Identifikasi dan Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Tinjauan Umum Instansi Dinas

pendataan data absensi pegawai diperlukan suatu alat bantu berupa komputer untuk mengatasi masalah tersebut. Komputer merupakan alat bantu dalam pendataan data absensi kepegawaian memiliki peranan cukup penting dalam suatu instansiDinas atau perusahaan untuk memudahkan penemuan kembali sumber informasi yang diperlukan, yang pada akhirnya akan memperlancar kehidupan dan perkembangan perusahaan khususnya pemerintahInstansi . Begitu besarnya peranan komputer sebagai alat bantu dalam pendataan data kepangkatan dan absensi kepegawaian ini dan berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan penelitian dengan judul “ SISTEM INFORMASI DAFTAR HADIR PEGAWAI DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun ruang lingkup permasalahan dalam penanganan daftar hadir Absensi pegawai di DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH antara lain : 1. Prosedur kegiatan dalam penanganan data absensi pegawai dengan menggunakan media komputer di DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH belum sepenuhnya terorganisir dengan baik, 2. Kurang terjaminnya keakuratan data yang berhubungan dengan sistem informasi pendataan data absensi secara proses manual, 3. Kurangnya pengontrolan dan pengendalian manajemen pada sistem data absensi pegawai.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini yaitu membuat prosedur dalam pendataan data absensi pegawai di DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH dan diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah kerja praktek pada Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia. Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui gambaran umum Dinas dan sejauh mana peranan komputer dalam hal pendataan absensi pegawai di DINAS KELAUATAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH, 2. Menambah dan mengembangkan pemahaman dalam penelitian mengenai data absensi pegawai dengan menggunakan media komputer baik secara teori maupun praktek.

1.4 Batasan Masalah

Dengan luasnya permasalahan dalam data absensi pegawai di DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH yang dilakukan di berbagai bagian atau unit kerja Staff dan dengan berbagai cara, yaitu cara manual, komputerisasi dan media elektronik, maka penulis membatasi masalah hanya pada penanganan data absensi pegawai melalui media komputer di DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH

1.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Objek penelitian yang dilakukan yaitu mengenai data absenis pegawai di DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANGKA TENGAH. yang beralamat di Jl. Bypass­koba Komplek Perkantoran Pemerintah Kab. Bangka Tengah. Penelitian dilakukan dari Juli 2009 sampai dengan Agustus 2009. Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek No. Waktu Kegiatan 2009 Juli Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengajuan Surat KP 2. Observasi Langsung 2. Studi Literatur 3. Pengumpulan Data 4. Analisis Sistem 5. Penyusunan Laporan 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. “Sistem adalah kumpulan dari elemen­elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.

2.1.1. Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut sebagai sistem lingkaran tertutup closed­loop system. Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik feedback loop disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka open­loop system, dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik ataupun sifat­sifat dari sistem tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem Components Komponen­komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya. 2. Batas Sistem Bundary Daerah pemisah anatara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar. 3. Lingkungan Luar Environment Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak­ serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya 4. Penghubung Sistem System Interface Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem. 5. Masukan Sistem Input Bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Energi ini dimasukan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran. 6. Keluaran Sistem Output Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem. 7. Pengolahan Sistem Proces Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran data menjadi informasi. 8. Sasaran dan Tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem terbagi menjadi : 1. Sistem terbuka dan tertutup Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas­aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya. 2. Sistem buatan manusia dan Tuhan Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah buatan Tuhan atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia. 3. Sistem barjalan dan konseptual Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari­hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan. 4. Sistem sederhana dan Kompleks Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan. 5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi. 6. Sistem sementara dan selamanya Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu. 7. Sistem secara pisik dan abstrak Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi. 8. Sistem, subsistem dan super sistem Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar. 9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak. 2.2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan­keputusan sekarang atau keputusan­keputusan yang akan datang. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi. Kenyataan yang menggambarkan suatu kesatuan dan kejadian nyata, kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Terdapat perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup fakta­fakta dan angka­angka yang relatif tidak berarti, yang diubah menjadi informasi oleh suatu pengolah informasi. Informasi memiliki arti bagi pemakainya. Suatu pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber­sumber internal maupun lingkungan dan digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah. 2.3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan­laporan yang diperlukan. Rangkaian tata cara, pola kerja dan tata tertib yang menangani suatu kegiatan yang lengkap keterangan­keterangan sejak pengumpulan mengenai penggunaan dan penyimpanan sampai penyingkirannya untuk membantu tercapainya suatu tujuan organisasi. 2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur Metode yang digunakan untuk merancang suatu pengembangan sistem diantaranya :

2.4.1. Flow Map

Merupakan aliran informasi yang digunakan untuk menggambarkan suatu prosedur. Penggambaran ini lebih menekankan pada aliran dokumen atau data­ data

2.4.2. Diagram Konteks

Diagram arus data yang menampilkan batasan dari sistem informasi dan merupakan gambaran dari sistem informasi top level manajemen.

2.4.3. Data Flow Diagram

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan secara fisik atau logic arus dalam suatu sistem yang telah ada atau sistem baru dengan terstruktur dan jelas. 12

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Instansi Dinas

Kabupaten Bangka Tengah memiliki luas wilayah daratan 2.155,57 Km 2 dikeilingi 11 buah pulau­pulau kecil dengan panjang pantai hampir mencapai 195,68 Km, dan dari 70 desa dan 7 Kelurahan ada 30 desa diantaranya merupakan desa pesisir. Jumlah penduduk Kabupaten Bangka Tengah pada Tahun 2008 sebanyak 139.621 jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani khususnya petani lada dan karet, nelayan dan pembudidaya ikan serta pertambangan timah.Tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat Bangka Tengah mencapai 32,26 kgkapitatahun. Hal ini menunjukkan bahwa setiap satu orang penduduk di Kabupaten Bangka Tengah mengkonsumsi 32,26 kg ikan selama satu tahun. Angka ini sangat baik, karena di atas standar FAO yang menetapkan 30 kgkapitatahun. Salah satu faktor pendukungnya adalah kebiasaan masyarakat yang gemar dan menyukai makan ikan. Untuk dapat mewujudkan pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Bangka Tengah, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengembangan kawasan­kawasan sentra produksi kelautan dan perikanan. Diharapkan dengan upaya ini potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang ada dapat dimanfaatkan secara terarah dan optimal serta dengan mempertimbangkan kelestarian sumber Maximum Sustainable Yield.

3.2 Struktur Organisasi