

KONSUMEN DAN PEMBIAYAAN KONSUMEN: Studi Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Konsumen Dan Pembiayaan Konsumen: Studi Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Nomor: 02-06/LS/IV/2012/BPSK.Ska Mengenai Perjanjian Pembiayaan K

0 2 17

KONSUMEN DAN PROMOSI KARTU DEBET: Studi terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta Konsumen Dan Promosi Kartu Debet: Studi terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Surakarta Nomor 01-02/Jk/II/2014/Bpsk.Ska dalam Sengketa

0 4 13

PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) SEBAGAI EKSISTENSI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) DI SURAKARTA

0 0 17

Kata kunci: sengketa, konsumen, BPSK PENDAHULUAN - SENGKETA KONSUMEN DAN TEKNIS PENYELESAIANNYA PADA BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK)

0 0 12

KENDALA PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK)

0 1 20

PERMASALAHAN DAN KENDALA PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK)

0 0 13