Profil Dan Strategi Pengembangan Sektor Informal Di Kota Medan (Studi Kasus Pedagang Makanan...

PROFIL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR
INFORMAL DI KOTA MEDAN
(STUDI KASUS PEDAGANG MAKANAN DAN MINUMAN)

TESIS

OLEH :

ALI TOHAR
017003023 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2003
Ali Tohar : Profil Dan Strategi Pengembangan Sektor Informal Di Kota Medan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007

RINGKASAN
Ali Tohar,2003, melakukan penelitian dengan judul “Profit Dan Strategi Pengembangan Sektor
Informal Di Kota Medan” dibawah bimbingan : Prof.DR.M.Arif Nasution, MA sebagai Ketua,

Drs. H.B. Tarmizi, SU dan Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec sebagai Anggota.
Pemusatan pembangunan di perkotaan mengakibatkan pertambahan penduduk yang
pesat, diakibatkan pertumbuhan penduduk alami dan bekerjanya migrasi (desa kota) dan
disebut dengan urbanisasi. Peningkatan jumlah penduduk tidak hanya mengakibatkan kepadatan
pada satu daerah tetapi juga berakses kepada meningkatnya jumlah penawaran tenaga kerja.
Penawaran tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan permintaan tenaga kerja mengakibatkan
bertambahnya jumlah pengangguran. Dan akhirnya, mereka (tenaga kerja) yang tidak dapat masuk
ke sektor formal lebih memilih sektor informal karena akses lebih mudah. Sektor informal inilah
yang banyak dijumpai diperkotaan.
Untuk pengembangan sektor informal pedagang makanan dan minuman ini
perlu disusun strategi pengembangan. Mempertimbangkan keadaan dan potensi di atas,
selayaknya penanganan dan pembinaan kegiatan pedagang sektor informal harus didasarkan
pada konsep perilaku dan karakteristik sektor perdagangan informal yang berwawasan lingkungan
agar isi pengaturannya tepat. Oleh karena itu, profit pedagang sektor informal yang ditinjau dari
aspek demografi (jenis kelamin, umur, status keluarga, daerah asal, pekerjaan dari daerah asal,
jumlah tanggungan, pendidikan) dan aspek sosioekonomi (jenis usaha, status pekerjaan,
modal investasi, pengalaman berdagang, jam kerja berdagang, modal kerja, tenaga kerja,
pendapatan pedagang) serta aspek lingkungan (sikap kesadaran lingkungan, kualitas lingkungan)
penting untuk diketahui.
Tuju an

dari
p en elitian
in i
ad alah:
(1).Meng etah ui
g amb aran
profit/karakteristik pedagang sektor informal (pedagang makanan dan mi n u m a n ) d i
K o t a M e d a n ( 2 ) . M e n g e t a h u i f a k t o r mo d a l i n v e s t a s i , pengalaman berdagang, jam
kerja, tenaga kerja dan modal kerja dapat

Ali Tohar : Profil Dan Strategi Pengembangan Sektor Informal Di Kota Medan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007

mempengaruhi pendapatan pedagang sektor informal (Makanan dan Minuman) Kota
Medan
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan. Penentuan Pedagang m a k a n a n d a n
m i n u m a n d a n l o k a s i s e b a g a i s a m p e l b e r d a s a r k a n pengwilayahan yang meliputi 5 (lima)
wilayah : (1) Wilayah Utara, pedagang sektor informal jalan Marelan Raya Kecamatan Medan
Marelan, (2) Wilayah Timur, pedagang sektor informal jalan Gunung Krakatau Kecamatan Medan
Timur, (3) Wilayah Barat, pedagang sektor informal jalan Putri Hijau Kecamatan

Medan Barat, (4) Pedagang sektor informal jalan Karya Jasa Kecamatan Medan Johor, dan (5)
Wilayah pusat Kota Medan, pedagang sektor informal jalan Semarang Kecamatan Medan Kota.
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
induktif dengan Uji regresi berganda diolah dengan menggunakan bantuan komputer. Data
primer diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan observasi.
Dari hasil analisis regresi berganda Profil dan Strategi Pengembangan pedagang sektor
informal di Kota Medan, secara umum variabel bebas (Modal investasi, pengalaman
berdagang, jam kerja, Modal kerja perbulan dan jumlah tenaga kerja berpengaruh
terhadap variabel terikat yaitu pendapatan pedagang sektor informal didalam pengembangan
wilayah kota Medan) kecuali variabel pengalaman berdagang.
Persamaan regresi berganda (pedagang sektor informal Kota Medan) sebagai berikut
In
= -2,251 + 0,359Inx1 – 0,0896Inx2+ 0,338Inx3+ 0,4321nx4+0,710Inx5
t-stat
= (- 4.016) (6.523)
(-2.456)
(5.344)
(8.546)
(15.499)
R2

= 0,889 ; F-stat= 230,886
Y = P e n d a p a t a n P e d a g a n g ; x 1 : M o d a l I n v e s t a s i ; x 2 = P e n g a l a m a n Berdagang ; x 3 =
Jam Kerja;x 4 =Tenaga kerja;x 5 =Modal kerja; koefisien regresi /intersep (-2,251)

Ali Tohar : Profil Dan Strategi Pengembangan Sektor Informal Di Kota Medan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pedagang sektor informal Kota
Medan, diambil beberapa kesimpulan :
1. Profil Pedagang Sektor Informal Kota Medan adalah sebagai berikut:
a. Aspek demografi adalah sebagai berikut : Jenis kelamin umumnya didominasi oleh
kaum pria ; rata-rata umur antara 18-45 tahun; status keluarga pada umumnya sudah
berkeluarga; daerah asal pedagang sektor informal umumnya berasal dari kota Medan;
status pekerjaan sebelumnya umumnya menganggur; jumlah tanggungan keluarga rata-rata
antara 1-4 orang; Pendidikan, umumnya tamat SD dan SLTP.
b. Aspek sosioekonomi: jenis usaha umumnya didominasi oleh pedagang makanan;Status
pekerjaan adalah umumnya merupakan pekerjaan poko k;mod al inv estasi rata-rata
l ebih ke cil dar i Rp.3.500 .000 ; Pengalaman berdagang rata-rata lebih kecil dari 4
tahun; Jam kerja berdagang lebih kecil dari 10 jam; Penggunaan tenaga kerja rata-rata
lebih kecil dari 2 orang; Modal kerja yang dikeluarkan lebih kecil dari Rp.5.959.500;

Pendapatan pedagang lebih kecil dari Rp.4.237.500
c. Aspek Lingkungan: Sikap kesadaran lingkungan : Pada umumnya sudah cukup baik dan
kualitas lingkungan tempat usaha juga cukup baik.
2. Pendapatan pedagang sektor informal khususnya pedagang makanan dan minuman Kota
Medan dipengaruhi secara signifikan oleh variabel mo dal in vestasi, jam k erja,
ten ag a k erja d an mod al k erja y ang dikeluarkan, namun tidak berpengaruh
ny ata terhadap variabel pengalaman pedagang sektor informal.
3. Konsep Strategi Pengembangan pedagang sektor informal Kota Medan sebagai berikut:
(a).Peningkatan
pembinaan
kewirausahaan
bagi
p edag ang
sekto r
info rmal,(b).Pen ingk atan
fasilitas
p endu kung
pengembangan
sektor
informal,(c).Penetapan kawasan sentra pedagang sektor informal yang mengacu pada tata

ruang yang benar,(d)Pembuatan makanan dan minuman yang mencirikan kondisi
daerah,(e).Pembentukan keseimbangan jenis makanan dan minuman yang
didagangkan, (f).Pembentukan koperasi pedagang sektor informal,(g).Pembentukan
kerjasama dengan usaha makanan dan minuman yang besar

Ali Tohar : Profil Dan Strategi Pengembangan Sektor Informal Di Kota Medan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007