Membaca Isi Buku Mendengarkan Drama Pendek

118 Bahasa Indonesia SD Kelas 6 C. Membaca dan Memerankan Naskah Drama Untuk meminjam atau sekedar membaca buku-buku tersebut, kalian dapat pergi ke perpustakaan sekolah. Tetapi terlebih dahulu harus menjadi anggota perpustakaan sekolah.

2. Melaporkan Isi Buku

Kalian tentu masih suka membaca buku, bukan? Dari buku tersebut, pengetahuan apa saja yang kalian dapatkan? Di dalam buku tersebut terdapat judul buku, nama pengarang, isi atau pokok bahasan, dan jumlah halaman. Dengan membaca buku kita akan mendapatkan pengetahuan yang sangat banyak. Contoh membuat laporan isi buku. Judul buku : ........................................................... Pengarang : ........................................................... Penerbit : ........................................................... Jumlah Halaman : ........................................................... Ringkasan : ........................................................... Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar 1. Pergilah ke perpustakaan sekolah Pinjamlah sebuah buku cerita pengetahuan 2. Catatlah pokok-pokok isi buku tersebut 3. Kemudian tulislah kelebihan dan kekurangan buku yang kalian baca tersebut 4. Ceritakan kembali isi buku yang telah kalian baca tersebut di depan kelas Kalian tentu masih ingat dengan pelajaran yang lalu tentang bagaimana mengindentifikasi unsur-unsur cerita. Sekarang kalian akan mengidentifikasi unsur cerita dalam sebuah drama anak. Kegiatan mengidentifikasi itu dapat diperoleh melalui membaca dan memerankan naskah drama. 119 Pendidikan

1. Membaca Drama

Kamu perlu membaca teks drama berulang kali. Sebab dengan latihan membaca teks drama, berarti kamu dapat menirukan seperti drama yang kamu dengarkan. Adapun nama tokoh tak usah dibaca. Demikian pula kalimat dalam kurung. Contoh: Dandi : “Hai Roni, kemarilah” sambil melambaikan tangan ke arah Roni Roni : “Ada apa? Tunggu sebentar kuputar dulu sepedaku” Roni menuju tempat Dandi Melalui membaca drama, kamu dapat memahami perwatakan pelaku, latar, dan para pelaku. Semua ini akan tampak dalam dialog para pelaku. Amatilah contoh berikut ini Dandi : “Pinggirkan dulu sepedamu di tepi jalan. Besok sore datanglah ke rumahku. Sebab, di rumahku ada pesta. Pesta ulang tahunku yang ke-12. Kamu bisa datang, kan?” Roni terdiam dan garuk-garuk kepala Roni : “Begini Dandi Aku bingung atas undanganmu itu. Aku senang kamu undang pada pesta ulang tahunmu. Tetapi besok sore aku diajak ayah ke rumah kakek. Kata ayah, kakekku di desa sedang sakit.” Dandi : “O begitu masalahnya. Jadi aku memaklumi sekali. Karena kamu tentu ditunggu kakekmu. Mungkin kakekmu setelah ketemu kamu, beliau senang dan segera sembuh.” Roni : “Ya, begini saja. Kita saling berdoa. Agar pesta ulang tahunmu berjalan meriah dan aku selamat pergi ke rumah kakek.” Dalam dialog di atas adalah Dandi dan Roni. Kedua anak itu berwatak peramah. Mereka saling menyapa jika bertemu. Selain itu Roni berwatak hormat kepada orang tua untuk mengikuti berkunjung ke rumah kakek. Latar dalam dialog itu adalah di jalan.

2. Memerankan Drama

a. Memerankan Drama Anak

Bermain peran drama anak dengan penghayatan dan ekspresi gerak secara tepat. Drama adalah karangan yang disusun dalam bentuk percakapan dengan maksud untuk dimainkan atau dipentaskan. Dalam naskah drama harus ada hal-hal berikut ini.