Menemukan Makna yang Tersirat pada Suatu Bacaan

104 Bahasa Indonesia SD Kelas 6 Indonesia yang ke-62. Selain itu, atas nama teman-teman panitia, izinkanlah kami menyampaikan ungkapan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Bapak Kepala Sekolah, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru sekalian serta teman- temanku tercinta. Pagelaran seni ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-62. Pada malam hari ini, kami akan menampilkan pertunjukan seni, antara lain tari, drama, dan baca puisi. Semua pemain adalah siswa SD Maju Makmur. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Anton dan Ibu Lami yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga pagelaran seni ini dapat terlaksana. Bapak dan Ibu sekalian, semoga pentas seni pada malam ini dapat menghibur Bapak, Ibu, dan penonton semua. Demikian sambutan dari kami atas nama panitia Pagelaran Seni. Apabila terdapat kesalahan dalam ucapan kami, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Teks pidato yang baik terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup, sebagaimana contoh di atas.

2. Hal-Hal yang Perlu Dikuasai Saat Berpidato

Ada beberapa hal yang perlu dikuasai pada saat berpidato, di antaranya sebagai berikut.

a. Intonasi

Intonasi di sini mencakup tempo, jeda, dan tekanan suara. Tekanan berhubungan dengan keras atau lemahnya suatu kata dan frase yang diucapkan.

b. Lafal

Lafal merupakan cara mengucapkan kata-kata secara jelas, enak, dan mudah didengar sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkan.

c. Volume Suara

Dalam berpidato pakailah volume suara yang keras dan besar, sehingga suara akan terasa berbobot, mantap, dan berwibawa.

d. Sikap Pidato

1 Berpidato dengan rendah hati dan tidak mengunggulkan kelebihan diri sendiri. 2 Berpakaian yang rapi, bersih, dan tidak berlebihan. 3 Pada akhir pidato, sampaikan maaf jika ada kesalahan dan ucapkan terima kasih kepada para pendengar. Gambar 7.4 Seroang anak sedang berpidato