157
Sejarah Indonesia
3 Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang baru
saja berlangsung, misalnya: benarkan migrasi penduduk bisa membantu proses integrasi nasional?
4 Sebagai refleksi, guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta
didik apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar topik ini. Guru juga menekankan kepada para peserta didik untuk tetap
menjalin kerja sama karena merupakan bagian penting dari kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai wujud
dari integrasi Nusantara.
Tugas rumah. Membuat karangan singkat 2-3 halaman dengan judul : “Peran Pelajaran Sejarah Indonesia dalam Proses Integrasi
Nusantara”.
c. Penilaian
1 Peserta didik diberikan penilaian melalui pengamatan terutama tentang aktivitas peserta didik, kemampuan menyampaikan
pendapat, kerja sama kelompok dan toleransi. 2 Peserta didik diajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab.
a Coba jelaskan peran penyebaran kerajaan-kerajaan Islam dalam proses integrasi Nusantara
b Benarkah perdagangan antarpulau membantu proses integrasi Nusantara?
c Jelaskan peran bahasa Melayu dalam proses integrasi Nusantara, coba bandingkan peran Bahasa Indonesia dalam
proses integrasi Nusantara d Coba kamu diskusikan mengapa bahasa Melayu cepat
berkembang di Nusantara e Bagaimana Islam dapat mempercepat proses integrasi bangsa
Indonesia. Uraikan jawaban kamu dalam 2 - 3 lembar 3 Hasil kerja peserta didik diperiksa dan diberi nilai.
158
Buku Guru Kelas X
D. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pembelajaran pada buku teks pelajaran Sejarah Indonesia Bab III “Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara” yang pada prinsipnya
mengaji tentang perkembangan Islam di Nusantara sampai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara dengan
berbagai kehidupan sosial, ekonomi, dan budayanya. Perkembangan Islam itu sangat erat kaitannya dengan aktivitas perdagangan
baik antarpulau maupun antarnegara. Perkembangan Islam dan kerajaan-kerajaan Islam serta aktivitas perdagangan itu telah
mengembangkan fenomena dan aktivitas yang menuju integrasi Nusantara. Kemudian yang menyangkut perkembangan budaya
umumnya berkait dengan bentuk akulturasi. Dengan demikian belajar materi Bab III ini sangat erat dengan nilai-nilai toleransi,
persatuan, dan kerja sama serta ide tentang persatuan nasional. Oleh karena itu, peserta didik yang sudah mencapai kompetensi,
diharapkan tidak hanya menguasai materi ajar secara akademis tetapi juga menyangkut pengembangan perilaku jujur, toleran, kerja sama
dan persatuan, bahkan merasa bersyukur dengan berkembangnya kehidupan masyarakat yang toleran dan cinta damai, religius, dan
kerja keras yang tergambar dari aktivitas perdagangan antarpulau. Dalam kaitan ini pengayaan bagi peserta didik yang sudah mencapai
kompetensi dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh peserta didik dapat diberi bahan bacaan baru yang
relevan dengan buku-buku yang terkait dengan Sejarah Islam untuk memahami bagaimana asal mula dan perkembangan Islam di Arab,
belajar tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dan Khulafa ar Rasyidin. Dapat juga diminta melakukan pengamatan di
lingkungan untuk mengidentifikasi adakah hal-hal yang merupakan kelanjutan dari tradisi Islam di masa itu dengan perkembangan Islam
sekarang.