12. Untuk  mendorong  pembaca  agar  menyesuaikan  titik  pendangan  atau
wawasan dengan titik pandang atau wawasan yang lebih maju. 13.
Untuk memelihara dan memperbaiki moral anggota masyarakat pembaca atau pendengar berita.
Melalui  gambaran  di  atas  terlihat  bahwa  tujuan  penulisan  berita  itu
berkecenderungan  untuk  meningkatkan  mutu  kehidupan  masyarakat,  tidak sebaliknya.
6.  Teknik Peliputan Berita
Ada  tiga  teknik  dalam  peliputan  berita,  yaitu  reportase,  wawancara,  dan  riset kepustakaan yang terinci sebagai berikut.
1. Reportase
Reportase  adalah  kegiatan  jurnalistik  berupa  meliputi  langsung  ke  lapangan, ke  “TKP”  Tempat  Kejadian  Perkara.  Wartawanpenulis  mendatangi
langsung  tempat  kejadian  atau  peristiwa,  lalu  mengumpulkan  fakta  dan  data seputar peristiwa tersebut. Fakta dan data yang dikumpulkan harus memenuhi
unsur-unsur  berita  5W+1H,  what  peristiwa  apa,  who  siapa  yang  terlibat dalam  peristiwa  itu,  where  di  mana  kejadiannya,  when  kapan
kejadiannya,  why  mengapa  peristiwa  itu  terjadi,  dan  how  bagaimana proses terjadinya.
2. Wawancara
Semua  jenis  peliputan  berita  memerlukan  proses  wawancara  interview dengan  sumber  berita  atau  narasumber  interview.  Wawancara  bertujuan
menggali  informasi,  komentar,  opini,  fakta,  atau  data  tentang  suatu  masalah atau peristiwa dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
3. Riset kepustakaan
Riset  kepustakaan  studi  literatur  adalah  teknik  peliputan  atau  pengumpulan data  dengan  mencari  kliping  koran,  makalah-makalah  atau  artikel  koran,
menyimak  brosur-brosur,  membaca  buku  atau  menggunakan  fasilitas  search engine di internet.
7. Unsur-Unsur Berita
Dalam menulis berita, seorang wartawan atau penulis mengacu kepada nilai-nilai berita  untuk  kemudian  dipadukan  dengan  unsur-
unsur  berita  sebagai  “rumus umum” penulisan berita, agar tercipta sebuah berita yang lengkap.
Unsur-unsur berita tersebut itu dikenal dengan 5W+1H kependekan dari:
a. What
: apa yang terjadi b.
where : di mana hal itu terjadi
c. when
: kapan peristiwa itu terjadi d.
who : siapa yang terlibat dalam kejadian itu
e. why
: kenapa hal itu terjadi f.
how : bagaimana peristiwa itu terjadi
8. Struktur Penulisan Berita
Struktur  tulisan  berita  yang  umum  digunakan  adalah  bentuk  piramida  terbalik. Artinya, awal tulisan merupakan bagian yang besar bobot isinya atau bagian yang
penting,  kemudian  secara  berangsur-angsur  disampaikan  bagian  yang  kurang
penting.  Penulisan  berita  dengan  menggunakan  struktur  piramida  terbalik bertujuan  untuk  memudahkan  pembaca  memahami  inti  atau  pokok  berita
kemudian kelengkapannya. Berikut ini gambar struktur piramida terbalik.
Menurut  pendapat  Semi  1995:87,  struktur  berita  secara  keseluruhan  sebagai
berikut.
1. Judul Berita atau Headline
Judul berita merupakan gambaran topik berita berfungsi memberitahukan tentang berita apa yang akan disajikan. Sebagai sebuah kepala suatu berita tentu saja judul
harus  dipilih  ungkapan  yang  menarik  perhatian  pembaca  dan  sekaligus menggambarkan topik berita. Pada kebanyakan berita, karena mempertimbangkan
daya tarik serta unsur kejelasan, dibuat dalam beberapa kata, dalam bentuk frase, klausa,  atau  mungkin  juga  kalimat  pendek.  Jarang  sekali  judul  berita  terdiri  dari
sebuah  kata,  karena  dengan  sebuah  kata  tidak  akan  memperlihatkan  kejelasan. Judul Berita
Baris Tanggal
Teras Berita
Tubuh Berita