Hak Jaminan Atas Kredit Pemilikan Rumah

Hak Jaminan Atas Kredit Pemilikan Rumah
(Studi Kasus PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT. Bank Sumut Medan)
Budi Utami Rahardja
Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara
Abstrak Masalah perumahan merupakan suatu masalah yang sangat rumit dan sangat
kompleks, karena menyakut banyak hal seperti keadaan sosial, budaya, ekonomi, masyarakat, ditambah lagi meningkatnya jumlah penduduk, dan bermacam-macam, hal lain yang kesemuanya itu tidak dapat dilepaskan satu dengan yang lainnya. Kebutuhan terhadap perumahan merupakan hal yang sangat mendesak sehingga akibat dari kekurangan akan perumahan menimbulkan masalah bagi perumahan. Disamping itu, pemerintah juga mendorong peran serta masyarakat terutama pihak swasta seperti yang dilaksanakan Bank Tabungan Negara, Lippo Bank, Bank lntemasional Indonesia, Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank Danamon dan Bank-bank lainnya.
Pembangunan perumahanyang dibiayai melalui fasilitas kredit atau disebut juga kredit pemilikan rumah (KPR), merupakan program dari bank untuk menyediakan salah satu kebutuhan primer masyarakat. Namun pemberian kredit tidak terlepas dari prinsip pemberian kredit yang dilakukan oleh bank yaitu penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan modal, agunan dan prospek usaha debitur. KPR telah ikut serta dalam mewujudkan program pemerintah untuk membantu masyarakat untuk memiliki rumah sehingga tercipta kemakmuran dan kesejahteraan, namun pembangunan pemilikan rumah melalui hanya dimiliki oleh sebahagian masyarakat kecil saja karena untuk memiliki rumah melalui KPR harus memenuhi syarat-syarat yang sulit di penuhi oleh masyarkat yang tidak mampu. Perumahan yang dibangunpun letaknya terlalu jauh dengan tempat kegiatan mereka berkerja sehingga perumahan tersebut, tidak dapat dimiliki oleh mereka.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau yuridis sosiologis, dengan sifat deskriptif analitis yang menggunakan alat studi dokumen dan kuesioner. Analisis data tersebut dilakukan dengan metode kuantitatif yang diikuti dengan menggunakan data analissi kualitatif. Analisis ini dapat memberikan gambaran empiris dan solusi yuridis yang berkaitan dengan perjanjian kredit dan jaminan untuk melakukan analisis empiris terhadap pelaksanaan perjanjian pembelian kredit melalui KPR.
Perjanjian kredit bank memuat serangkaian klausul, dimana sebagai besar dari klausul tersebut merupakan upaya untuk melindungi pihak kreditur dalam pemberian kredit. Klausul merupakan serangkai persyaratan yang diformulasikan dalam upaya pemberian kredit bila di tinjau dari aspek finansial dan hukum. Bila dilihat ketimpangan tersebut, maka debitur dalam hal ini konsumen pengguna fasilitas KPR tidak dapat berbuat banyak dikarenakan perjanjian KPR tersebut adalah perjanjian baku yang telah dibllat oleh bank. Debitur tidak dapat melakukan hal-hal apa yang ia (debitur) inginkan.

Saran yang dapat diberikan, yaitu harus dilakukan rivisi terhadap undangundang perbankan dan undang-undang kosumen agar melindungi pihak debitur yang terikat dengan perjanjian kredit yang baku tersebut, terutama perjanjian kredit pemilikan rumah (KPR).
Kata Kunci : Hak Jaminan Kredit Pemilikan Rumah